Biografi Harry Roesli


Biografi Harry Roesli Harry Roesli yang memiliki nama lengkap Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli, (lahir di Bandung, 10 September 1951 – meninggal di Jakarta, 11 Desember 2004 pada umur 53 tahun) adalah tokoh dikenal melahirkan budaya musik kontemporer yang berbeda, komunikatif dan konsisten memancarkan kritik sosial. Karya- karyanya konsisten memunculkan kritik sosial secara lugas dalam watak musik teater lenong. Harry berpenampilan khas, berkumis, bercambang, berjanggut lebat, berambut gondrong dan berpakaian serba hitam.  Pada tahun 1970, Hari Roesli mendaftar pada program teknik penerbangan di Institut Teknologi Bandung. Hari Roesli juga belajar music di bawah ajaran Renny Sylado dan Slamet Abdul Syukur. Pada awal 1970an, Hari Roesli membentuk gang Hari Roesli. Permainan pertama mereka adalah rock dan blues, kemudian mereka menggantinya dengan gaya akustik dan membuat sebuah album protes yang diinspirasi oleh Bob Dylan.  Hari Roesli mengeluarkan album debut solonya, Philosophy Gang di tahun 1973. Meskipun keinginan pertamanya tertarik untuk menjadi seorang penulis seperti kakek nya dan menulis banyak puisi, tetapi karyanya tidak pernah diterbitkan.setelah albumnya dengan grup Gang Harry Roesli, beliau pergi ke Jakarta Art Educational Institute kemudian kuliah dengan beasiswa pada Rotterdam Conservatory di Belanda selama dua tahun dan Hari Roesli


Harry Roesli yang memiliki nama lengkap Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli, (lahir di Bandung, 10 September 1951 – meninggal di Jakarta, 11 Desember 2004 pada umur 53 tahun) adalah tokoh dikenal melahirkan budaya musik kontemporer yang berbeda, komunikatif dan konsisten memancarkan kritik sosial. Karya- karyanya konsisten memunculkan kritik sosial secara lugas dalam watak musik teater lenong. Harry berpenampilan khas, berkumis, bercambang, berjanggut lebat, berambut gondrong dan berpakaian serba hitam.

Pada tahun 1970, Hari Roesli mendaftar pada program teknik penerbangan di Institut Teknologi Bandung. Hari Roesli juga belajar music di bawah ajaran Renny Sylado dan Slamet Abdul Syukur. Pada awal 1970an, Hari Roesli membentuk gang Hari Roesli. Permainan pertama mereka adalah rock dan blues, kemudian mereka menggantinya dengan gaya akustik dan membuat sebuah album protes yang diinspirasi oleh Bob Dylan.

Hari Roesli mengeluarkan album debut solonya, Philosophy Gang di tahun 1973. Meskipun keinginan pertamanya tertarik untuk menjadi seorang penulis seperti kakek nya dan menulis banyak puisi, tetapi karyanya tidak pernah diterbitkan.setelah albumnya dengan grup Gang Harry Roesli, beliau pergi ke Jakarta Art Educational Institute kemudian kuliah dengan beasiswa pada Rotterdam Conservatory di Belanda selama dua tahun dan Hari Roesli lulus pada tahun 1981.

Pada tahun 1982, Hari Roesli memulai kolaborasi dengan Putu Wijaya, keduanya kadang –kadang pergi ke luar negeri untuk pertujukkan. Hari Roesli juga berkolaborasi dengan Teater Koma milik Nano Riantiarno dan beberapa teater internasional. Hari Roesli juga mengambil posisi sebagai seorang professor music di pendidikan Universitas Indonesia dan universitas Pasundan yang keduanya berada di Bandung.

