Biodata
Nama : Ir. Basuki Tjahaja Purnama MM
Alias : Ahok
Tanggal lahir : Rabu, 29 Juni 1966
Lahir di : Manggar, Bangka Belitung
Agama : Kristen
Profesi Politisi & Pengusaha
Hobi : Menulis
Istri : Veronica Tan, S.T.
Anak Nicholas (1998)
Nathania (2001)
Daud Albeenner (2006)
Ayah : Indra Tjahaja Purnama (Alm)
Ibu : Buniarti Ningsih
Biografi
Sepertinya untuk saat ini seluruh masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan tokoh pejabat yang satu ini. Pemilik nama lengkap Ir.Basuki Tjahaja Purnama adalah wakil Gubernur DKI Jakarta yang di lantik pada tanggal 18 Oktober 2012. Ahok lahir di Manggar, Belitung Timur 29 Juni 1966 dengan nama Tionghoa Zhong Wanxie. Ahok di karuniai tiga orang putra – putri yang bernama Nicholas, Nathania, dan Daud Albeenner. Ahok menikah dengan Veronica, S.T.
Jabatan yang di emban oleh Ahok sebelum di lantik sebagai Wakil Gubernur Jakarta adalah anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat untuk masa kerja 2009-2014. Ketika ia menjabat sebagai anggota DPR, Ahok berasal dari Partai Golkar. Kemudian ia mengundurkan diri ketika mencalonkan diri seiring dengan pencalonannya mendampingi Jokowi dalam Pilgub Jakarta.
Sebelumnya, Ahok juga menjabat sebagai Bupati Belitung Timur untuk periode 2005-2010. Ahok tercatat sebagai keturunan etnis Tionghoa pertama yang menjabat sebagai Bupati Kab.Belitung Timur. Selanjutnya, Ahok ikut dalam Pilgub guna memperebutkan sebagai orang nomor 2 di Jakarta dengan mendampingi Jokowi, mantan Walikota Solo. Pasangan Jokowi – Ahok menjadi pemenang dalam pemilu Gubernur – Wakil Gubernur DKI Jakarta di tahun 2012. Pasangan ini berhasil mengalahkan calon-calon lain dengan meraih suara mayoritas dengan perolehan mencapai 53,82% suara. Bahkan pasangan ini mampu melampoi pesaingnya, Fauzi Bowo.
Ahok terlahir dari pasangan Bpk Indra Tjahaja Purnama alias Zhong Kim Nam (Alm) dan Buniarti Ningsih (Bun Nen Caw). Ahok adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ia memiliki tiga orang adik, ialah dr.Basuri Tjahaja Purnama M.Gizi.Sp.Gk (dokter PNS dan Bupati di Kabupaten Belitung Timur), Fifi Lety, S.H, L.L.M (Praktisi hukum), Harry Basuki, M.B.A (praktisi dan konsultan bidang pariwisata dan perhotelan). Ahok merupakan keturunan etnis Tionghoa – Indonesia asli suku Hakka (Kejia). Sebelum masuk ke bangku kuliah, Ahok menikmati masa – masa kecil di sebuah desa bernama Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Kemudian, Ahok menimba ilmu di kota Jakarta ketika ia menginjak bangku SLTA, berlanjut sampai ia masuk perguruan tinggi.
Setelah selesai dari SLTA, ia kemudian kuliah di Universitas Trisakti. Ahok menyelesaikan gelar insinyurnya dari Universitas Trisakti. Ia mengambil jurusan Tehnik Geologi dengan memilih Fakultas Tehnologi Mineral. Pada tahun 1989 Ahok di wisuda dan kembali ke kampung halamannya di Belitung.
Ahok kemudian menyelesaikan S-2 di bidang manajemen keuangan dua tahun kemudian di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya Jakarta. Setelah meraih gelar Magister Manajemen Ahok bekerja di PT.Simaxindo Primadaya di Jakarta. PT.Simaxindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik dengan memegang jabatan sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.
Sebagai persiapan membangun pabrik miliknya Gravel Pack Sand (GPS), pertama ia mendirikan PT.Nurindra Ekapersada pada tahun 1992. Tiga tahun kemudian, tepatnya 1995, Basuki berhenti sebagai karyawan dari PT.Simaxindo Primadaya. Kemudian Basuki mendirikan pabrik pertamanya di Belitung yang merupakan pengolahan pasir kuarsa di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Tercatat lokasi ini ke depannya akan menjadi kawasan industri dan pelabuhan samudera yang lebih di kenal dengan Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Kawasan Industri Air Kelik (KIAK) pertama kali di bangun pada tahun 2004 dengan menggandeng seorang investor asal Korea. Investor tersebut membangun Tin Smelter atau peleburan bijih timah. Sampai saat ini kawasan industri KIAK terkenal karena menyediakan fasilitas komplek pabrik dan pergudangan yang bertaraf Internasional.
