Time Tunnel: Aaron Carter Dia lahir dengan Crazy Little Party Girl, besar dengan I’m All About You, dan kini mencoba untuk mengambil alih perhatian dunia kembali dengan Dance With Me. Time Tunnel proudly presents: Aaron Carter.
Photobucket
Lahir di 7 Desember 1987, Aaron Carter yang asli bernama Aaron Charles Carter ini adalah adik dari pop star anggota boyband Backstreet Boys, Nick Carter. Wait wait wait. Itu introducing yang sepertinya sangat salah untuk seorang yang sudah berkarir sejak usianya masih 10 tahun. Baiklah, mari kita ulangi.
Time Tunnel minggu ini membahas Aaron Carter, mantan penyanyi cilik yang sekarang tidak hanya berkiprah di dunia tarik suara saja. Akting, olahraga, bahkan menaripun dia lakukan. Dan kemunculannya di jagad musik internasional sejak 1997 membuatnya layak kita kenang dan ingat2 sejenak dalam Time Tunnel.
Aaron Carter boleh jadi mulus merekam debut album-nya berkat nama sang kakak yang sudah lebih dahulu ngetop. Masa kecilnya yang enggak gampang yang membuat menjadi Aaron yang sekarang. Well at least, effected. Aaron kecil tumbuh dalam keluarga broken home dan merasa ‘terpaksa’ terjun ke show biz saat usianya masih terlalu dini. 7 tahun kala itu. Dia bernyanyi untuk band lokal bernama Dead End, tapi akhirnya berhenti karena band-nya mengusung aliran alternative, padahal Aaron ingin pop. Tapi bukan berarti Aaron lantas tidak bertanggung jawab atas apa yang dia karyakan. Aaron bahkan bisa memainkan berbagai jenis instrumen. Drum, oke. Piano, jago. Gitar, mantab. Bahkan saxophone pun bisa. Kemudian jalannya mulai terang saat menyanyi sebagai pembuka konser BSB dengan lagu ‘Crush On You’.
ALBUM REKAMAN
1996 barulah Aaron masuk dapur rekaman. Saat itu masih nebeng dengan BSB, ‘NSync, The Moffatts dan beberapa nama lainnya sebagai Bravo All-Stars untuk EP Let The Music Heal Your Soul. Baru kemudian album debut ‘Aaron Carter’ dirilis di 1 Desember 1997. Album ini lumayan laris, tapi di luar Amerika Serikat. Plakat emas didapatkan dari Norwegia, Spanyol, Denmark, Kanada, dan Jerman. Tapi tidak nembus Billboard Hot 200 Albums saat dirilis ulang 16 Juni 1998. Dan atas prestasi albumnya, ada rumor tak sedap juga menyertai. Manajer Lou Pearlman dituntut oleh orang tua Aaron berkenaan dengan royalti. Ck ck ck. Album ini berisi hits yang pasti sangat membius. Crush On You, Crazy Little Party Girl, dan I’m Gonna Miss You Forever. Suara Aaron yang cute nan innocent membuat lagu2nya terasa sweet.
Berselang kurang lebih 3 tahun, tepatnya 26 September 2000 Aaron merilis Aaron’s Party (Come Get It) sebagai album kedua yang berisi 12 lagu yang masing2 lagu diselingi interlude. Dan di album ini Aaron mengubah semua tampilan suaranya. Bukan, bukan ‘pecah’ suara menjelang akil balik yang kumaksud disini. Tapi Aaron sebenarnya nge-rap, bukan ‘nyanyi’ di album keduanya. Nuansa pop dan dance masih diramu dengan vokal rap Aaron. Album ini lumayan baik di Amerika, terjual 757.000 kopi hingga pekan ke 12-nya dengan total 3 juta kopi seluruh dunia. Tapi jika dibandingkan dengan rekaman debutnya, secara internasional album ini kalah. Single2 yang menjadi hit dari album ini meliputi I Want Candy dan Aaron’s Party (Come Get It).
