Belum lama ini pesawat penumpang komersial Boeing 737-800. Milik Maskapai penerbangan L*on Air, jatuh di dekat bandara Ngurah rai, Bali. Pesawat Boeing 737- 800 (Next Generation), sebenarnya telah dilengkapi teknologi-teknologi tinggi, seperti teknologi "winglet" nya, yang membuat pesawat menjadi lebih irit bahan bakar, dan memudahkan dalam proses " Take off & Landing ". Namun naas, Pesawat canggih ini, Gagal Landing di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Sejarah mencatat, telah banyak kegagalan demi kegagalan adalah bagian dari perkembangan teknologi pesawat terbang. Dan manusia tak akan pernah berhenti untuk membuat pesawat yang bisa mengangkut banyak penumpang dan terbang jauh lebih cepat, nyaman dan aman.
Baca Juga
Biodata Pamela Safitri dan Tubuh Sexy nya
Biodata Dinar Candy dan Foto Hot nya
Ibnu Firnas "The Phoenix" (852)
Glider (1050)
Ornithopter (1488)
Leonardo Da Vinci, ilmuwan Italia, mengembangkan penemuan itu pada 1488. Konsep itu disebut Ornihopter. Istilah itu berasal dari bahasa Yunani, Ornithos yang berarti burung dan Pteron yang berarti sayap. Alat ini mengambil prinsip kerja sayap burung dan serangga. Da Vinci memandang bobot manusia cukup berat jika hanya di topang dengan sayap tetap. Karenanya orang perlu sayap yang lebih dinamis untuk terbang lebih lama dan jauh.
Kapal Udara (1709)
Sebuah tulisan mengenai perhitugan massa benda di udara terbit pada 1670. Penulisnya adalah Francesco Lana de Terzi, menyimpulkan bahwa sebuah benda dapat lebih ringan ketimbang udara jika menggunakan tembaga besar yang menyimpan ruang gas di dalam nya. Ruang itu di gunakan sebagai tenaga pengangkat. Sirkulasi udara harus di jaga sebaik mungkin agar benda tetap bisa terbang. Karya ini mengilhami penemuan kapal udara oleh Bartholemeo Gusmao, seorang portugis pada 1709. Inilah penerbangan manusia pertama tanpa sayap. Kelak penemuan ini mengilhami terciptanya Zeppelin.
Balon Udara (1783)
Dua bersaudara, Joseph dan Jacques Montgolfier, berhasil menerbangkan benda dengan prinsip kapal udara pada 1783. Mereka megganti material tembaga dengan bola raksasa yang terbuat dari sutera. Pada bagian bawah bola terdapat celah yang digunakan untuk pembakaran jerami. Udara panas itu menjadi sumber tenaga. Sebuah kotak tanpa penutup diikat di bola tersebut. Penumpang masuk kedalam kotak tersebut. Penerbangan mereka disebut. "Penerbangan lebih ringan daripada udara".
Monoplane (1790-an)
Setelah usaha "Penerbangan lebih Ringan daripada udara" tanpa sayap, para ilmuwan mulai kembali berpikir dengan sayap. Sir George Cayley, penjelajah asal Inggris, menggambar sketsa pesawat terbang sederhana beserta prinsip kerjanya pada akhir abad ke-18. Dia di anggap sebagai peletak dsar bentuk pesawat terbang modern. William Samuel Henson dan John Stringgfellow, ilmuwan, bekerja sama menyempurnakan penggunaan sayap. Mereka menciptakan mesin terbang tenaga uap sayap tunggal pada tahun 1840. Lebar sayapnya mencapai 45,7 meter. Penerbangan mereka lebih dikenal sebagai "penerbangan lebih berat dari pada udara"
Zeppelin (1900)
Biplane (1903)
Fixed Wing (1904)
Triplane (1908)
Empat tahun setelah terbitnya karya tulis Prandtl, pesawat bersayap tiga di perkenalkan di Perancis. Tambahan satu sayap dimaksudkan untuk menambah tenaga dan memudahkan pengendalian. Sayangnya, ketika diterapkan dalam perang dunia pertama. Teknologi itu tak membantu. Justru menyulitkan pilot bermanuver. Hanya ada dua tipe pesawat bersayap tiga yag di produksi untuk perang dunia pertama. Pesawat sayap ganda lebih diminati karena kelincahannya.Fabre Hydravion (1910)
Untuk kali pertama dalam sejarah, pesawat bermesin dengan sayap tunggal, mampu mendarat di permukaan air pada 1910. Pesawat ini di sebut Fabre Hydravion, di ambil dari nama pembuat nya Henri Fabre. Pada saat bersamaan Eardre Billing memperkenalkan mesin simulasi pesawat pertama. Dengan alat ini, seseorang tak perlu langsung terbang selama belajar mengendalikan pesawat
Boeing 247 (1933)
Berakhirnya perang dunia 1, membuat teknologi pesawat terbang berkembang pesat, terutama pesawat berpenumpang lebih dari 2 orang. Boeing, perusahaan membuat pesawat asal Amerika Serikat, memperkenalkan pesawat penumpang komersial pertama pada 1933. Dua pilot diperlukan untuk mengudarakan dan mendaratkan pesawat ini. Pesawat ini bermesin ganda dan bersayap tunggal. Meski begitu, pesawat ini mampu menampung 10 orang penumpang.
