Bernama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno, adalah putra dari Mien R. Uno. Lahir di Rumbai, Pekanbaru, tanggal 28 Juni 1969, berdarah asli Gorontalo. Sosoknya yang murah senyum memang merupakan salah satu tokoh fenomena dalam belantara bisnis di Indonesia,bayangkan saja dalam usianya yang masih sangat muda, yaitu 43 tahun (2012), ia telah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 29 oleh majalah internasional Forbes. Sandi, begitu sering ia dipanggil, mempunyai kekayaan sekitar Rp 8 Triliyun.
Masa Kecil
Misalkan jadwal bangun jam berapa, mandi, ke sekolah, belajar, bermain dan lain-lain. Jika Sandi aga dan sang kakak melanggar jadwal yang sudah dibuat, tak segan-segan ia mendapat hukuman dari ibunda. Tak tanggung-tanggung hukumannya berupa ikat pinggang yang mendarat di pantat. Ketika Sandiaga ditanya, bagaimana seorang Ibunda Mien Uno mendidik Sandiaga Uno. Sandiaga Uno hanya menjawab jika itu diceritakan saat ini maka akan masuk kategori KDRT, begitu jawabnya. Namun hasil didikan orangtuanya terutama ibundanya itulah yang saat ini dirasakan manfaatnya oleh Sandiaga Uno. Ia ditempa menjadi pribadi yang disiplin, tangguh dan pantang menyerah.
Ketika kuliah di Wichita State University, Amerika Serikat, Sandiaga sangat merasakan manfaat disiplin yang ditanamkan ibunda. Bangun pagi dan membaca materi kuliah seminggu sebelum kuliah itu berlangsung sudah jadi kebiasaan nya. Tak pelak lagi Sandiaga Uno berhasil lulus dengan predikat Summa Cumlaude. Selulus dari Wichita State University, ia bekerja di Bank Summa yaitu pada tahun 1990. Pada tahun 1991 Sandiaga Uno mendapat beasiswa di George Washington University, Amerika Serikat. Dan ia berhasil lulus dengan predikat Cumlaud juga yaitu IPK 4.00.
Sandiaga Uno memang dari kecil bercita-cita ingin jadi professional, ia ingin sempurna di bidang akademis dan kemudian bekerja di perusahaan multinasional yang bonafit dan merintis jenjang karier disana. Bagi Sandiaga yang memiliki prestasi akademis sedemikian cemerlang, untuk mendapatkan pekerjaan yang ia impikan tidaklah sulit. Pria yang hobi basket dan lari pagi ini kemudian berkarier di Seapower Asia Investment Limited di Singapura pada tahun 1993.
Sandiaga Uno juga bergabung di grup MP Holding Limited. Kemudian di tahun 1995 pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada. Di perusahaan inilah karir Sandiaga Uno semakin menanjak, ia dinobatkan sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd. Ia adalah CEO termuda saat itu. Dengan penghasilan 8000 US Dollar dan dengan segala tunjangan , fasilitas dan nama baik tentu ini pencapaian yang sangat luar biasa bagi seorang Sandiaga.
Karir
Karena efek dari perang Timur Tengah, Bank Summa akhirnya ditutup, dan Sandi tidak dapat melanjutkan kembali pekerjaannya di Bank tersebut. Pada tahun 1993 ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus menjadi manajer investasi di MP Holding Limited Group di tahun 1994. Selanjutnya ia hijrah ke NTI Resources Ltd Kanada di tahun 1995. Di tempat tersebut, Sandi mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi Excecutive Vice President NTI Resources Ltd dengan penghasilan 8000 dollar AS per bulan.
