Biodata
Nama Lengkap : Nurlaili Kusuma Diningrat
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 23 November 2003
Ayah : Dandan Gunadi
Ibu : Irawati
Saudara : Ade Dwi Andhyka Prasetya (Adik)
Klub :
- Wahana Express Group (Amatir)
- Jakarta BNI Taplus (Profesional)
Biografi
Nurlaili Kusumah Diningrat menjadi salah satu pemain yang menjadi pembicaraan akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, di usianya yang masih 14 tahun dan masih duduk di bangku kelas 2 SMP, Nurlaili mampu menembus tim utama Jakarta BNI Taplus setelah sebelumnya salah satu pemain asing BNI Karina Ocasio, asal Puerto Riko cedera.
Di usianya yang masih sangat belia, Nurlalili mampu menjadi tumuan serangan tim Jakarta BNI Taplus, ia tak canggung ketika bermain dengan para pemain yang sudah kenyang pengalaman seperti Yolla Yuliana, Tri Retno Mutiara, dan lainnya. Nurlalili juga tak gentar ketika berhadapan dengan para pemain asing yang memiliki tinggi badan jauh diatasnya, padahal tinggi nurlaili hanya 169 cm. Berkat tangan dingin pelatih Risco Herlambang, Nurlaili menjelma menjadi salah satu calon bintang masa depan Indonesia.
Terlahir dari pasangan Dandan Gunadi dan Irawati di Bandung tahun 2003, Nurlaili awalnya terjun ke dunia voli atas kemauannya sendiri. Ia mengaku awalnya diminta oleh guru olahraganya untuk mengikuti ekstra kulikuler bola voli di sekolah lain. Lalu melihat bakat yang dimiliknya akhirnya sang guru pun memintanya untuk masuk klub pembinaan khusus bola voli agar bakatnya lebih terasah dan terarah.
Baca Juga Si Sexy Dinar Candy
Awalnya Nurlaili berlatih di klub Parahiyangan bandung, karena dari awal dirinya tidak bisa fokus latihan akhirnya ia memutuskan untuk pindah klub ke Wahana Express Bandung, Nurlalili pun harus rela pindah sekolah agar dekat dengan klubnya Wahana. Saat memutuskan hengkang ke Wahana, Lalili hanya berlatih biasa di rumah.
Nurlaili saat melakukan Smash
Keputususannya untuk pindah ke Wahana terbilang tepat, di tangan Risco Herlambang, bakat Nurlaili semakin terasah. “latihan di wahana sangat berat sekali, sempet ngeluh juga, soalnya latihannya full dari senin sampe sabtu, pas awal-awal masuk sempet sakit karena belum terbiasa latihan keras, ga sampe pingsan sih paling sesek nafas sama lemes banget kalo udah latihan, tapi ini udah jadi pilihan aku dan harus dipaksain kalo mau jadi pemain bagus” Ujar Nurlalili kepada Volinesia.
Gemblengan keras dari pelatih akhirnya membuahkan hasil manis. Di tahun 2018 ini, Nurlaili akhirnya bisa mencicipi ketatnya persaingan proliga 2018. Ia mengaku sangat senang bisa bermain bersama dan melawan para idolanya yang dulu hanya ia bisa saksikan di layar kaca. “Rasanya seneng banget dan antara percaya gak percaya, Alhamdulillah gak sia-sia latihan berat yang selama ini aku jalanin akhirnya bisa tercapai cita-cita buat maen di proliga dan maen sama idola-idola aku” ujarnya.
Di Wahana juga Laili lebih mendalami posisi open spiker, awalnya di posisi manapun dirinya bisa bermain, namun saat pindah ke Wahana ia lebih diarahkan oleh pelatih untuk menjadi seorang open spiker. Nurlaili berharap kariernya bisa berjalan lancar. “kalo main voli semoga aja sampe seterusnya dan jangan sampe ngalamin cedera parah atau kenapa” saat ditanya sampai kapan dirinya akan bermain voli nanti.
Mengikuti ajang proliga yang memakan waktu panjang tentu bisa mengganggu sekolah, namun Nurlaili mengaku dirinya tidak terganggu dan masih bisa mendapat dispensasi dari pihak sekolah untuk fokus di ajang Proliga. Saat ditanya targetnya kedepan, Laili mengaku masih harus terus belajar dan memperbaiki kekurangannya. Ia juga berharap di tahun-tahun kedepannya masih bisa mengikuti ajang proliga dan menjadi juara agar suatu hari nanti bisa memperkuat Timnas untuk berlaga di event Internasional.
Selain bermain bola voli, Laili mengaku hobi mendengarkan musik, dan makan. Iapun mengaku bahwa menyukai jengkol dan pete. Ia mengaku tidak pernah mengikuti turnamen tarkam karena sang pelatih melarangnya. Hal itu dikarenakan resiko mengikuti tarkam sangat besar dan tidak ada jaminan seperti bermain di turnamen profesional. Banyak yang menyebut nurlaili sebagai calon open spiker masa depan pengganti Aprillia Manganang kelak. Laili pun berujar bahwa dirinya masih perlu banyak belajar agar bisa selevel dengan Aprillia.
Referensi
https://volleyballgameinfo.blogspot.com/2018/04/profil-nurlaili-kusumah-diningrat.html
https://volleyballgameinfo.blogspot.com/2018/04/profil-nurlaili-kusumah-diningrat.html
0 Comments
Post a Comment