Namanya muIai populer ketika ia menjadi presiden partai Partai Keadilan (PK), yang kemudian "bermetamorfosa" menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena terganjal electoral threshold (batas ambang perolehan suara). Penampilannya yang kalem, cerdas, simpatik, tegas dan penuh wibawa, menjadikan pamomya melesati Dalam waktu singkat, ketenarannya sejajar dengan tokoh-tokoh nasional yang lebih dulu senior darinya, seperti Nurcholis Madjid, Amien Rais, dan lain-lainnya.
Hampir setiap hari, ia tampil di layar kaca televisi dengan pendapat-pendapatnya yang cerdas saat menyikapi persoalan-persoalan aktual di negeri ini. Apalagi sejak ia terpilih menj adi Ketua MPR RI, pamor ketokohannya pun semakin menjulang. Bahkan oleh Maj alah Islam Sabili, beliau dinobatkan sebagai Tokoh Teladan 2004.
UTRA KLATEN Sosok yang penuh simpatik itu bernama lengkap idayat Nur Wahid. Hidayat Nur Wahid lahir di Klaten, awa Tengah, tanggal 8 April 1960. Sejak kecil, Hidayat udah aktif berinteraksi dengan kajian keislaman dan uga berorganisasi. Setelah lulus SD di SD N Kebondalem Kidul 1, Prambanan, ICateri(tahun 1972), Hidayat hijrah an melanjutkan studi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) kaligus nyantri di Pondok Pesantren Walisongo Ngabar, ponorogo, Jawa Timur.
Di tempat ini, Hidayat menjadi anggota Pelajar Islam Indonesia (PII). 'Selulus dari MTs, Hidayat melanjutkan studi pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, hingga selesai pada tahun 1978. Berikutnya, Hidayat diterima i fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yog-yakarta.selama empat tahun, Hidayat konsentrasi menekuni syariah.
Di lingkungan kampus Islam itu, Hitdayat bergabung di organisasi HMI. Hidayat berotak encer. Dengan menyandang ijasah sarjana cumlaude, Hidayat berhak melanjutkan studi di fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah, Arab Saudi (1983) dan akhirnya rampung dengan skripsi berjudul Matiqif Al-Yahud Min Islam Al-Anshar. Hidayat kemudian diberi kesempatan melanjutkan studi S2 di perguruan tinggi yang sama.
Di program pascasarjana ini, Hidayat tetap memilih jurusan Aqidah. Dalam tesisnya Hidayat mengambil penelitian tentang kepercayaan masyarakat di Indonesia, berjudul Al-Bathiniyyun Fi Indonema, Ardh wa Dirosah. Akhirnya Hidayat menyelesaikan program pasca sarjana setingkat doktor di salah satu perguruan tinggi favorit di negeri petrodollar itu. Menyelesaikan studinya pada fakultas dan jurusan yang sama dengan judul disertasi Nawayidh lir Rawafidh Lil Barzanji, Tahqiq wa Dirosah (1992).
Referensi
http://tokohnesia.blogspot.com/2015/06/biografi-hidayat-nur-wahid.html
0 Comments
Post a Comment