Biodata Erick Thohir




Lahir : Jakarta, Indonesia

Tanggal : 30 Mei 1970


Erick Thohir adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan merupakan salah satu pendiri Mahaka Media. Ia menjadi ternala karena aktivitas bisnisnya di bidang olahraga. Erick adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Saudara, Boy Thohir, adalah bankit investasi. Ia juga memiliki kakak perempuan bernama Tika.

Sekembalinya ke Indonesia, bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, ia mendirikan Mahaka Group. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan.[4] Karena belum berpengalaman di bisnis media, ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos.

Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, ia kemudian menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini. Mahaka Group kemudian membeli pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia.  Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media.

Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN). Hingga 2009, Grup Mahaka telah berkembang dan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest; Sementara untuk bisnis media surat kabar: Sin Chew Indonesia dan Republika; Stasiun TV: JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha dibidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika", serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup,[2] dan Beyond Media. Erick yang gemar bola basket pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Southeast Asian Basketball Association (SEABA) selama dua kali, yaitu periode 2006–2010 dan 2010–2014.Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012.Juga di tahun 2012, Thohir dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United.[9] Transaksi ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah ia membeli saham dari Philadelphia 76ers.

Pada tahun 2013 Erick menawarkan dana sejumlah 250 hingga 300 juta Euro (2,8-3,2 triliun Rupiah) untuk membeli 80 persen saham dari klub sepak bola Italia Internazionale Milano atau yang lebih dikenal dengan nama Inter Milan setelah berdiskusi dengan pemiliknya, Massimo MorattiMeskipun, ia dan Moratti tidak mengakui bahwa pertemuan mereka berkaitan tentang rencana pembelian saham Internazionale Milano namun sejumlah media di Italia mengabarkan bahwa Tohir sudah selangkah lagi mendapatkan 75% saham Inter.




Referensi

 http://id.wikipedia.org/wiki/Erick_Thohir

0 Comments

Post a Comment