Sejarah Gamis

Busana gamis adalah salah satu busana klasik yang sudah ada sejak jaman dahulu. Sejarahnya bermula dari daerah Timur Tengah dan banyak dikenakan oleh bangsa Arab. Busana gamis pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 model yaitu: abaya, gamis, dan tunik.  Abaya adalah model busana terusan dan longgar khusus untuk wanita. Model dan warnanya memiliki ciri khas yang feminin sehingga hanya dipakai oleh kaum wanita.  Tunik pun adalah model busana yang menutupi dada, lengan, dan punggung, biasanya panjangnya sampai pinggul hingga di atas lutut. Tunik pun adalah busana yang khusus untuk kaum wanita.  Busana gamis adalah model busana yang paling unik karena bersifat unisex, artinya bisa dipakai oleh kaum wanita mau pun pria. Tentu saja ada perbedaan untuk kedua jenis kelamin tersebut, kalau khusus wanita kaya warna, sedangkan khusus pria warnanya kebanyakan hanya putih atau hitam.  Jadi kalau melihat sejarah diatas, maka boleh disimpulkan sebutan busana gamis di Indonesia lebih cocok Abaya karena nyaris tidak ada kaum pria yang memakainya, hanya karena kita sudah terbiasa dengan istilah busana gamis sehingga menjadi sesuatu yang jamak (walau pada dasarnya kurang akurat).

Busana gamis adalah salah satu busana klasik yang sudah ada sejak jaman dahulu. Sejarahnya bermula dari daerah Timur Tengah dan banyak dikenakan oleh bangsa Arab. Busana gamis pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 model yaitu: abaya, gamis, dan tunik.

Abaya adalah model busana terusan dan longgar khusus untuk wanita. Model dan warnanya memiliki ciri khas yang feminin sehingga hanya dipakai oleh kaum wanita.

Tunik pun adalah model busana yang menutupi dada, lengan, dan punggung, biasanya panjangnya sampai pinggul hingga di atas lutut. Tunik pun adalah busana yang khusus untuk kaum wanita.

Busana gamis adalah model busana yang paling unik karena bersifat unisex, artinya bisa dipakai oleh kaum wanita mau pun pria. Tentu saja ada perbedaan untuk kedua jenis kelamin tersebut, kalau khusus wanita kaya warna, sedangkan khusus pria warnanya kebanyakan hanya putih atau hitam.

Jadi kalau melihat sejarah diatas, maka boleh disimpulkan sebutan busana gamis di Indonesia lebih cocok Abaya karena nyaris tidak ada kaum pria yang memakainya, hanya karena kita sudah terbiasa dengan istilah busana gamis sehingga menjadi sesuatu yang jamak (walau pada dasarnya kurang akurat).

Sekarang apabila diperhatikan, istilah busana gamis malah makin berkembang dengan adanya busana gamis cantik, busana gamis elegan, busana gamis anggun, dan sebagainya. Sebenarnya tidak ada perbedaan apa pun antara berbagai istilah diatas, dan hanya sekedar nama yang diberikan oleh perancang dan produsen.

Berarti apa maksud dari banyaknya istilah tersebut? Itulah yang namanya strategi marketing agar terjadi diferensiasi produk antar perancang dan produsen masing-masing produk, selain dari pemberian brand tentunya. Konsumen cenderung akan lebih ingat apabila suatu produk memiliki brand mau pun istilah khas daripada sekedar istilah yang sudah umum.

Busana gamis, apa pun istilahnya sudah merupakan busana yang memperkaya pilihan busana muslim di Indonesia, bahkan model dan variasi desainnya bukan saja disukai oleh masyarakat Indoonesia, tetapi juga sampai keluar negeri, walau tentunya desain dan warnanya disesuaikan dengan budaya lokal dari negara yang bersangkutan.

0 Comments

Post a Comment