Mapan sejenak, Sandi kembali terempas. Perusahaan tempat dia bekerja tutup. Mau tidak mau, dia kembali ke tanah air. ”Saya berangkat dari nol. Bahkan, kembali dari luar negeri, saya masih numpang orang tua,” katanya. Sandi mengakui, dirinya semula kaget dengan perubahan kehidupannya. ”Biasanya saya dapat gaji setiap bulan, tapi sekarang berpikir bagaimana bisa survive,” tutur pria kelahiran Rumbai itu. Apalagi, ketika itu krisis. Dia kemudian menggandeng rekan sekolah semasa SMA, Rosan Roeslani, mendirikan PT Recapital Advisors. Pertautan akrabnya dengan keluarga Soeryadjaja membawa Sandi mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya bersama anak William, Edwin Soeryadjaja.
Berbekal jejaring yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi sukses menjalankan bisnis tersebut. Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Kinerja perusahaan tersebut dibenahi, dikembangkan dan diperbaiki manajemennya, kemudian setelah kembali sehat perusahaan tersebut dijual kembali.Saratoga juga mempunyai saham besar di PT Adaro Energy Tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia yang punya cadangan 928 juta ton batu bara. Sandi juga aktif dalam beberapa organisasi, ia sekarang menjabat sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan juga bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Pada 2005-2008, Sandi menjadi ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia(HIPMI), Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.
Di balik aktivitasnya yang padat, ia tidak lupa akan keluarganya, ia biasanya menjadikan hari Sabtu Minggu sebagai hari keluarga, meskipun menjadikan Sabtu-Minggu sebagai hari untuk keluarga. Itu pun sangat terbatas. “Saya paling suka ke Senayan. Pasti Sabtu olahraga bareng keluarga di sana. Pagi lari, agak siang sedikit pukul-pukul bola, golf,” ceritanya.
Kemudian, biasanya mereka sekeluarga jalan-jalan ke mal. “Sebenarnya, saya paling nggak suka ke mal. Tapi, ya sedikit menyenangkan anaklah,” kata Sandi yang mengaku tak tertarik terjun ke dunia politik. Sandi lantas tertawa mengingat polah lucu sang anak itu. “Jujur, saya selalu ingin ada di samping mereka. Saya ingin memberikan yang terbaik,” tambahnya dengan mimik serius. Karena itu, Sandi kerap berangan-angan bahwa sehari itu bukan 24 jam. “Seandainya sehari itu ditambah empat jam saja, tambahan empat jam tersebut akan saya habiskan bersama keluarga,” tegasnya.
Ditengah kekacauan itu Sandiaga akhirnya memutuskan untuk berbisnis sendiri bersama teman SMA nya yaitu Bapak Rosan Perkasa Roeslani. Sandiaga berfikir , saat itu ada banyak sekali perusahaan yang gulung tikar karena krismon, tentu banyak dari perusahaan itu yang memerlukan konsultan keuangan untuk menyelamatkan perusahaan. Sandiaga kemudian mendirikan PT. Recapital Advisor yaitu perusahaan jasa konsultasi bisnis. Sandi Uno harus berusaha mendapatkan klien untuk bisnisnya. Sangat susah sekali mendapat klien saat itu, karena mereka semua menganggap Sandi Uno masih belum pengalaman dan terlalu muda untuk menjadi konsultan bisnis.
Sandiaga Uno akhirnya memutuskan untuk menggratiskan advice yang diberikan jika restrukturisasi perusahaan kliennya gagal. Saat itu seorang konsultan dibayar sebelum melakukan kerja. Nah Sandiaga memiliki pola pikir yang dibalik, jadi ia hanya mengirim invoice penagihan kalau jasanya restrukturisasi perusahaan berhasil. Tentu ini menjadi daya tarik bagi para pemilik usaha yang lagi dilanda kekacauan. Klien pertama Sandiaga Uno adalah Bapak Dahlan Iskan pemimpin Jawa Pos Group. Susahnya mencari klien membuat Sandiaga benar-benar memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Bapak Dahlan Iskan. Sandiaga Uno akhirnya sukses dengan klien pertamanya, dan mendapatkan Rp. 10juta. Saking gembiranya, ia sampai melaminating invoice tersebut. Jika ia mengalami kendala dalam bisnisnya, ia pandangi pendapatan pertama bisnisnya itu agar tak berputus asa.
