Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892 sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Houlding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield. Sebelumnya pada tahun 1891 John Houlding, sebagai penyewa dari Stadion Anfield, membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun. Everton, yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan.Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool sampai sekarang.
Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Pada bulan Juni 1892, John Houlding akhirnya memilih nama Liverpool F.C. sebagai nama baru, dan Liverpool menjelma menjadi kekuatan serius di kompetisi sepak bola Inggris. Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris (sekarang bernama Football League Championship) pada musim 1893-94. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I (sekarang bernama Liga Primer Inggris). Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (1900-01), Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian
LIVER BIRD
Logo di jersey itu dipakai hingga 14 tahun berikutnya. Bentuk seragam juga ikut berubah. Pengecualian terjadi pada 1 Mei 1965 pada laga final Piala FA melawan Lees Uited di Wembley. Gambar Liver Bird menyatu dengan kostum, tidak lagi ditempelkan terpisah. Pada 1969, bentuk oval yang mengelilingi Liver Bird dihilangkan. Daya magis kostum baru itu langsung terlihat saat menang 4-1 atas Wembley pada pembukaan musim baru.
Selama lebih dari dua dekade berikutnya, logo tersebut mengiringi kejayaan Liverpool di Inggris maupun dunia. Perubahan kecil terjadi hanya pada saat warna berubah dari putih ke kuning pada 1976-77, dan kembali saat musim 1985-86. Pengecualian terjadi pada final Piala Champions 1977. Pada laga tersebut, Liver Bird dikelilingi dua lingkaran ganda.Musim panas 1987, terjadi perubahan besar di Anfield. Ian Rush hengkang ke Juventus. John Barnes dan Peter Beardsley didatangkan untuk menggantikan Rush. Pada periode itu, logo klub mulai dipakai untuk keperluan administrasi dan komersial. Tulisan L.F.C di bawah logo juga sudah tidak ada. Perubahan kembali terjadi pada 1992 itu memperingati 100 tahun berdirinya klub. Liver Bird lantas dibuat lebih kecil. Musim panas 2012, logo kembali berganti. Liver Bird berwarna kuning berdiri tunggal. Sama seperti dengan logo yang dipakai Liverpool pada masa jaya periode 1970-1980an.
JERSEY LIVERPOOL FC DARI MASA KE MASA
Jersey merupakan salah satu item yang paling diburu dan sangat dinantikan dalam setiap awal musim kompetisi baik oleh fans maupun oleh media massa. Mereka sangat tertarik dengan corak terbaru dari jersey tim sepakbola seperti Liverpool FC. Liverpool FC sendiri ternyata tidak menggunakan warna merah pada awal mula terbentuk dimana “Si Merah” menggunakan jersey dengan warna dasar Biru Putih-Biru. LFC menggunakan jersey dengan warna dasar merah pada kompetisi musim 1896/1897.
TRAGEDI HEYSEL
Tragedi Heysel terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah terjadi pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions). Peristiwa ini merupakan sejarah buram persepak bolaan Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya. Karena peristiwa ini pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya. Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan. Kick off dilakukan setelah kapten kedua kesebelasan meminta penonton untuk tenang. Alasan lain adalah untuk meredam atmosfer kerusuhan yang mulai menyebar. Tifosi Ultras Juventus di bagian lain stadion sempat akan melakukan pembalasan. Mereka mencoba untuk bergerak ke arah pendukung Liverpool namun berhasil dicegah satuan keamanan. Dengan dimulainya pertandingan maka suasana bisa mulai dikendalikan. Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1 – 0. Michel Platini mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah Michael Platini dilanggar oleh pemain Liverpool.
ERA KEEMASAN
Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)Liverpool meraih era terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya mendekap di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield.
TRAGEDI
PEMASOK KOSTUM
1985-2006: Reebok
2006-kini: Adidas
PEMASOK SPONSOR
1979-1981: Hitachi
1981-1989: Crown Paints
1989-1992: Candy
1992-2010: Carlsberg
2010-kini: Standard Chartered
0 Comments
Post a Comment