Heinkel HE-178 (1937)
Hingga 1937, semua pesawat terbang modern masih menggunakan baling-baling, meski mesin jet sudah di temukan pada tahun 1930 oleh Frank Whittle, seorang berkebangsaan Inggris. Pada 1937, pesawat mesin jet mulai di kembangkan. 2 tahun kemudian pesawat bermesin jet mampu terbang. Pemakaian mesin jet mengubah bentuk sayap. Sayap tak lagi bersegi panjang. Agak lonjong ujung nya, dan berada tepat atau di bawah badan pesawat. Pesawat itu dikenal dengan Heinkel HE-178, yang di produksi oleh perusahaan pesawat terbang asal Jerman, Heinkel.
Supersonic (1947)
Pesawat ini mampu terbang melebihi kecepatan suara. Bell X1, menjadi pesawat supersonic pertama di dunia. Penerbangan pertamanya terjadi pada 14 Oktober 1947. Oleh Chuck Yeager, pilot berkebangsaan Amerika Serikat. Pesawat supersonic tersohor adalah Concorde, pesawat hasil patungan antara Inggris dan Perancis.
Pesawat Jet Komersial (1949)
Fokker 28 (1967)
Pesawat ini pernah menjadi tulang punggung penerbangan regional (jarak pendek dan menengah dengan kapasitas 35-100 penumpang) di Indonesia sejak 1971. Diterbangkan kali pertama pada 9 Mei 1967, pesawat ini cepat menarik perhatian dunia. Beberapa maskapai dunia menikmatinya termasuk Garuda Airways (sekarang garuda Indonesia). Fokker 28 di nilai cocok dengan karakter landasan udara di Indonesia yang belum teraspal dengan sempurna. Pesawat ini mengudara terakhir di Indonesia pada 2001. Boeing 747 (1970)
Melihat kesuksesan perusahaan Fokker Aircraft, Boeing tidak mau kalah. Pada 1970, pesawat berpenumpang terbesar di dunia di perkenalkan. Dengan panjang 70 meter dan lebar 59 meter, pesawat ini disebut jumbo jet. pesawat penumpang ini terbagi atas 2 dek/lantai. berkapasitas 400 penumpang, 747 bertahan sebagai pesawat penumpang paling lama digunakan. Airbus A380(2005)
Empat Pesawat terbesar yang pernah diterbangkan ke angkasa.
Hughes H-4 Hercules merupakan kapal terbang terbesar yang pernah dibuat dalam sejarah umat manusia. Ini juga merupakan pesawat dengan rentang sayap terbesar yang pernah terbang. Pesawat ini dibangun pertama kali saat Perang Dunia II masih berlangsung. Pembuatan pesawat ini rampung pada 2 November 1947, dan hanya sempat terbang satu kali sebelum akhirnya pensiun. Pesawat raksasa itu dibuat oleh perusahaan Hughes Aircraft, dengan konstruksi dari bahan kayu. Huges H-4 berukuran panjang 218 kaki atau 66,65 meter, memiliki rentang sayap 319 kaki (97,54 meter), tinggi 24,18 meter, dan dapat membawa beban 180.000 kilogram (400.000 pons) sejauh 3.000 mil. Karena alasan sulitnya proses produksi, H-4 kemudian dipensiunkan, dan saat ini dipajang di Evergreen Aviation Museum di McMinnville, Oregon, Amerika Serikat.
Antonov An-225Sementara pesawat terbesar dari ukurannya secara keseluruhan adalah Antonov An-225, pesawat angkut strategis yang dibuat oleh Antonov Design Bureau, Rusia. Awalnya An-225 didesain untuk program luar angkasa Negeri Beruang Merah. Pesawat yang mengagumkan ini memiliki panjang 84 meter (sekira 275 kaki) dan rentang sayap 88 meter (sekira 300 kaki). An-225 dapat mengangkut lebih dari 250 ton kargo dengan ketinggian 11.000 meter (36.100 kaki).
Airbus A380Sedangkan pesawat terbang penumpang terbesar di dunia adalah Airbus A380, yang mulai melayani debut penerbangan komersial pada 2007, oleh Singapore Airlines. Pesawat ini memiliki dua geladak, konstruksi badan yang lebar, dan dapat mengangkut 800 penumpang. Ia juga dapat terbang non-stop dari Boston menuju Hong Hong, atau berjarak 15.200 kilometer. A380 raksasa berukuran panjang 73 meter, memiliki rentang sayap 79,8 meter, tinggi 24,1 meter, dan dibanderol seharga USD330 juta.
Boeing 747-8Terakhir adalah Boeing 747-8 yang menjadi kompetitor utama Airbus A380. Boeing 747-8 kini menjadi pesawat terbang terberat yang dibuat perusahaan Amerika Serikat itu, baik untuk kepentingan militer maupun komersial. Boeing 747-8 mampu mengangkut beban 440.000 kilogram (970.000 pons). Pesawat ini memiliki panjang 76,8 meter, rentang sayap 68,5 meter, dan tinggi 19,6 meter. Pembuatan burung besi ini memakan biaya USD300 juta, serta dapat mengangkut 500 penumpang.
Referensi
http://duniaaeromodelling.blogspot.com/2016/02/sejarah-perkembangan-pesawat-terbang.html
http://materi-kunci.blogspot.com/2016/04/perkembangan-pesawat-terbang-wright.html
0 Comments
Post a Comment