Aaron semakin eksis di US. Buktinya adalah album ketiga Oh Aaron yang dirilis 7 Agustus 2001 dengan menempati posisi 7 di Billboard Hot 200 Albums dengan angka penjualan 133.000 kopi. Total penjualan album ketiga ini hanya 1 juta kopi, tapi paling tidak sertifikat Platinum bisa diperoleh. Lebih banyak lagu yang ramah dari album ini, seperti Oh Aaron, Not Too Young Not Too Old, dan I’m All About You. Dilanjutkan oleh Another Earthquake di 3 September 2002, karir Aaron sepertinya semakin memburuk, tenggelam, padam. Karena angka penjualannya sangat mengecewakan. Hingga minggu ke-2 dirilis total penjualan hanya mencapai angka 64.000 kopi saja.
ALBUM KOMPILASI
Untuk membungkus sejarah rekaman Aaron Carter, maka Aaron memutuskan untuk membuat album kompilasinya. Berjudul Most Requested, dirilis 4 Nopember 2003 berisi 16 lagu yang terdiri dari 12 agu dari album sebelumnya dan 4 lagu baru. Tapi tak satupun lagu dari album debutnya. Penjualannya? Hingga saat ini hanya mencatat angka penjualan 50.000 saja. Sangat sulit untuk dipercaya, tapi itulah kenyataannya. Yang lebih stres dari itu adalah Aaron bahkan rela merilis lagi album kompilasi di 17 Januari 2006 dengan judul Come Get It : The Very Best Of. Album ini berisi 12 lagu dari album tahun 2000 hingga 2003-nya tanpa lagu baru. Dan menjelang usia 19-nya, 2 Good 2 B True dirilis 28 Pebruari 2006 sebagai album kompilasi ketiganya. Semakin sedikit saja tracknya. Hanya 10 lagu dari album tahun 2000 hingga 2002 dengan satu lagu baru One For The Summer.
Aaron seperti kehilangan pesona charmingnya di usia remaja. Ditambah lagi terlalu banyaknya berita minus tentang kelakuan sang superstar. Mulai dari berita menyelingkuhi Hilary Duff dengan seorang Lindsay Lohan hingga kepemilikan narkoba di mobilnya di tahun 2008. Tapi sembari itu semua terjadi, Aaron masih eksis juga sebagai aktor dan olahragawan, lho. Semoga saja prestasinya jauh melewati batas ‘kenakalan’nya. Dan tahun depan diharapkan Aaron Carter bisa merilis album studionya. Dan tahun ini sudah banyak lagu baru yang beredar di internet dari Aaron. Perfect Storm dan Let Go adalah 2 di antara beberapa track baru Aaron. Dan satu yang paling baru adalah Dance With Me yang dia bawakan bersama Flo Rida. Dan mudah2an review positif dari pasar bisa mewujudkan album studi Aaron tahun depan, amin!!
Trivia
1. Aaron selain laris muncul di berbagai tayangan TV, dia juga laris sebagai pengisi soundtrack. Pokemon : The First Movie, Disney Mania, Rugrats In Paris : The Movie, The Princess Diaries, Jimmy Neutron : Boy Genius, dan Ella Enchanted.
2. Selain gabung di Bravo All Stars, proyek amal lain yang pernah Aaron ikuti adalah untuk 11 September ‘What More Can I Give’ karya mendiang Michael Jackson.
3. Perilisan ulang album pertamanya, Aaron juga merekam lagu lawas 1963 berjudul Surfin’ USA. Sedangkan album keduanya dalam edisi rilis ulang memuat lagu berjudul That’s How I Beat Shaq yang menampilkan Shaq langsung dalam Video klipnya!
4. Satu lagu yang menjadi airplay di Medan dari album tahun 2000 Aaron’s party adalah Iko Iko. Lagu bernuansa Hawaii ini lebih dipilih ketimbang lagu lain yang dijadikan single.
5. Selain pernah bekerjasama dengan Baha Men di lagu Summertime, Aaron juga pernah bekerjasama dengan Blake Lewis. Tepatnya di tahun 2008 di sebuah private party membawakan lagu Swagged Up.
Album
1997 – Aaron Carter
2000 – Aaron’s Party (Come Get It)
2001 – Oh Aaron
2002 – Another Earthquake
2003 – Most Requested
2006 – Come Get It : The Very Best Of
2008 – 2 Good 2 B True
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)
0 Comments
Post a Comment