Nama Tukul sebenarnya memiliki cerita. Sewaktu lahir namanya adalah Riyanto. Tukul sewaktu kecil sering sakit sehingga ia ditambahkan nama depan Tukul dan di kehidupan sehari-harinya ia dipanggil Tukul, sehingga namanya menjadi Tukul Riyanto. Semenjak namanya ada perubahan Tukul sudah jarang mengalami sakit. Ia diangkat oleh tetangganya menjadi anak angkatnya. Nama orantua angkat Tukul adalah Suwandi. Nama Arwana merupakan pemberian dari temannya yang bernama Tony Q Rastafara yang mengajaknya hijrah ke Jakarta. Nama tersebut dimaksudkan agar Tukul bisa menjadi orang kaya, karena ikan arwana banyak dipelihara orang kaya.
Tukul adalah seorang pelawak, aktor dan presenter berkebangsaan Indonesia. Ia lahir di Purwosari, Semarang Utara pada tanggal 16 Oktober 1963. Perjalanan hidup Tukul sungguh amat panjang. Ia menggemari melawak sejak ia duduk di kelas 6 SD. Ia mengikuti segala bentuk lomba di bidang lawak. Ia sering menjuarai perlombaan lawak tersebut. Hidup Tukul sangat memprihatinkan ketika ia menduduki kelas 3 SMP, orang tua angkat Tukul mengalami kesulitan ekonomi. Puncaknya ketika ia SMA ia sulit membayar uang sekolahnya. Tukul pun mulai bekerja.
Seusai tamat SMA, selain melawak Tukul juga bekerja menjadi supir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang). Ia pun pernah bekerja menjadi supir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas. Tukul tak pandang pekerjaan, semua ia kerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lalu Tukul pun hijrah ke Jakarta pada tahun 1992 karena diajak temannya bernama Joko Dewo dan Tony Rastafara. Naisbnya masih tetap sama dengan hidup yang sangat pas-pasan. Tukul pun menikah dengan Susiana (alm) pada tahun 1995. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Novita Eka Afriana dan Wahyu Jovan Utama. Untuk menafkahi istri dan kedua anaknya, Tukul juga sempat menjadi supir pribadi. Kemudian Tukul melamar di sebuah Radio Humor SK dan bekerja di Radio Humor SK tersebut bersama teman pelawak lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti.
Nasib Tukul semakin membaik ketika ia diajak dalam produksi Lenong Rumpi oleh Ramon Papana. Pada tahun 1997, ia juga menjadi pendamping Joshua di video klip "Air" dengan ikon diobok-obok. Namanya semakin meroket ketika ia menjadi pembawa acara musik "Aduhai" di TPI serta acara "Dangdut Ria" di Indosiar. Tukul juga pernah menjadi pembawa acara kuis New Famili 100 di Indosiar. Apalagi ketika ia menjadi pembawa acara di trans 7 di acara talk show Empat Mata yang sekarang berubah menjadi Bukan Empat Mata. Yang menjadi ciri khasnya di acara tersebut yaitu kalimatnya "Kembali ke laptop. Selain melawak, pembawa acara, Tukul juga pernah membintangi sinetron, FTV dan iklan. Istri tukul meninggal dunia pada tanggal 23 Agustus 2016.
Film
Otomatis Romantis (2008)
Cinlok (2008)
Sinetron
Hidayah
Pembawa Acara
"Aduhai" di TPI
"Dangdut Ria" di Indosiar
Kuis New Famili 100 di Indosiar
Talk show Empat Mata- Bukan Empat Mata
Iklan
Panther (Minuman Energi)
Obat Kuat Strongpas
Vicks Formula 44 (2007-2008)
Poldan Mig (2004-2009)
Cat Tembok Aries (2009-2011)
Tabungan Batara Pos (Bank BTN)
Mie Sedaap
Kacang Sangrai Dua Kelinci
Jamu Nyonya Meneer Amurat
Solid Furniture
Ringtone Telkomsel
Pewarna Rambut Miranda
Djarum 76
XL Super Ampuh
Pertamax
Layanan Masyarakat Pengadaan Tanah (Badan Pertahanan Republik Indonesia)
Penghargaan
Panasonic Awards 2007 untuk kategori Pelawak Terfavorit
Panasonic Awards 2009 untuk kategori Presenter Talkshow Terfavorit
Referensi
https://biodartis.blogspot.com/2017/05/profil-dan-biodata-tukul-arwana.html
0 Comments
Post a Comment