Pendiri We Chat yang merupakan salah satu orang terkaya di Asia. Dialah Ma Huateng, seorang pengusaha yang sukses dengan perusahaan internetnya, Tencent. Berkat beliau Tencent terus berkembang bahkan hanya dalam waktu yang relatif singkat. Ma Huateng kini dikenal sebagai pengusaha paling berpengaruh di Asia. Salah satu orang terkaya di Asia yang lahir 41 tahun lalu ini terkenal karena straegi bisnisnya yang lain daripada yang lain. Dia mengembangkan konsep B2B yang berarti Business to Business. Selain strategi tersebut, Ma Huateng pun menanamkan konsep filosofi pada strategi bisnisnya yang disebut filosofi gelombang pertumbuhan. Ma Huateng percaya bahwa seluruh dunia sedang bergantung dengan teknologi. Dengan kepercayaan, Strategi dan filosofinya, ia pun telah memajukan Tencent sebagai perusahaan teknologi terdepan.
Semakin Sukses dengan We Chat
Setelah sukses dengan aplikasi Tencent QQ dan games online, Ma Huateng yang memiliki panggilan Pony ma mulai masuk pada ranah mobile. Salah satu kontribusinya adalah aplikasi pesan instan We Chat. Meskipun sering dianggap sebagai duplikasi dari aplikasi lain yang sejenis, namun orang terkaya di Asia ini yakin WeChat hadir dengan keunggulannya sendiri. Ia berkilah jika oranglain membuat mobil, apa dengan begitu kita tidak bisa membuat mobil ? Pony Ma juga meyakinkan bahwa WeChat akan terus berkembang dan berbenah. Beliau sangat antusias dengan respon pengguna WeChat yang kini telah mencapai 300 juta pengguna di seluruh dunia. Mulai dari India, Amerika Serikat, Spanyol, Hongkong, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara merupakan negara-negara pengguna terbesar WeChat. Strategi kesuksesan WeChat sendiri adalah berkat perencanaan bisnis yang matang dari Ma Huateng. Pendiri Tencent yang masuk daftar orang terkaya di Asia ini menggunakan pendekatan marketing berbeda di tiap kawasan. Di kawasan Asia Tenggara contohnya, Ma Huateng dengan perusahaannya, Tencent, melakukan kerjasama dengan perusahaan setempat untuk memopulerkan WeChat. Sedangkan untuk kawasan lain, Tencent difokuskan pada iklan komersil untuk memikat hati para calon penggunanya agar menggunakan WeChat.
Di Indonesia sendiri, Tencent bekerjasama dengan MNC Media untuk mempopulerkan WeChat. Berkat kerjasama tersebut, pengguna WeChat di Indonesia kini sudah mencapai hampir seratus ribu pengguna. Berkat kesuksesan-kesuksesan yang diraih bersama perusahaanya, Ma Huateng diperkirakan memiliki kekayaan sejumlah USD 6,4 miliar. Dengan perusahaannya, Tencent, Ma Hua masih yakin dengan industri internet yang terus tumbuh. Pria yang lahir pada tangal 29 Oktober ini kini adalah salah satu orang terkaya di Asia. Meskipun begitu, orang kaya dan sukses yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Shenzhen ini selalu tampil dengan menunjukan muka ramah dan rendah hati.
WeChat adalah layanan komunikasi pesan suara dan teks ponsel yang dikembangkan oleh Tencent di Cina. Aplikasi ini dapat digunakan pada beberapa OS, seperti Android, iPhone, BlackBerry, Windows Phone, dan platform Symbian. Bahasa yang didukung termasuk Bahasa Inggris, Cina tradisional/disederhanakan, Indonesia, Spanyol, Portugis, Thailand, Vietnam, dan Rusia. WeChat didukung pada Wi-Fi, 3G, dan data 4G jaringan. Pendaftaran dilakukan melalui koneksi Facebook, ponsel SMS / VM, atau Tencent QQ. Aplikasi ini awalnya diluncurkan sebagai Weixin di Cina pada bulan Januari 2011, dengan dukungan bahasa internasional pada bulan Oktober 2011, dan kembali dicap sebagai WeChat pada April 2012. Hal ini sedang dipromosikan di India melalui situs game ibibo, di mana Tencent memegang taruhan.
Pada Maret 2012, WeChat memiliki lebih dari 200 juta pengguna menurut Tencent CEO Ma Huateng. Pada Januari 2013, ia memiliki 300 juta pelanggan di seluruh dunia. Saat ini, WeChat hadir di Indonesia melalui kerjasama antara MNC Media, Indosat, IndosatM2, Panasonic Gobel Indonesia, Hillhouse Capital Inc, dan Tencent. logo WeChat Aplikasi ini tersedia di App Store untuk iTunes, Google Play Store untuk Android, BlackBerry App World untuk BlackBerry, dan Marketplace untuk Windows Phone.
Banyak orang menilai layanan Pony Ma tak orisinal karena mencontoh dari layanan yang ada, lalu dibuat versi Cinanya. Menanggapi tudingan ini, dia mengatakan, "Apa orang tak boleh membuat mobil hanya karena ada yang telah membuatnya terlebih dahulu?"
0 Comments
Post a Comment