Sejarah Persela Lamongan

   Ssejarah Persela Lamongan              Persela adalah singkatan dari Persatuan Sepak Bola Lamongan dan mempunyai julukan Laskar Joko Tingkir adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Lamongan, Jawa Timur. Persatuan Sepakbola Lamongan atau lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa Timur. Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepakbola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika Persela sukses promosi ke divisi utama, level tertinggi kompetisi sepakbola di tanah air kala itu. Sebelumnya, tim ini hanya berkutat di level bawah, yakni divisi II dan divisi I. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003. Sejak saat itu, Pesela terus unjuk kemampuan hingga akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional.  Kiprah Di Superliga Sebagai pendatang baru di jajaran elit sepakbola nasional tidak membuat Persela minder. Tim ini bahkan mampu terus unjuk kebolehan dan mensejajarkan diri dengan tim papan atas lainnya. Itu ditandai dengan prestasi yang mereka torehkan di putaran pertama Superliga 2008/

Persela adalah singkatan dari Persatuan Sepak Bola Lamongan dan mempunyai julukan Laskar Joko Tingkir adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Lamongan, Jawa Timur. Persatuan Sepakbola Lamongan atau lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa Timur. Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepakbola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika Persela sukses promosi ke divisi utama, level tertinggi kompetisi sepakbola di tanah air kala itu. Sebelumnya, tim ini hanya berkutat di level bawah, yakni divisi II dan divisi I. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003. Sejak saat itu, Pesela terus unjuk kemampuan hingga akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional.


Kiprah Di Superliga Sebagai pendatang baru di jajaran elit sepakbola nasional tidak membuat Persela minder. Tim ini bahkan mampu terus unjuk kebolehan dan mensejajarkan diri dengan tim papan atas lainnya. Itu ditandai dengan prestasi yang mereka torehkan di putaran pertama Superliga 2008/09. Dari 17 pertandingan yang dilakoni, Persela sukses membukukan 30 poin dan menempati papan atas di peringkat keenam klasemen sementara. Hasil dari sembilan kali menang, tiga kali seri, dan lima kali kalah. Satu prestasi yang terbilang lumayan, karena mampu mengalahkan perolehan poin dari tim bertabur bintang seperti Persik Kediri, Arema Malang, bahkan tim yang memiliki sejarah cukup kuat di pentas sepakbola nasional, PSM Makassar.


LASKAR JOKO TINGKIR


Joko Tingkir adalah seorang tokoh dari kerajaan pajang (wilayah lamongan kini) yang kuat, gagah, dan berani. Yang terkenal dari Joko Tingkir adalah ia pernah berhasil mengalahkan buaya yang besar. maka dengan harapan supaya Persela Lamongan mudah mengalahkan lawan dengan mudah meskipun melawan klub besar.



LUMBA-LUMBA BIRU


Lumba-lumba biru adalah fauna khas pantai utara di Lamongan, hewan yang cerdas dan lincah, diharapkan Persela mampu terus melahirkan pemain-pemain bintang, dan mendidik pemain-pemain menjadi matang dan profesional.


LELE GLAGAH


Di logo persela terdapat "lambang ikan lele", sekaligus untuk julukan lain dari Persela Lamongan Selain Laskar Joko Tingkir. Ikan Lele merupakan "binatang yang di keramatkan" bagi masyarakat Lamongan khususnya daerah kecamatan glagah mereka dilarang untuk memakan lele oleh leluhurnya yaitu Surajaya, karena Surajaya telah bernazar bahwa dia dan keturunannya tidak akan makan lele sebab lele telah menyelamatkannya. Ikan Lele juga mempunyai filosofi sebagai ikan yang bisa hidup di manapun meskipun kualitas air kurang bagus, nama Lele Glagah karena Kabupaten Lamongan berada di wilayah Jawa bagian timur. Oleh karena itu Persela di beri julukan Lele Glagah dengan harapan Persela Lamongan tidak mudah kalah meskipun harus bertanding di kandang lawan

Peluang Juara


Melihat hasil yang dicapai di putaran pertama, tak salah memang jika Persela masuk salah satu tim yang diunggulkan untuk juara. Sebab tim ini hanya terpaut sembilan poin dari Persipura Jayapura yang sukses menempati posisi pertama klasemen sementara. Hanya saja peluang untuk merebutmahkota juara itu cukup berat.


Maklum saja karena Persela harus bersaing dengan sejumlah klub yang dihuni sederet pemain bintang. Sebut saja Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Sriwijaya Football Club (SFC), dan lainnya. Terlebih jika manajemen tidak melakukan penambahan amunisi di putaran kedua. Terutama di sektor depannya.

   Ssejarah Persela Lamongan              Persela adalah singkatan dari Persatuan Sepak Bola Lamongan dan mempunyai julukan Laskar Joko Tingkir adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Lamongan, Jawa Timur. Persatuan Sepakbola Lamongan atau lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa Timur. Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepakbola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika Persela sukses promosi ke divisi utama, level tertinggi kompetisi sepakbola di tanah air kala itu. Sebelumnya, tim ini hanya berkutat di level bawah, yakni divisi II dan divisi I. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003. Sejak saat itu, Pesela terus unjuk kemampuan hingga akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional.  Kiprah Di Superliga Sebagai pendatang baru di jajaran elit sepakbola nasional tidak membuat Persela minder. Tim ini bahkan mampu terus unjuk kebolehan dan mensejajarkan diri dengan tim papan atas lainnya. Itu ditandai dengan prestasi yang mereka torehkan di putaran pertama Superliga 2008/


Hal itu karena di putaran pertama lalu, Persela hanya mampu menggelontorkan 23 gol dari 17 pertandingan. Masih sangat minim jika dibandingkan dengan torehan gol yang dibukukan beberapa tim papan atas lainnya, yang mampu mencetak di atas 35 gol. Selain itu, sektor pertahanan juga perlu mendapat perhatian, meski pada putaran pertama mereka mampu tampil luar biasa dan hanya kebobolan 16 gol. Maklum saja karena tim lawan dipastikan melakukan pembenahan, sehingga amunisi lini belakang Persela pun harus ditambah agar bisa lebih kokoh.


Liga Indonesia


1994/95: Divisi II

1995/96: Divisi II

1996/97: Divisi II

1997/98: Kompetisi Terhenti

1998/99: Divisi II

1999/00: Divisi II

2001: Divisi II (Promosi ke Divisi I)

2002: Peringkat ke-3 Grup 2 Divisi I

2003: Promosi ke Divisi Utama

2004: Peringkat ke-12

2005: Peringkat ke-8 Wilayah Timur

2006: Peringkat ke-6 Wilayah Timur

2007: Peringkat ke-6 Wilayah Barat (promosi ke Liga Super Indonesia)


Indonesia Super League


Musim 2008/09: Peringkat ke-6 Liga Super Indonesia

Musim 2009/10: Peringkat ke-14 Liga Super Indonesia

Musim 2010/11: Peringkat ke-9 Liga Super Indonesia

Musim 2011/12: Peringkat ke-4 Liga Super Indonesia

Musim 2012/13: Peringkat ke-12 Liga Super Indonesia



Piala Indonesia


Edisi 2005: Putaran 1

Edisi 2006: Putaran 2

Edisi 2007: Putaran 1

Edisi 2008/09: Putaran 2

Edisi 2009/10: 16 Besar

Piala Gubernur Jawa Timur


Edisi II/2003 : Juara 1

Edisi VI/2007 : Juara 1

Edisi VII/2009 : Juara 1

Edisi IX/2011 : Juara 1

Edisi X/2012 : Juara 1

0 Comments

Post a Comment