Pada tahun 1786, Luigi Galvani, seorang profesor Italia dibidang kedokteran, menemukan ketika kaki katak mati tersentuh oleh pisau logam, kaki mengejang keras. Galvani berpikir bahwa otot-otot katak pasti mengandung listrik. Pada tahun 1792 ilmuwan Italia, Alessandro Volta, tidak setuju karena Alessandro Volta menyadari bahwa faktor utama dalam penemuan Galvani adalah dua logam yang berbeda – pisau baja dan pelat timah – apon yang katak berbaring. Volta menunjukkan bahwa ketika ada kelembaban antara dua logam yang berbeada, listrik akan muncul. Hal ini mendorongnya untuk menemukan baterai listrik pertama, tumpukan volta, yang terbuat dari lembaran tipis tembaga dan seng dipisahkan dengan karton lembab.
Dengan cara yang dibuat Alessandro Volta, jenis baru listrik ditemukan, listrik yang mengalir terus seperti arus air dan bukannya melepaskan buatan dalam satu percikan tunggal. Volta menunjukkan bahwa listrik dapat dibuat untuk perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan kawat, sehingga membuat kontribusi penting terhadap ilmu listrik. Satuan potensial listrik, Volt, dinamai dari nama Volta. Di usia empat belas tahun ia jadi tukang jilid dan jual buku. Tapi baginya hal itu adalah kesempatan untuk membaca buku seperti orang kesetanan. Saat umurnya menginjak dua puluh tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris bernama Sir Humphry Davy.
Ia terpesona lalu menulis surat kepadanya untuk menjadi asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika. Penemuan pertamanya di bidang listrik dibuat tahun 1821. Saat itu Faraday membuat motor listrik pertama. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Hal itu membuat Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa jika magnit dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektro magnetik," dan penemuan ini disebut "Hukum Faraday" . Ternyata bukan hanya di bidang fisika, Faraday juga memberikan kontribusinya di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas menjadi cairan. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik).
Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum "elektrolysis" yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia jugalah yang mengenalkan berbagai istilah kimia seperti anode, cathode, electrode dan ion. Faraday memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit sendiri melainkan medan diantaranya. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.Walaupun ia telah menjadi ilmuan, namun ia tetap orang yang sederhana. Ia tak terlalu mempedulikan kemasyuran, harta, dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun 1867 di dekat kota London
0 Comments
Post a Comment