Yuzuru Hanyu merupakan salah satu atlet figure skating yang menjadi pusat perhatian dunia semenjak debut internasionalnya yang dimulai pada tahun 2008 ketika berumur 13 tahun. Yuzuru lahir pada tanggal 7 Desember 1994 dan mulai menekuni olahraga skating pada umurnya yang masih balita yaitu 4 tahun mengikuti kakak perempuannya ke gelanggang es. Idola figure skating nya adalah Evgeni Plushenko.
Lelaki kelahiran Sendai ini, bersekolah di SMA Tohoku dan ketika tsunami besar yang menyerang Tohoku di tahun 2011 terjadi, rumahnya pun ikut hancur oleh tsunami dan gempa tersebut. Kini dia kuliah di program bahasa Inggris Universitas Waseda jurusan human informatics and cognitive sciences.
Dia telah memecahkan 12 rekor dunia sekaligus. Dia dianggap sebagai salah satu atlet skater paling berbakat sepanjang sejarah. Saat ini dia memegang rekor dunia untuk program singkat tertinggi, free skating, dan total skor gabungan. Dia adalah orang pertama yang memecahkan rekor 100 poin dalam program pendek pria, 200 poin di gaya bebas pria, dan 300 poin dalam keseluruhan skor gabungan. Pada Final Grand Prix 2015-2016, ia memecahkan rekor untuk margin kemenangan terbesar, dengan 37,48 poin.
Yuzuru adalah atlet figure skater Asia pertama yang berkompetisi di tunggal putra yang memenangkan medali emas. Pada usia sembilan belas tahun, dia adalah skater pria termuda yang memenangkan gelar Olimpiade yang sebelumnya diraih Dick Button pada tahun 1948. Dia juga menjadi orang pertama yang memenangkan dua medali emas Olimpiade berturut-turut sejak gelar Dick Button pada tahun 1948 dan 1952. Pada 2016 CS Autumn Classic International, Hanyu menjadi skater pertama dalam sejarah yang berhasil berputar quadruple dalam kompetisi. Dia adalah skater single pria pertama dari Asia yang memenangkan banyak Kejuaraan Dunia. Namun jalannya tidak selalu mulus, Yuzuru memiliki penyakit asma dan selalu terlihat kelelahan setiap perlombaan berakhir. Pada Cup of China (2014), Yuzuru tampak terluka, tetapi memilih untuk bersaing. Dia jatuh 5 kali di Free Skating, tetapi mendapat skor yang cukup untuk memenangkan medali silver.
Setelah kompetisi, dia mendapatkan jahitan di kepala dan dagunya. Dia terbang ke Jepang untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Dia mendapatkan memar di kepala dan dagunya, melukai perut dan paha kirinya, dan pergelangan kaki kanannya terkilir.
Berkat perjuangan kerasnya tersebut, Yuzuru Hanyu bisa seperti sekarang. Dia berkali-kali memecahkan rekor yang telah ia pecahkan sendiri sebelumnya. Tak heran, banyak orang yang mengaguminya. Di akhir penampilannya, banyak fans yang melemparinya boneka Pooh karena dia dikenal sebagai penggemar berat Winnie The Pooh.
Referensi
http://windadwipuspa05.blogspot.com/2018/03/yuzuru-hanyu-sang-pangeran-es.html
0 Comments
Post a Comment