Sejarah Udinese




Profil


Nama lengkap : Udinese Calcio SpA
Julukan : Bianconeri ("putih-hitam"),
Zebrette ("zebra kecil")
Didirikan : 1896
Stadion : Stadion Friuli,
Udinese, Italia
(Kapasitas: 30,642)
Pemilik : Giampaolo Pozzo
Presiden : Franco Soldati
Pelatih : Francesco Guidolin
Liga : Serie A
Posisi : 2012–13 ke-5, Serie A



Sejarah


Udinese didirikan pada tahun 1896 sebagai bagian dari Società Udinese di Ginnastica e Scherma, (Udinese Masyarakat Senam dan Anggar). Pada tanggal 5 Juli 1911, beberapa pesenam dari Udinese yang dipimpin oleh Luigi Dal Dan kemudian mendirikan Udinese AC, yang bergabung dengan FIGC. Selama periode awal ini, Udinese hanya berkiprah di kompetisi tingkat regional, Udinese gagal mencapai tahap nasional dan selalu tersingkir di Veneta Eliminatoria.

Pada tanggal 24 Agustus 1923, AS Udinese terpisah dari AC Udinese Friuli, dan klub terpaksa mengatur anggaran oleh dewan otonom. Untungnya, semua hutang dibayar oleh Presiden Torso Del Alessandro melalui penjualan beberapa lukisannya sehingga Udinese bisa bergabung dengan Divisi II.


Società Udinese di Ginnastica e Scherma


Udinese akhirnya memperoleh promosi ke Serie A setelah menjuarai divisi 2 nasional pada musim 1924-1925. Namun mereka hanya 1 musim saja di Serie A. karena musim selanjunya mereka kembali terdegradasi ke divisi 2.

Sejak terdegradasi di musim itu, udinese tidak pernah lagi mencicipi persaingan di Serie A. bahkan mereka sering kali terjembab ke Serie C.

Zebrette tetap di Serie B selama belasan tahun, dengan penampilan rata-rata dan terdegradasi ke Serie C. hingga pada musim 1949-50, Udinese kembali berkesempatan manggung di Serie A setelah merebut runner up di Serie B.

Udinese tetap berada di Serie A selama lima musim dan hampir menjuarai Scudetto bersejarah di musim 1954-55. Mereka finish di urutan ke dua di bawah AC Milan, namun naasnya justru mereka kembali di degradasi karena terlibat skandal judi. Hanya 1 musim saja di Serie B, mereka kembali ke Serie A. di musim-musim berikutnya Udinese menjelma menjadi klub yang cukup diperhitungkan, meskipun selalu gagal menjadi juara.

Periode tahun 60 - 70 an, merupakan periode buruk udinese, dimana selama belasan tahun mereka hanya berkutat di Serie C. sebelum bangkit kembali di tahun 80an, dan pertengahan 90. Hingga kini Udinese tetap gagal sekalipun meraih Scudetto, namun, cukup diperhitungkan di daratan Italia. Mereka kini di bawah presiden Pozzo, memiliki akademi muda terbaik di Italia yang sukses melahirkan bintang-bintang baru di italia, dan kerap mampu bersaing di papan atas Italia, walaupun hanya mengandalkan pemain-pemain temuan mereka sendiri.

Udinese mengalami beberapa kali perubahan nama yaitu, Società Udinese di Ginnastica e Scherma (1896 - 1911), Associazione Calcio Udinese (1911-1919), Associazione Sportiva Udinese (1919-1923), Associazione Calcio Udinese (1923 -1980).

Udinese pernah meraih gelar juara antara lain UEFA Intertoto Cup: 1 (2000) Mitropa Cup: 1 (1980), Anglo-Italian Cup: 1 (1978), Coppa Italia Primavera: 1 (1993), Campionato Nazionale Primavera: 1 (1981), Coppa Italia Serie C: 1 (1978), Juara Serie B : 1978/1979, 1955/1956.

Prestasi Udinese

2 kali Juara Seri B: Tahun 1956 dan 1979
3 kali Juara Seri C: Tahun 1939 ; 1949 ; 1978
1 kali Juara Piala Anglo Italia: Tahun 1978
1 kali Juara Piala Mitropa: Tahun 1980
1 kali Juara Piala UEFA Intertoto: Tahun 2000

Sumber

http://soccerklopedi.blogspot.com/2012/12/sejarah-berdirinya-udinese-calcio.html

http://tommyblogku.blogspot.com/2014/04/profil-club-udinese.html

0 Comments

Post a Comment