Pendidikan
Setelah selesai dari SLTA, ia kemudian kuliah di Universitas Trisakti. Ahok menyelesaikan gelar insinyurnya dari Universitas Trisakti. Ia mengambil jurusan Tehnik Geologi dengan memilih Fakultas Tehnologi Mineral. Pada tahun 1989 Ahok di wisuda dan kembali ke kampung halamannya di Belitung.
Ahok kemudian menyelesaikan S-2 di bidang manajemen keuangan dua tahun kemudian di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya Jakarta. Setelah meraih gelar Magister Manajemen Ahok bekerja di PT.Simaxindo Primadaya di Jakarta. PT.Simaxindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik dengan memegang jabatan sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.
Sebagai persiapan membangun pabrik miliknya Gravel Pack Sand (GPS), pertama ia mendirikan PT.Nurindra Ekapersada pada tahun 1992. Tiga tahun kemudian, tepatnya 1995, Basuki berhenti sebagai karyawan dari PT.Simaxindo Primadaya. Kemudian Basuki mendirikan pabrik pertamanya di Belitung yang merupakan pengolahan pasir kuarsa di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Tercatat lokasi ini ke depannya akan menjadi kawasan industri dan pelabuhan samudera yang lebih di kenal dengan Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Kawasan Industri Air Kelik (KIAK) pertama kali di bangun pada tahun 2004 dengan menggandeng seorang investor asal Korea. Investor tersebut membangun Tin Smelter atau peleburan bijih timah. Sampai saat ini kawasan industri KIAK terkenal karena menyediakan fasilitas komplek pabrik dan pergudangan yang bertaraf Internasional.
Karir
Semasa ada kesempatan untuk menjadi Kepala Daerah untuk menjadi Bupati – Wakil Bupati Belitung Timur untuk masa bakti 2005 - 2010. Ahok maju dengan berpasangan bersama Khairul Effendi,B.Sc yang berasal dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK). Pasangan Ahok – Effendi mampu mengalahkan pasangan lain dengan mengantongi suara mayoritas 37,13% suara. Mereka mampu manjadi pasangan dengan suara mayoritas bahkan di wilayah yang awalnya di kuasai oleh Partai Bulan Bintang (PBB). Namun belum lama Ahok menjabat sebagai Bupati Kabupaten Belitung Timur. Ia kemudian menyerahkan jabatannya kepada wakilnya, Khairul Effendi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007. Tepatnya Ahok resmi tidak bertugas sebagai Bupati per tanggal 22 Desember 2006.
Ahok mendapat dukungan penuh dari mantan Presiden K.H Abdurrahman Wahid (Gusdur). Gusdur mendukung penuh langkah Ahok sebagai calon Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007, bahkan Gusdur aktif ikut berkampanye. Sayangnya Ahok masih kalah dari saingannya, Eko Maulana Ali. Ahok juga sempat menulis sebuah buku biografi yang berjudul “Merubah Indonesia”. Sebelum akhirnya Ahok mencalonkan diri pada tahun 2012 sebagi Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan berpasangan bersama Joko Widodo.
Pendidikan
Program Pasca Sarjana Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi.
Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta, 1994.
Sarjana Teknik Geologi di Universitas Trisakti Jakarta, 1990.
SMA III PSKD Jakarta, 1984.
SMP No. 1 Gantung, Belitung Timur, 1981.
SDN No. 3 Gantung, Belitung Timur, 1977.
Karir
Anggota Komisi II DPR RI, 2009 - 2014.
Direktur Eksekutif Center for Democracy and Transparency (CDT.3.1).
Bupati Belitung Timur, 2005 - 2006.
Anggota DPRD Belitung Timur bidang Komisi Anggaran, 2005 - 2006.
Asisten Presiden Direktur bidang analisa biaya dan keuangan PT. Simaxindo Primadaya, Jakarta, 1994 - 1995.
Direktur PT. Nurindra Ekapersada, Belitung Timur, 1992 - 2005.
Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012)
Gubernur DKI Jakarta (2014)
Organisasi
Ketua Dewan Yayasan Sosial dan Agama di Jakarta.
Penghargaan
Tokoh Anti Korupsi dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan (KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Masyarakat Transparansi Indonesia), 2007.
Salah satu dari 10 Tokoh yang Mengubah Indonesia, Majalah Tempo, 2006.
Gold Pin, Fordeka (Forum Demokrasi), 29 Oktober 2006.
Referensi
http://tanya-biografi.blogspot.com/2013/01/biografi-ahok.html?m=1
0 Comments
Post a Comment