Rider asal Prancis ini sepertinya membuatku tertarik. Gimana enggak, aku yang jarang banget mengorek-orek informasi seputar Moto3 jadi yang suka banget nongkrongin Moto3 setelah tahu Fabio ini. Dulu pun, nonton racenya antara iya dan enggak. Soalnya aku sering pergi makan dulu pas race start dan malah udah selesai racenya waktu balik depan tv,Beda sama Moto2 dan MotoGP yang memang benar-benar aku tungguin racenya. Itulah kenapa kebanyakan wajah-wajah rider baru aku taunya waktu mereka naik ke Moto2.
Jadi nggak heran masih ada yang bingung saat aku tulis namanya. Tenang, mari kita bahas semua tentang rider tampan ini satu persatu! Fabio Quartararo, atau akrabnya aku sapa Fabio
merupakan remaja kelahiran Nice, Prancis pada 20 April 1999. Yup, seumuran denganku, tapi tuaan aku sekitar dua bulan sih. Berarti sekarang pun umurnya masih menginjak 16 tahun.Sama seperti pebalap lainnya, Fabio juga memulai balapan sejak masih kecil, sejak dia berusia 4 tahun. Pencapaian gemilang juga doi raih saat masih kecil. Saat usia 9 tahun Fabio menyabet gelar pertamanya menjadi juara di kelas 50cc. Tahun berikutnya Fabio kembali meraih gelar juara di kelas 70cc. Pada tahun 2008, Fabio mencoba keberuntungan di kelas 80cc, namun dikelas 80cc dia hanya mengakhiri musim di peringkat ke tiga. Tahun 2009 kemudian, masih di kelas yang sama akhirnya Fabio bisa menuntaskan musim dengan kembali menyabet gelar juara.
Dari prestasi-prestasi yang diraihnya, pencapaian besar akhirnya diraih saat berlaga di Kejuaraan Nasional Spanyol, ato yang dikenal dengan CEV Moto3. Fabio membalap di kejuaraan ini tahun 2013, saat usianya 14 tahun.Bersama Tim Wild Wolf Racing dengan mengendarai motor Honda, Fabio langsung mengukuhkan diri sebagai juara dunia di tahun pertamanya. Pencapaian gemilang pun masih diraihnya di tahun berikutnya, Fabio yang masih bertahan di kejuaraan CEV Moto3 kembali menjadi juara dunia bertahan di tahun 2014.
Karena saat itu usia Fabio baru menginjak 15 tahun saat ia meraih gelar keduanya di CEV Moto3. 2 gelar itulah yang menjadi modal Fabio untuk merangkak ke jenjang lebih tinggi, yaitu kejuaraan Moto3. Pada tahun 2015, Fabio resmi menjadi salah satu penghuni paddock Moto3. Yup, dia menjadi rookie Moto3 bersama tim Estrella Galicia 0,0. Aku pun baru tau kalo saat itu Fabio umurnya masih 15 tahun. Namun sepertinya pihak Dorna memberi kespesialan dengan memberi dispensasi padanya mengingat usia Fabio saat itu masih di bawah batas minimum usia rider menurut ketentuan yang berlaku, yaitu 16 tahun.
Debut perdananya dimulai bersama tim Estrella Galicia 0,0 masih dengan mengendarai motor Honda. Nomor 20 menjadi pilihan Fabio untuk menghiasi sisi-sisi motor birunya. Kenapa doi memilih 20? Aku tangguhkan salah satunya pasti karena tanggal lahirnya deh. Meskipun dia belom pernah bilang secara langsung. (padahal akunya juga baru connect beberapa saat lalu
Di tahun perdana sepertinya Fabio mendapat tempat spesial di tim Estrella Galicia. Lha kenapa? bisa dibilang di tim Estrella Galicia, dia menggantikan posisi Alex Marquez yang tahun 2014 lalu menjadi juara dunia Moto3 dan Alex pun sudah naik ke kelas Moto2.
Di Estrella Galicia 0,0 Fabio dipasangkan dengan rider asal Spanyol, Jorge Navarro yang juga dinaungi oleh Repsol sama seperti dirinya. Seperti yang kita tahu, di Moto3 ada tiga rider yang dinaungi oleh Repsol yaitu Fabio, Navarro, dan pebalap wanita Maria Hererra.
Tampaknya Fabio membawa tekad yang besar untuk berlaga di Moto3. Hal itu terbukti saat tes pra-musim bulan Februari 2015, Fabio langsung aja dong membuat kejutan. Tes itu dilangsungkan di sirkuit Valencia dimana Fabio berhasil menjadi fastest lap di sesi ke dua tes, mengalahkan torehan waktu Danny Kent. Sepertinya dia tipe orang yang mudah beradaptasi sama motor deh.Oleh karena itu cukup banyak pihak-pihak yang berharap lebih sama Fabio ini. Apalagi dia asalnya dari Prancis yang nggak banyak menghasilkan pebalap MotoGP berbakat macam Spanyol dengan Trio Spainnya, Pedrosa, Marquez dan Lorenzo, atau Italia dengan Valentino Rossi.
