Biodata Ustadz Firanda Andirja


Ceramah ceramah Ustadz Firanda Andirja ini banyak sekali ditemukan di internet. Selain ceramah Ustadz Firanda, juga banyak sekali beliau menjalankan kajian-kajian Islam. Kajian Ustadz Firanda Andirja ini banyak mengisi acara di Rodja TV. Dengan mulai populernya nama beliau, semakin banyak pecinta Islam yang mencari profil dan biodata Ustadz Firanda Andirja. Bukan saja profil dan biodata Ustadz Firanda Andirja yang banyak dicari, kajian Ustadz Firanda Andirja dan juga ceramah mp3 Ustadz Firanda Andirja juga banyak yang ingin mendapatkannya. Profil dan biodata Ustadz Firanda Andirja ini sebenarnya semakin populer ketika beliau sering berdebat dengan Ustadz Idrus Ramli. Materi debat kebanyakan bertema tentang keAswajaan dan keWahabian.

Karena sejauh ini Ustadz Firanda sering dikatakan sebagai seorang Wahabi di Indonesia. Bahkan Ustadz Firanda disebut sebagai tokoh Wahabi di Indonesia. Tausiah Ustadz Firanda Andirja kebanyakan tidak cocok dengan beberapa tokoh Islam pendahulnya di Indonesia. Bahkan, ada beberapa berita online yang menyebutkan bahwa Ustadz Firanda

Andirja pernah juga menuding syirik kepada Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki. Memang kajian Ustadz Firanda Andirja ini sering berseberangan dengan golongan umum di Indonesia, maka tak heran jika kajian dan ceramah ustadz Firanda Andirja ini sering mendapat bantahan dari golongan yang lain.

Ustadz Firanda Andirja sendiri adalah seorang Ustadz yang dilahirkan di Surabaya, 28 Oktober 1979; umur 35 tahun. Beliau memiliki nama kuniyah Abu Abdil Muhsin, beliau menjadi penceramah tetap di Masjid Nabawi Saudi Arabia. Selain aktif menjadi pengisi acara di Masjid Nabawi, beliau juga aktif mengisi di radio Rodja. Masa kecil Ustadz Firanda Andirja dimulai dari SD sampai SMA yang dihabikan di Sorong Papua. Kemudian beliau meneruskan pendidikan di Universitas Islam Madinah sampai meraih gelar S2. Dan saat ini, beliau sedang menempuh pendidikan S3 juga di Universitas Islam Madinah. Istri Ustadz Andirja bernama Rosmala Dewi Arifudin atau Ummu Abdil Muhsin. Dari pernikahannya tersebut, Ustadz Firanda Andirja dikaruniai 5 orang anak.

Aktivitas

Ustadz Firanda aktif di berbagai kegiatan dakwah di Arab Saudi, di antaranya dia dipercaya untuk mengisi pengajian rutin berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah. Tidak semua orang diizinkan pemerintah setempat untuk menjadi pengisi kajian di sana.

Di Masjid Nabawi, Ustadz Firanda mengajar jamaah haji asal Indonesia. Setiap harinya ketika musim haji, Ustadz Firanda menyampaikan ceramah agama berbahasa Indonesia di dalam Masjid Nabawi, tepatnya dekat pintu 19. Para Jamaa'ah Haji asal Indonesia dari tahun ke tahun sangat antusias dengan pengajian ba'da magrib di Mesjid Nabawi.

Dia juga beberapa kali bertandang ke tanah air untuk mengisi tabligh akbar. Beliau salah satu pengisi tetap di Radio Rodja secara jarak jauh dari kota Madinah. Dalam beberapa kesempatan dakwahnya di manhaj Salaf, sempatlah dia menulis bantahan-bantahan terhadap polemik dari Quraish Shihab, tokoh-tokoh serupa Ulil Abshar Abdalla, kaum takfiri (orang yang benar-benar sangat mudah mengkafirkan orang lain tanpa pikir panjang). Sampai saat ini, dia masih terus berdakwah dan mengadakan daurah ke seluruh Nusantara.


Genealogi


Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan.[22] Silsilah sampai Adnan disepakati oleh para ulama, sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Adnan secara umum diyakini adalah keturunan dari Ismail bin Ibrahim, yang selanjutnya adalah keturunan Sam bin Nuh.

Walaupun demikian, terdapat sejarawan yang menyusun silsilah yang lebih jauh lagi. Muhammad bin Ishak bin Yasar al-Madani, di salah satu riwayatnya menyebutkan silsilah hingga Adam. Silsilah tersebut adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy) bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya'rub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim bin Tarih (Azar) bin Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lamikh bin Mutusyalikh bin Akhnukh bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam.

0 Comments

Post a Comment