Urip Achmad Rijanto, atau lebih dikenal dengan Mbah Surip, lahir di Mojokerto, Jawa Timur 6 Mei 1957, meninggal di Jakarta 4 Agustus 2009. Mbah Surip adalah seniman sejati, dia hidup di manapun dan bagaimana pun, tetap jiwa seni melekat di hatinya. Mbah Surip adalah anak keempat dari 7 bersaudara dari Sukotjo (alm.) dan Rasminah (alm.) yang beserta keluarga besarnya tinggal di Jl.Magersari Gang Buntu, kelurahan Magersari Mojokerto, Jawa Timur. Oleh kerabatnya Mbah Surip dikenal sebagai orang yang bersahaja, baik sebelum maupun sesudah populer. Dia sering menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Mojokerto untuk nyekar (menabur bunga) di makam kedua orang tuanya di TPU Losari, Desa Losari, Kecamatan Gedeg, Mojokerto.Mbah Surip meninggal dunia akibat gagal jantung dalam perjalanan menuju Rumah Sakit di Pusdikkes TNI AD, Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut berita, serangan jantung tersebut disebabkan kebiasaan minum kopi dan merokok Mbah Surip yang berat. Album rekaman Mbah Surip yang kemudian dikenal
Siapa yang tak kenal dengan pelantun lagu bernuansa ragge “Tak Gendong” Mbah Surip (1949-2009) telah tutup usia tadi pagi sekitar pukul 10.30 wib di rumah sakit PUSDIKKES Jakarta Timur. Mbah Surip bernama asli Urip Ariyanto ini meninggal karena serangan jantung. Pada malam nya , Mbah Surip menginap di salah satu kerabatnya bernama Mamik Prakoso. Pada saat di rumah Mamik, Mbah surip sudah merasakan sakit, akhirny Mamik memanggilkan dokter dan kemudian di beri obat dan istirahat. Berikut adalah sedikit perbincangan antara Mbah Surip dengan Mamik Prakoso.
Malam hari bersama anaknya datang ke rumah mamik prakoso,karena mengakui kalau dirinya kelelahan,selalu di kejar-kejar orang (fans) jika tinggal di rumahnya.Pagi harinya sempat makan bubur ayam,kemudian mbah surip bilang kalau dirinya tidak enak badan,saat mau dibawa ke RS, mbah surip menolak dengan alasan “nggak,nanti kalau ke RS malah dikejar -kejar orang lagi”, lalu diputuskan untuk memanggil dokter ke rumah Mamik,kemudian mbah surip pun diperiksa dan diberi obat.setelah minum obat pun,mbah Surip kembali istirahat, pamit untuk tidur lagi dan mamik prakoso pamit mandi, kemudian tak lama mamik yg baru selesai mandi di beri kabar oleh kerabat bahwa mbah surip mengeluarkan lendir dari mulutnya,kemudian dibawa ke rumah sakit.Mbah Surip kini telah tiada, tentunya menyisakan kesedihan yang mendalam bagi pra Fans Mbah Surip.
Mbah Surip tutup usia pada hari Selasa tanggal 4 Agustus 2009 pukul 10.30 WIB pagi, di puncak kepopulerannya di kancah musik Indonesia. Dia meninggal dunia akibat gagal jantung dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusdikkes TNI AD, Kramat Jati, Jakarta Timur.Menurut bagian rekam medik RS Pusdikkes, jenazah Mbah Surip sempat berada selama satu jam di RS Pusdikkes.Jenazah kemudian langsung diambil oleh kerabat yang membawanya yaitu pelawak Mamiek Prakoso.
Menurut berita, serangan jantung tersebut disebabkan kebiasaan meminum kopi dan merokok Mbah Surip yang berat. Kejadian tersebut diberitakan karena Mbah Surip tiba-tiba meminum air dingin pada suatu kesempatan, sehingga menyebabkan jantungnya bekerja labil. Jenazah Mbah Surip dimakamkan pada hari yang sama, Selasa malam tanggal 4 Agustus 2009, di Pemakaman Keluarga W.S. Rendra, di Depok, Jawa Barat yang lokasinya berdekatan dengan lokasi Bengkel Teater Rendra di Kampung Rawa RT 002/05 Cipayung Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Dalam provider Indosat, lagu Tak Gendong milik penyanyi Mbah Surip digunakan sekitar 60.000 pelanggan, operator GSM XL ternyata melayani lebih banyak pelanggan lagi yang berminat memakainya, yakni 70 ribu konsumen. Pihak PT. Excelcomindo Pratama Tbk (XL) menghilangkan gambar Mbah Surip dalam iklannya di bulan Agustus 2009 setelah seniman yang populer melalui lagu Tak Gendong itu meninggal dunia pada Selasa 4 Agustus 2009.
0 Comments
Post a Comment