Biodata
Tempat Lahir : Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Tanggal Lahir : 26 Oktober 1964
Pangkat : Jenderal Polisi
Jabatan : Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Menjabat Sejak : 13 Juli 2016
Agama : Islam
Almamater : Akademi Kepolisian 1987
Biografi
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun Juli 2016. Presiden Jokowi mengusulkan nama Tito Karnavian sebagai calon tunggal pengganti Kapolri. Tito juga sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di ruangan Komisi III DPR pada 23 Juni 2016. Banyak yang menilai, pemilihan Tito Karnavian sebagai calon kapolri sudah tepat walaupun masih ada beberapa perwira polri yang lebih senior dari Tito. Hal ini didukung dari segudang prestasi yang dicapainya. Tito Karnavian lahir di Palembang, 26 Oktober 1964. Masa kecil hingga remaja dihabiskan di Palembang. Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1976 dari SD Xaverius 4 Palembang dan melanjut ke SMP Xaverius 2 Palembang. Setelah menyelesaikan SMP tahun 1980, Tito diterima di SMA Negeri 2 Palembang dan lulus pada tahun 1983.
Semasa SMA, Tito termasuk anak yang cerdas. Terbukti dari saat duduk di kelas 3 ia lulus dari semua ujian perintis yang di ikuti.Mulai dari Akademi Kepolisian, Kedokteran Universitas Sriwijaya (UNSRI), Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada (UGM) dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Pilihan Tito pun masuk ke AKPOL. Lulus tahun 1987, Tito adalah lulusan terbaik dan penerima bintang Adhi Makayasa. Tito Karnavian menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang doktor. Tito meraih gelar masternya dari University of Exeter Inggris di tahun 1993. Ia juga menyelesaikan pendidikan S1 tahun 1996 di PTIK bidang ilmu kepolisian dan menjadi lulusan terbaik, dan berhak atas bintang Wiyata Cendekia.
Pada tahun 1998 Tito juga menyelesaikan pendidikan di Massey University Auckland di Selandia Baru tahun 1998 dalam bidang Strategic Studies. Ia menyelesaikan PhDnya pada tahun 2013 dari di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura. Ia lulus dengan predikat magna cumlaude. Karir Tito Karnavian di kepolisian cukup cemerlang. Ia adalah angkatan 1987 yang pertama meraih bintang tiga dengan pangkat komjen. Hal itu tidak lepas dari semua prestasi yang dicapainya. Pada tahun 2001 saat berpangkat Kompol, Tito memimpin Tim Kobra yang berhasil menangkap Tommy Soeharto tersangka pembunuhan hakim Syafiuddin. Atas prestasi ini Tito bersama anggota Tim Kobra mendapat kenaikan luar biasa. Ia pun resmi berpangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP).
Pada tahun 2004 dibentuk Densus 88 Antiteror Polda Metro Jaya yang bertujuan untuk membongkar jaringan teroris di Indonesia. Tito pun terlibat di dalamnya dan memimpin tim yang terdiri dari 75 personil. Saat di Densus, Tito juga mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Kombes Pol, setelah Densus 88 Antiteror berhasil melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur. Detasemen 88 juga berhasil membongkar konflik Poso dan menangkap 19 dari 29 orang DPO. Puncaknya tahun 2009, berhasil membongkar jaringan terorisme di Indonesia dan melakukan pengepungan teroris di Solo hingga menewaskan 4 orang termasuk Noordin Mohammed Top. Tito pun mendapat kenaikan pangkat luar biasa dan menjadi brigadir jenderal. Ia pun menjadi pimpinan pertama Densus 88, Detasemen antiteror Mabes Polri. Tito mendapat promosi menjadi Kapolda Papua tanggal 21 Sept 2012 setelah sebelumnya menjabat Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Jabatan Kapolda Papua diembannya hingga 16 Juli 2014. Setelah dari Papua ia pun diserahi tanggung jawab sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Pengembangan (Asrena).