                Biografi Harry Roesli Harry Roesli yang memiliki nama lengkap Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli, (lahir di Bandung, 10 September 1951 – meninggal di Jakarta, 11 Desember 2004 pada umur 53 tahun) adalah tokoh dikenal melahirkan budaya musik kontemporer yang berbeda, komunikatif dan konsisten memancarkan kritik sosial. Karya- karyanya konsisten memunculkan kritik sosial secara lugas dalam watak musik teater lenong. Harry berpenampilan khas, berkumis, bercambang, berjanggut lebat, berambut gondrong dan berpakaian serba hitam.  Pada tahun 1970, Hari Roesli mendaftar pada program teknik penerbangan di Institut Teknologi Bandung. Hari Roesli juga belajar music di bawah ajaran Renny Sylado dan Slamet Abdul Syukur. Pada awal 1970an, Hari Roesli membentuk gang Hari Roesli. Permainan pertama mereka adalah rock dan blues, kemudian mereka menggantinya dengan gaya akustik dan membuat sebuah album protes yang diinspirasi oleh Bob Dylan.  Hari Roesli mengeluarkan album debut solonya, Philosophy Gang di tahun 1973. Meskipun keinginan pertamanya tertarik untuk menjadi seorang penulis seperti kakek nya dan menulis banyak puisi, tetapi karyanya tidak pernah diterbitkan.setelah albumnya dengan grup Gang Harry Roesli, beliau pergi ke Jakarta Art Educational Institute kemudian kuliah dengan beasiswa pada Rotterdam Conservatory di Belanda selama dua tahun dan Hari Roesli

Hari Roesli diketahui karena simpatinya dengan musisi jalanan, yang mana mengubah rumahnya di daerah komersial di Bandung menjadi Harry Roesli Music Education Institute, institu inimenyediakan pelatihan kepada anak-anak jalanan secara gratis. Harry Roeslijuga menyumbangkan halaman depan rumahnya sebagai tempat untuk penjual kaki lima untuk menjual barang-barangnya.

Pada tahun 2003, Harry Roesli keliling Indonesia dengan musisi jalanan. Perjalanan ini disebut Ziarah Seni, yang diartikan untuk menyanggah bahwa music Harry Roesli eksklusif. Sebagai respon terhadap pengakuan keeksklusifan, Harry Roesli mengatakan kepada Jakarta Post bahwa music adalah untuk didengar, bukan untuk dimengerti. Sepanjang hidupnya hingga Harry Roesli meninggal tanggal 11 December 2004, Harry Roesli telah menolong lebih dari 36000 anak-anak jalanan.

Pada tanggal 3 Oktober 2004, Harry Roesli dibawa ke rumah sakit Harapan Kita di Jakarta setelah menderita serangan jantung. Seminggu kemudian Harry Roesli menghembuskan nafas terakhir di tumah sakit tersebut. Pada tahun 2009, Rolling Stone Indonesia memilih lagu Harry Roesli yang berjudul Malaria dari album solo pertamanya sebagai lagu Indonesia terbaik sepanjang masa pada urutan ke 44.

Pendidikan


Alumnus SMA Negeri 2 Bandung

Jurusan Teknik Mesin ITB Bandung, sampai tingkat IV (1970-1975)

Jurusan Komposisi LPKJ kini IKJ (1975-1977)

Jurusan musik elektronik di Rotterdam Conservatorium, Negeri Belanda (1977-1981)


Karir


Pendiri dan pemain grup musik Gang of Harry Roesli bersama Albert Warnerin, Indra Rivai, dan Iwan A Rachman (1971-1975)

Pendiri grup teater Ken Arok (1973-1977)

Guru besar psikologi musik Universitas Pendidikan (UPI), Bandung dan Universitas Pasundan, Bandung 

Pimpinan Depot Kreasi Seni Bandung (DKSB)

Karya


Philosophy Gang, album musik, 1971

Titik Api, album musik, 1976

Jika Hari Tak Berangin, album musik

Tiga Bendera, album musik

Gadis Plastik, album musik

Daun album musik

LTO, album musik

Ken Arok, album musik

Musik Rumah Sakit (1979 di Bandung dan 1980 di Jakarta)

Asmat Dream single

Cuaca Buruk album musik

White Gold

Parenthese

Musik Sikat Gigi (1982 di Jakarta)

DKSB album musik

Si Cantik album musik

Opera Ikan Asin

Opera Kecoa

Opera Tusuk gigi (1997 di Bandung)

0 Comments

Post a Comment