Bahkan sempat muncul berita yang menyebutkan Fabio ini the next Marquez atau ada juga yang bilang dia ini Marquez versi Prancis, walaupun dirasa terlalu awal untuk membandingkan mereka berdua. Fabio sendiri dalam salah satu wawancaranya menolak hal tersebut. Bukannya sombong, tapi doi ngerasa Marquez terlalu jauh untuk dibandingkan dengan dia.
Balapan perdananya di Moto3 dimulai di GP Losail, Qatar. Fabio memulai balapan dari posisi ke 6 dan berhasil menuntaskan balapan di posisi ke tujuh. Hasil ini sama sekalli nggak bisa di bilang jelek. Karena dengan status rookie dia berhasil bertarung di barisan depan, tepatnya 10 besar. Fabio merayakan ulang tahun ke 16nya beberapa hari setelah seri ke tiga di sirkuit Austin, Texas di gelar. Ulang tahun yang spesial, melalui page Facebooknya Fabio mengunggah foto dirinya yang berlumuran krim. ‘now, i’m 16th’ tulis Fabio.
Selain itu, Austin juga menjadi lebih spesial karena Fabio berhasil mendapatkan podium perdana di kelas Moto3 setelah menyelesaikan balapan dengan finish di belakang Danny Kent. Podium 2 itu menjadi pencapaian terbesar Fabio di musim 2015. Setelah itu, di Sirkuit Assen Fabio kembali meraih podium 2.
Tidak hanya podium, Fabio juga mampu meraih pole saat melakoni race di sirkuit Jerez, Spanyol. Namun sayangnya Fabio hanya menyelesaikan race di posisi ke empat doang. Sama halnya dengan podium, Fabio juga meraih dua kali pole dalam musim 2015, yaitu di Jerez dan sirkuit Le Mans. (kayaknya dia emang suka sesuatu yang berhubungan dengan 2 deh).Kecelakaan? Pernah dong. Namanya juga jagoan. Hhaahaa!! *ketawa lebar!
Dan kejadian itu terjadi saat doi melakoni race Misano 2015, Fabio mendapati crash yang cukup parah saat free practice kedua. Dia sukses merusak pergelangan kaki kanannya. Tapi untunglah nggak ada kondisi yang terlalu serius pada pergelagan kaki kanannya itu.
Iya ding. Sepertinya kecelakaannya cukup fatal karena membuat Fabio harus absen di empat seri selanjutnya, Aragon, Motegi, Philip Island, serta Sepang. Karena kondisi yang sangat belum sembuh, di seri Aragon Fabio digantikan oleh rider CEV Moto3 asal Jepang yaitu Sena Yamada.
Tapi Fabio ini tipe orang yang nggak bisa duduk diam doang. Di Motegi dia mencoba untuk turun race dan ikut sesi kualifikasi, namun lagi-lagi karena merasakan sakit Fabio nggak jadi turun di race hari Minggunya. Di Plilip Island pun Fabio tetap datang meskipun nggak ikutan race. Kali dia mau selfie bareng Kanguru... Dan ternyata benar lho, dia upload di facebooknya kok! Namun untuk GP Sepang, Fabio sengaja melewatkannya dan langsung terbang ke Australia karena harus check up kakinya.
Musim 2015 sepertinya menjadi berkesan untuk sang rookie, iyadong.. apalagi bagian jatuhnya hahaa.. nggak deh, mengingat dia ini statusnya rookie, Fabio mengakhiri klasemen di posisi 10 dengan perolehan 92 poin (ada angka 2 lagi kan!) dengan 2 kali podium. Untuk GP 2016, Fabio mengumumkan akan meninggalkan Estrella Galicia 0,0 dan bernaung ke tim KTM Leopard Racing. Fabio telah menandatangani kontrak untuk 2 musim selanjutnya, 2016 dan 2017 bersama Joan Mir dan Andrea Locatelli sebagai teammates barunya.Cukup sekian dulu untuk artikelnya, Hayuuuk kita ikutin perjuangannya di musim depan.
Penasaran sama perjalanan karirnya di tahun awal?
Debut perdananya dimulai bersama tim Estrella Galicia 0,0 masih dengan mengendarai motor Honda. Nomor 20 menjadi pilihan Fabio untuk menghiasi sisi-sisi motor birunya. Kenapa doi memilih 20? Aku tangguhkan salah satunya pasti karena tanggal lahirnya deh. Meskipun dia belom pernah bilang secara langsung. (padahal akunya juga baru connect beberapa saat lalu
Di tahun perdana sepertinya Fabio mendapat tempat spesial di tim Estrella Galicia. Lha kenapa? bisa dibilang di tim Estrella Galicia, dia menggantikan posisi Alex Marquez yang tahun 2014 lalu menjadi juara dunia Moto3 dan Alex pun sudah naik ke kelas Moto2.
