Deddy Mizwar lahir di Jakarta, 5 Maret 1955 adalah seorang aktor senior dan sutradara Indonesia. Kecintaan aktor asli Betawi ini pada dunia seni tidak terbantahkan lagi. Buktinya. selepas sekolah. ia sempat berstatus pegawai negeri pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Namun ayah dari 2 anak ini hanya betah 2 tahun saja sebagai pegawai karena ia lebih gandrung main teater- ia bergabung di Teater Remaja Jakarta. Selebihnya. jalan hidupnya banyak ia baktikan pada dunia seni. lebih tepatnya seni peran. Darah seni itu rupanya mengalir deras dari ibunya. Ny. Sun'ah yang pernah memimpin sangar seni Betawi.
Akhirnya, ia dan ibunya kerap mengadakan kegiatan seni di kampung sekitarnya. "Pertama kali manggung, saat acara 17 Agustus-an di kampung. Saya bangga sekali waktu itu. karena ditepukin orang sekampung. Saya pun jadi ketagihan berakting"kenang Deddy. Kecintaannya pada dunia teater telah mengubah jalan hidupnya. Beranjak dewasa. sekitar tahun 1973. Deddy mulai aktifdi Teater Remaja Jakarta. Dan lewat teater inilah bakat akting Deddy mulai terasah. Deddy pernah terpilih sebagai Aktor Terbaik Festival Teater Remaja di Tainan Ismail Marzuki. Tidak sekedar mengandalkan bakat alam. Deddy kemudian kuliah di LPKJ. tapi cuma dua tahun.
Memulai karier di film pada 1976. Deddy bekerja keras dan mencurahkan kemampuan aktingnya. di berbagai film yang dibintangi. Pertama kali main film, dalam Cinta Abadi (1976) yang disutradarai Wahyu Sihombing. dosennya di LPKJ. dia l3ngsung mendapat peran utama. Puncaknya. perannya di film Naga Bonar kian mendekatkannya pada popularitas. Kepiawaiannya berakting membuahkan hasil dengan meraih 4 Piala Citra sekaligus dalam FF11986 dan 1987 diantaranya: Aktor Terbaik FFI dalam Arie Hanggara (1986). Pemeran Pembantu Terbaik FFI dalam Opera Jakarta (1986). Aktor Terbaik FFI dalam Naga Bonar (1987). dan Pemeran Pembantu Terbaik FFI dalam Kuberikan Segalanya (1987).
Di awal tahun 90-an. karir Deddy Mizwar mencapai puncak. Melalui kekuatan aktingnya yang mengagumkan. popularitas ada dalam genggamannya. Meski namanya semakin populer. Deddy merasa hampa. Di tengah rasa hampa. pikirannya membawanya kembali pada masa kecilnya. Lahir di Jakarta 5 Maret 1955. ia tumbuh di tengah nuansa religius etnis Betawi. la terkenang suasana pengajian di surau yang tenang dan sejuk. Jiwanya ingin kembali mencicipi suasana teduh di masa kecil itu. Pergolakan batinnya akhirnya berakhir setelah ia meyakini bahwa hidup ini semata-mata beribadah kepada Allah. Sejak itu. Deddy belajar agama secara intens. Kini segala hal harus bernilai ibadah bagi Deddy. Termasuk pada bidang yang digelutinya yakni dunia perfilman dan sinetron. Suami dari Giselawati ini kemudian memutuskan untuk terjun langsung memproduksi sinetron dan film bertemakan religius sebagai wujud ibadahnya kep3da Allah. Didirikanlah PT Demi Gisela Citra Sinema tahun 1996. Tekadnya sudah bulat kendati pada perkembangan berikutnya banyak rintangan dan hambatan ditemui.
Ketika itu sinetron religius Islam masih menjadi barang langka dan kurang bisa diterima pihak stasiun televisi. Kondisi ini tidak menyurutkan langkahnya. Maka dibuatlah sinetron Hikayat Pengembara yang tayang di bulan Ramadhan. Usahanya berbuah hasil. Rating sinetron ini cukup menggembirakan. Setelah itu hampirsemua stasiun televisi menayangkan sinetron religius bulan Ramadhan. Berjuangnya sungguh keras tapi setelah itu semua orang bisa menikmati.' kata Deddy bangga.
