Beliau lahir di Delft pada tanggal 24 Oktober 1632. Ayahnya adalah seorang pembuat keranjang, sementara keluarga ibunya adalah pembuat bir. Antony belajar di sebuah sekolah di kota Warmond, kemudian tinggal dengan pamannya di Benthuizen. Pada 1648 ia bekerja di toko kain linen. Sekitar 1654 ia kembali lagi ke kota kelahirannya Delft, di mana dia menghabiskan sisa hidupnya. Dia menempatkan dirinya dalam bisnis sebagai pedagang kain, beliau juga pernah bekerja sebagai surveyor dan pegawai kota. Pada 1676 ia menjadi ahli waris dari almarhum Jan Vermeer, seorang teman Antony dan pelukis terkenal yang bangkrut. Sekitar tahun 1668, Antony van Leeuwenhoek belajar untuk membuat lensa, membuat mikroskop sederhana, dan mulai mengamati objek-objek kecil dengan mikroskop. Dia tampaknya telah terinspirasi untuk mengambil mikroskop oleh setelah melihat salinan ilustrasi buku dari Robert Hooke yang sangat populer berjudul Micrographia, buku itu digambar sendiri oleh Hooke melalui pengamatan dengan mikroskop.
Leeuwenhoek telah membuat lebih dari 500 gambar mikroskop. Dalam desain dasar mikroskop Leeuwenhoek, sebagian orang menganggap itu hanyalah kaca pembesar (karena hanya terbuat dari 1 lensa saja), bukan mikroskop seperti yang digunakan sekarang (yang terdiri dari 2 lensa).
Dibandingkan dengan mikroskop modern, mikroskop buatannya adalah perangkat yang sangat sederhana, hanya menggunakan satu lensa, terpasang dalam lubang kecil di piring kuningan yang membentuk tubuh instrumen. Spesimen dipasang pada titik fokus yang menempel di depan lensa, dan posisi dan fokus bisa disesuaikan dengan memutar dua sekrup. Seluruh instrumen panjangnya hanya 3-4 inci dan harus diangkat mendekat dengan mata dan memerlukan pencahayaan yang baik serta kesabaran yang besar dalam penggunaanya. Meskipun pada jamannya telah ditemukan mikroskop 2 lensa yang hampir mirip dengan mikropskop saat ini, namun pada saat itu pembuatannya masih rumit dibandingkan mikroskop ala Leewenhoek. Dan dengan ketrampilan Leewenhoek dalam membuat lensa, dia berhasil membuat mikroskop yang mampu memperbesar objek sampai lebih dari 200 kali sehingga gambar yang dihasilkan lebih jelas dan lebih terang. Meskipun ia sendiri tidak bisa menggambar dengan baik, ia mempekerjakan ilustrator untuk menggambar objek yang ia amati dan gambar itu digunakan untuk melengkapi uraian tertulis dari objek yang ia amati.
Pada 1673, Leeuwenhoek mulai menulis surat kepada lembaga sains yang baru terbentuk yaitu Royal Society of London, beliau menjelaskan apa yang telah dilihatnya dengan mikroskopnya. Surat pertamanya berisi beberapa pengamatan pada sengat lebah. Dalam surat berikutnya tertanggal 7 September 1674, Leeuwenhoek mengamati air danau, dan memberikan deskripsi mengenai alga hijau Spirogyra. Sebuah surat tertanggal 25 Desember 1702, memberikan deskripsi mengenai organisme filum Protista, hewan pada kelas Ciliata yaitu Vorticella.
Pada 1673, Leeuwenhoek mulai menulis surat kepada lembaga sains yang baru terbentuk yaitu Royal Society of London, beliau menjelaskan apa yang telah dilihatnya dengan mikroskopnya. Surat pertamanya berisi beberapa pengamatan pada sengat lebah. Dalam surat berikutnya tertanggal 7 September 1674, Leeuwenhoek mengamati air danau, dan memberikan deskripsi mengenai alga hijau Spirogyra. Sebuah surat tertanggal 25 Desember 1702, memberikan deskripsi mengenai organisme filum Protista, hewan pada kelas Ciliata yaitu Vorticella.
Pada tanggal 17 September 1683, Leeuwenhoek menulis kepada Royal Society tentang pengamatannya pada plak di antara giginya sendiri. Ia mengulangi observasi pada istri dan putrinya serta dua orang tua yang tidak pernah membersihkan gigi mereka dalam hidupnya. Dengan melihat sampel plak gigi dengan mikroskop-nya, Leeuwenhoek melaporkan bagaimana keadaan sebenarnya di dalam mulut dan inilah observasi langsung pada bakteri hidup yang pernah tercatat.
Leeuwenhoek juga mengamati jaringan tumbuhan dan hewan, kristal mineral dan fosil. Dia adalah orang pertama yang melihat Foraminifera yang digambarkan sebagai “kerang kecil… Tidak lebih besar dari sebutir-pasir kasar.” Ia juga melihat sel-sel darah, dan pertama kalinya melihat sel-sel sperma hidup hewan. Ia juga menemukan hewan mikroskopis seperti Nematoda dan Rotifera. Daftar penemuannya terus berlanjut. Leeuwenhoek segera menjadi ilmuwan terkenal karena surat-suratnya yang diterbitkan dan diterjemahkan. Pada tahun 1680, ia terpilih sebagai anggota tetap dari Royal Society dan bergabung dengan ilmuwan besar seperti Robert Hooke, Henry Oldenburg,
Leeuwenhoek juga mengamati jaringan tumbuhan dan hewan, kristal mineral dan fosil. Dia adalah orang pertama yang melihat Foraminifera yang digambarkan sebagai “kerang kecil… Tidak lebih besar dari sebutir-pasir kasar.” Ia juga melihat sel-sel darah, dan pertama kalinya melihat sel-sel sperma hidup hewan. Ia juga menemukan hewan mikroskopis seperti Nematoda dan Rotifera. Daftar penemuannya terus berlanjut. Leeuwenhoek segera menjadi ilmuwan terkenal karena surat-suratnya yang diterbitkan dan diterjemahkan. Pada tahun 1680, ia terpilih sebagai anggota tetap dari Royal Society dan bergabung dengan ilmuwan besar seperti Robert Hooke, Henry Oldenburg,
Robert Boyle, Christopher Wren, dan tokoh-tokoh ilmiah lainnya pada zamannya. Pada 1698 ia memperlihatkan sistem peredaran darah kapiler ikan belut pada Tsar Peter Agung dari Rusia, dan dia memberi kesempatan pada masyarakat yang penasaran ingin melihat hal-hal aneh yang dia temukan. Dia terus melanjutkan pengamatan sampai di hari terakhir dalam hidupnya. Setelah kematiannya pada tanggal 30 Agustus 1723,
0 Comments
Post a Comment