Di Estrella Galicia 0,0 Fabio dipasangkan dengan rider asal Spanyol, Jorge Navarro yang juga dinaungi oleh Repsol sama seperti dirinya. Seperti yang kita tahu, di Moto3 ada tiga rider yang dinaungi oleh Repsol yaitu Fabio, Navarro, dan pebalap wanita Maria Hererra.
Tampaknya Fabio membawa tekad yang besar untuk berlaga di Moto3. Hal itu terbukti saat tes pra-musim bulan Februari 2015, Fabio langsung aja dong membuat kejutan. Tes itu dilangsungkan di sirkuit Valencia dimana Fabio berhasil menjadi fastest lap di sesi ke dua tes, mengalahkan torehan waktu Danny Kent. Sepertinya dia tipe orang yang mudah beradaptasi sama motor deh.Oleh karena itu cukup banyak pihak-pihak yang berharap lebih sama Fabio ini. Apalagi dia asalnya dari Prancis yang nggak banyak menghasilkan pebalap MotoGP berbakat macam Spanyol dengan Trio Spainnya, Pedrosa, Marquez dan Lorenzo, atau Italia dengan Valentino Rossi.
Bahkan sempat muncul berita yang menyebutkan Fabio ini the next Marquez atau ada juga yang bilang dia ini Marquez versi Prancis, walaupun dirasa terlalu awal untuk membandingkan mereka berdua. Fabio sendiri dalam salah satu wawancaranya menolak hal tersebut. Bukannya sombong, tapi doi ngerasa Marquez terlalu jauh untuk dibandingkan dengan dia.
Balapan perdananya di Moto3 dimulai di GP Losail, Qatar. Fabio memulai balapan dari posisi ke 6 dan berhasil menuntaskan balapan di posisi ke tujuh. Hasil ini sama sekalli nggak bisa di bilang jelek. Karena dengan status rookie dia berhasil bertarung di barisan depan, tepatnya 10 besar. Fabio merayakan ulang tahun ke 16nya beberapa hari setelah seri ke tiga di sirkuit Austin, Texas di gelar. Ulang tahun yang spesial, melalui page Facebooknya Fabio mengunggah foto dirinya yang berlumuran krim. ‘now, i’m 16th’ tulis Fabio.
Selain itu, Austin juga menjadi lebih spesial karena Fabio berhasil mendapatkan podium perdana di kelas Moto3 setelah menyelesaikan balapan dengan finish di belakang Danny Kent. Podium 2 itu menjadi pencapaian terbesar Fabio di musim 2015. Setelah itu, di Sirkuit Assen Fabio kembali meraih podium 2.
Tidak hanya podium, Fabio juga mampu meraih pole saat melakoni race di sirkuit Jerez, Spanyol. Namun sayangnya Fabio hanya menyelesaikan race di posisi ke empat doang. Sama halnya dengan podium, Fabio juga meraih dua kali pole dalam musim 2015, yaitu di Jerez dan sirkuit Le Mans. (kayaknya dia emang suka sesuatu yang berhubungan dengan 2 deh).Kecelakaan? Pernah dong. Namanya juga jagoan. Hhaahaa!! *ketawa lebar!
Dan kejadian itu terjadi saat doi melakoni race Misano 2015, Fabio mendapati crash yang cukup parah saat free practice kedua. Dia sukses merusak pergelangan kaki kanannya. Tapi untunglah nggak ada kondisi yang terlalu serius pada pergelagan kaki kanannya itu.
Iya ding. Sepertinya kecelakaannya cukup fatal karena membuat Fabio harus absen di empat seri selanjutnya, Aragon, Motegi, Philip Island, serta Sepang. Karena kondisi yang sangat belum sembuh, di seri Aragon Fabio digantikan oleh rider CEV Moto3 asal Jepang yaitu Sena Yamada.
Tapi Fabio ini tipe orang yang nggak bisa duduk diam doang. Di Motegi dia mencoba untuk turun race dan ikut sesi kualifikasi, namun lagi-lagi karena merasakan sakit Fabio nggak jadi turun di race hari Minggunya. Di Plilip Island pun Fabio tetap datang meskipun nggak ikutan race. Kali dia mau selfie bareng Kanguru... Dan ternyata benar lho, dia upload di facebooknya kok! Namun untuk GP Sepang, Fabio sengaja melewatkannya dan langsung terbang ke Australia karena harus check up kakinya.
Musim 2015 sepertinya menjadi berkesan untuk sang rookie, iyadong.. apalagi bagian jatuhnya hahaa.. nggak deh, mengingat dia ini statusnya rookie, Fabio mengakhiri klasemen di posisi 10 dengan perolehan 92 poin (ada angka 2 lagi kan!) dengan 2 kali podium. Untuk GP 2016, Fabio mengumumkan akan meninggalkan Estrella Galicia 0,0 dan bernaung ke tim KTM Leopard Racing. Fabio telah menandatangani kontrak untuk 2 musim selanjutnya, 2016 dan 2017 bersama Joan Mir dan Andrea Locatelli sebagai teammates barunya.Cukup sekian dulu untuk artikelnya, Hayuuuk kita ikutin perjuangannya di musim depan.
0 Comments
Post a Comment