Di awal tahun 90-an. karir Deddy Mizwar mencapai puncak. Melalui kekuatan aktingnya yang mengagumkan. popularitas ada dalam genggamannya. Meski namanya semakin populer. Deddy merasa hampa. Di tengah rasa hampa. pikirannya membawanya kembali pada masa kecilnya. Lahir di Jakarta 5 Maret 1955. ia tumbuh di tengah nuansa religius etnis Betawi. la terkenang suasana pengajian di surau yang tenang dan sejuk. Jiwanya ingin kembali mencicipi suasana teduh di masa kecil itu. Pergolakan batinnya akhirnya berakhir setelah ia meyakini bahwa hidup ini semata-mata beribadah kepada Allah. Sejak itu. Deddy belajar agama secara intens. Kini segala hal harus bernilai ibadah bagi Deddy. Termasuk pada bidang yang digelutinya yakni dunia perfilman dan sinetron. Suami dari Giselawati ini kemudian memutuskan untuk terjun langsung memproduksi sinetron dan film bertemakan religius sebagai wujud ibadahnya kep3da Allah. Didirikanlah PT Demi Gisela Citra Sinema tahun 1996. Tekadnya sudah bulat kendati pada perkembangan berikutnya banyak rintangan dan hambatan ditemui.
Ketika itu sinetron religius Islam masih menjadi barang langka dan kurang bisa diterima pihak stasiun televisi. Kondisi ini tidak menyurutkan langkahnya. Maka dibuatlah sinetron Hikayat Pengembara yang tayang di bulan Ramadhan. Usahanya berbuah hasil. Rating sinetron ini cukup menggembirakan. Setelah itu hampirsemua stasiun televisi menayangkan sinetron religius bulan Ramadhan. Berjuangnya sungguh keras tapi setelah itu semua orang bisa menikmati.' kata Deddy bangga.
Diakuinya produk sinetron yang bernafaskan religius Islam sulit mendapatkan tempat di stasiun televisi selain di bulan Ramadhan. Hal ini disebabkan stasiun teve terlampau under estimate di samping memang tidak banyak sineas yang mau membuattayangan sinetron religius di luar bulan Ramadhan. Dalam pandangan Deddy Mizwar. film merupakan salah satu media dakwah yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Islam kepada masyarakat luas termasuk kalangan non Muslim. 'Saya contohkan sinetron 'Lorong Waktu' yang ternyata diminati pula oleh warga non Muslim. Bahkan. saat ini 'Lorong Waktu' diputar ulang di luar bulan Ramadan hingga saya berkesimpulan sinetron atau film dakwah tak harus identik dengan bulan Ramadan.' katanya. Dengan kata lain, masyarakat rupanya mau menerima dan menyambut hangattayangan religius di luar Ramadhan.
Film
Gaun Pengantin (1974)
Cinta Abadi (1976)
Ach Yang Benerrr (1979)
Bukan Impian Semusim (1982) Adri
Sunan Kalijaga (1984) Raden Mas Sahid / Sunan Kalijaga
Hati yang Perawan (1984)
Hatiku Bukan Pualam (1985)
Sunan Kalijaga & Syech Siti Jenar (1985) Sunan Kalijaga
Saat-Saat Kau Berbaring Di Dadaku (1985)
Menumpas Teroris (1986)
Opera Jakarta (1986)
Arie Hanggara (1986)
Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986)
Kuberikan Segalanya (1987)
Naga Bonar (1987) Jenderal Naga Bonar
Kerikil-Kerikil Tajam (1987)
Cintaku di Rumah Susun (1987)
Bilur-Bilur Penyesalan (1987)
Ayahku (1987)
Irisan-Irisan Hati (1988)
Bayi Tabung (1988)
Putihnya Duka Kelabunya Bahagia (1989)
Jangan Renggut Cintaku (1990)
Satu Mawar Tiga Duri (1990)
Jual Tampang (1990)
Kepingin sih kepingin (1990) Arkadi
Gema Kampus 66 (1991)
Nada dan Dakwah (1991) KH. Murad
Ketika (2005) Tajir Saldono
Kiamat Sudah Dekat (2003) H. Romli
Naga Bonar (Jadi) 2 (2007)Nagar Bonar (versi novel ditulis oleh Akmal Nasery Basral)
Ketika Cinta Bertasbih (2009) KH. Luthfi Hakim
Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009) KH. Luthfi Hakim
Cinta 2 Hati (2010)
Bebek Belur (2010)
Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)*
Pengantin Cinta (2010)
Kentut (2011)
Bangun Lagi Dong Lupus (2013)
Sayap Kecil Garuda (2014)
0 Comments
Post a Comment