Dengan cara pembayaran diakhir inilah akhirnya banyak perusahaan yang memilih menjadi klien PT Recapital Advisor. Ternyata cara pembayaran yang diakhir ini ada efek sampingnya yaitu ada salah satu perusahaan klien yang sudah sukses restrukturisasi tapi menolak membayar jasa Sandiaga Uno, mereka maunya di hutang lagi dan didiskon separoh, atau dibayar dengan saham yang saat itu nilainya turun tajam, sebagian lagi dibayar dengan stationery bekas dan mobil bekas. Daripada tidak dibayar akhirnya Sandiaga Uno pun menerima saja pembayaran dengan saham yang nilainya turun, mobil bekas dan stationery bekas. Tentunya beliau menerima ini dengan perasaan dongkol.
Mobil bekas itupun dijualnya, stationery bekas ia gunakan untuk menyimpan dokumen perusahaan, dan saham yang tidak bernilai itu ia simpan di loker. Seminggu, dua minggu, tiga minggu saham yang tadinya dianggap tak berguna itu ternyata meningkat nilainya bahkan melebihi total invoice yang harusnya dibayar. Begitu girangnya Sandiaga dan ia memutuskan untuk menjual saham tersebut. Sandiaga Uno akhirnya berfikir bagaimana kalau pembayaran jasanya tidak melulu uang tapi juga saham. Dari sini beliau akhirnya membentuk perusahaan investasi yang bernama PT. Saratoga Investama. Darisini perusahaannya pun berkembang, baik jumlah ataupun nilainya. Sampai saat ini ada lebih dari 10 perusahaan dibawah naungan PT. Saratoga Investama dan semuanya itu perusahaan
Berbekal jejaring yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi sukses menjalankan bisnis tersebut. Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Kinerja perusahaan tersebut dibenahi, dikembangkan dan diperbaiki manajemennya, kemudian setelah kembali sehat perusahaan tersebut dijual kembali.Saratoga juga mempunyai saham besar di PT Adaro Energy Tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia yang punya cadangan 928 juta ton batu bara. Sandi juga aktif dalam beberapa organisasi, ia sekarang menjabat sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan juga bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Pada 2005-2008, Sandi menjadi ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia(HIPMI), Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.
Keluarga
Di balik aktivitasnya yang padat, ia tidak lupa akan keluarganya, ia biasanya menjadikan hari Sabtu Minggu sebagai hari keluarga, meskipun menjadikan Sabtu-Minggu sebagai hari untuk keluarga. Itu pun sangat terbatas. “Saya paling suka ke Senayan. Pasti Sabtu olahraga bareng keluarga di sana. Pagi lari, agak siang sedikit pukul-pukul bola, golf,” ceritanya.
Kemudian, biasanya mereka sekeluarga jalan-jalan ke mal. “Sebenarnya, saya paling nggak suka ke mal. Tapi, ya sedikit menyenangkan anaklah,” kata Sandi yang mengaku tak tertarik terjun ke dunia politik. Sandi lantas tertawa mengingat polah lucu sang anak itu. “Jujur, saya selalu ingin ada di samping mereka. Saya ingin memberikan yang terbaik,” tambahnya dengan mimik serius. Karena itu, Sandi kerap berangan-angan bahwa sehari itu bukan 24 jam. “Seandainya sehari itu ditambah empat jam saja, tambahan empat jam tersebut akan saya habiskan bersama keluarga,” tegasnya.