Tanggal 12 Juni 2015, Tito ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya. Berada di kota yang menjadi barometer Indonesia, Tito pun menjadi bahan pemberitaan. Sejumlah perubahan dan prestasi pun ditorehkan di kota ini. Salah satu prestasi besarnya di Jakarta saat terjadi teror bom dan penembakan di pusat perbelanjaan di Sarinah. Tak butuh waktu lama utuk menguasai kembali Ibu kota dan mengembalikan keadaan kondusif. Tanggal 14 Maret 2016, Tito pun mendapat promosi menjadi kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggantikan Komjen (Pol) Usman Saud Nasution yang memasuki masa pensiun. Tito pun akhirnya berhak atas tiga bintang di pundaknya. Dia pun resmi menyandang pangkat komisaris jenderal polisi. Pada tanggal 13 Juli 2016, Tito Karnavian menduduki jabatan baru sebagai Kapolri setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Tito menggantikan Jendral Pol Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada akhir Juli mendatang.
SD Xaverius 4 Palembang (1976)
SMP Xaverius 2 Palembang (1980)
SMA Negeri 2 Palembang (1983)
Akademi Kepolisian (1987) Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.
Master of Arts (M.A.) in Police Studies, University of Exeter, UK (1993)
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996); Penerima bintang Wiyata Cendekia sebagai lulusan PTIK terbaik
Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand (Sesko) (1998)
Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, Massey University, New Zealand (1998)
Sespim Pol, Lembang (2000)
Lemhannas RI PPSA XVII (2011) penerima Bintang Seroja sebagai peserta Lemhanas terbaik.
Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (magna cum laude) (2013)
Perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987)
Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991)
Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat (1991–1992)
Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat
Sespri Kapolda Metro Jaya (1996)
Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat (1996–1997)
Sespri Kapolri (1997–1999)
Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000)
Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan (2002)
Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003 – 2005)
Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
Kapolres Serang Polda Banten (2005)
Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Polri (2005)
Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Polri (2006)
Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Polri (2006 – 2009)
Kadensus 88 Anti Teror Polri (2009-2010)
Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT (2011-21 Sept 2012)
Kapolda Papua (21 Sept 2012-16 Juli 2014)
Asrena Polri (16 Juli 2014-12 Juni 2015)
Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015-16 Maret 2016)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (Sejak 16 Maret 2016)
Kepala Kepolisian Negera Republik Indonesia (Kapolri) (Sejak 13 Juli 2016)
Riwayat Pendidikan
SMP Xaverius 2 Palembang (1980)
SMA Negeri 2 Palembang (1983)
Akademi Kepolisian (1987) Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.
Master of Arts (M.A.) in Police Studies, University of Exeter, UK (1993)
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996); Penerima bintang Wiyata Cendekia sebagai lulusan PTIK terbaik
Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand (Sesko) (1998)
Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, Massey University, New Zealand (1998)
Sespim Pol, Lembang (2000)
Lemhannas RI PPSA XVII (2011) penerima Bintang Seroja sebagai peserta Lemhanas terbaik.
Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (magna cum laude) (2013)
Riwayat Jabatan
Perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987)
Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991)
Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat (1991–1992)
Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat
Sespri Kapolda Metro Jaya (1996)
Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat (1996–1997)
Sespri Kapolri (1997–1999)
Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000)
Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan (2002)
Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003 – 2005)
Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
Kapolres Serang Polda Banten (2005)
Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Polri (2005)
Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Polri (2006)
Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Polri (2006 – 2009)
Kadensus 88 Anti Teror Polri (2009-2010)
Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT (2011-21 Sept 2012)
Kapolda Papua (21 Sept 2012-16 Juli 2014)
Asrena Polri (16 Juli 2014-12 Juni 2015)
Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015-16 Maret 2016)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (Sejak 16 Maret 2016)
Kepala Kepolisian Negera Republik Indonesia (Kapolri) (Sejak 13 Juli 2016)
0 Comments
Post a Comment