Mendirikan Bisnis Sendiri
Ditengah kekacauan itu Sandiaga akhirnya memutuskan untuk berbisnis sendiri bersama teman SMA nya yaitu Bapak Rosan Perkasa Roeslani. Sandiaga berfikir , saat itu ada banyak sekali perusahaan yang gulung tikar karena krismon, tentu banyak dari perusahaan itu yang memerlukan konsultan keuangan untuk menyelamatkan perusahaan. Sandiaga kemudian mendirikan PT. Recapital Advisor yaitu perusahaan jasa konsultasi bisnis. Sandi Uno harus berusaha mendapatkan klien untuk bisnisnya. Sangat susah sekali mendapat klien saat itu, karena mereka semua menganggap Sandi Uno masih belum pengalaman dan terlalu muda untuk menjadi konsultan bisnis.
Sandiaga Uno akhirnya memutuskan untuk menggratiskan advice yang diberikan jika restrukturisasi perusahaan kliennya gagal. Saat itu seorang konsultan dibayar sebelum melakukan kerja. Nah Sandiaga memiliki pola pikir yang dibalik, jadi ia hanya mengirim invoice penagihan kalau jasanya restrukturisasi perusahaan berhasil. Tentu ini menjadi daya tarik bagi para pemilik usaha yang lagi dilanda kekacauan. Klien pertama Sandiaga Uno adalah Bapak Dahlan Iskan pemimpin Jawa Pos Group. Susahnya mencari klien membuat Sandiaga benar-benar memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Bapak Dahlan Iskan. Sandiaga Uno akhirnya sukses dengan klien pertamanya, dan mendapatkan Rp. 10juta. Saking gembiranya, ia sampai melaminating invoice tersebut. Jika ia mengalami kendala dalam bisnisnya, ia pandangi pendapatan pertama bisnisnya itu agar tak berputus asa.
Dengan cara pembayaran diakhir inilah akhirnya banyak perusahaan yang memilih menjadi klien PT Recapital Advisor. Ternyata cara pembayaran yang diakhir ini ada efek sampingnya yaitu ada salah satu perusahaan klien yang sudah sukses restrukturisasi tapi menolak membayar jasa Sandiaga Uno, mereka maunya di hutang lagi dan didiskon separoh, atau dibayar dengan saham yang saat itu nilainya turun tajam, sebagian lagi dibayar dengan stationery bekas dan mobil bekas. Daripada tidak dibayar akhirnya Sandiaga Uno pun menerima saja pembayaran dengan saham yang nilainya turun, mobil bekas dan stationery bekas. Tentunya beliau menerima ini dengan perasaan dongkol.
Mobil bekas itupun dijualnya, stationery bekas ia gunakan untuk menyimpan dokumen perusahaan, dan saham yang tidak bernilai itu ia simpan di loker. Seminggu, dua minggu, tiga minggu saham yang tadinya dianggap tak berguna itu ternyata meningkat nilainya bahkan melebihi total invoice yang harusnya dibayar. Begitu girangnya Sandiaga dan ia memutuskan untuk menjual saham tersebut. Sandiaga Uno akhirnya berfikir bagaimana kalau pembayaran jasanya tidak melulu uang tapi juga saham. Dari sini beliau akhirnya membentuk perusahaan investasi yang bernama PT. Saratoga Investama. Darisini perusahaannya pun berkembang, baik jumlah ataupun nilainya. Sampai saat ini ada lebih dari 10 perusahaan dibawah naungan PT. Saratoga Investama dan semuanya itu perusahaan
besar semua.
Ini adalah daftar perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Sandiaga Uno baik itu sebagai pribadi ataupun dibawah PT. Saratoga Investama
PT Adaro Indonesia
Ini adalah daftar perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Sandiaga Uno baik itu sebagai pribadi ataupun dibawah PT. Saratoga Investama
PT Adaro Indonesia
PT Indonesia Bulk Terminal
PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
Interra Resources Limited
PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
PT Gilang Agung Persada
PT Lintas Marga Sedaya
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
Dst
Itulah gurita bisnis Sandiaga Uno.
0 Comments
Post a Comment