Sejarah Stoke City

 Sejarah Stoke City     Pertandingan awal mereka yang sempat terdokumentasi yakni pada 1868 melawan EW Mary XV di lapangan kepunyaaan Victoria Cricket Club. Henry Almond, pendiri klub yang juga bermain sebagai kapten, secara kebetulan juga merupakan pencetak gol pertama klub dalam sejarah. Pada tahun 1875, mereka pindah markas ke lapangan erat Sweetings Field sebab jumlah penonton yang sudah meningkat banyak. Pada tahun 1878, klub ini merger dengan Stoke Victoria Cricket Club dan nama klub pun disederhanakan menjadi Stoke Football Club. Mereka juga pindah lagi dari Sweetings Field ke markas baru, lapangan kepunyaan Atletic Club, yang nantinya dikenal dengan stadion Victoria Ground. Pada ketika itu juga mereka telah memiliki kaus berwarna merah-putih yang bertahan hingga sekarang. 15 tahun sehabis itu, Agustus 1885, Stoke berubah status menjadi klub sepakbola profesional.  Stoke merupakan salah satu dari 12 kub pendiri Football League pada tahun 1888. Pada 2 ekspresi dominan pertama, 1888-1889 dan 1889-1890, mereka hanya finis di urutan bawah liga. Pada ketika Perang Dunia I berkecamuk, liga tidak boleh selama 4 tahun, Stoke mengisi waktu dengan ikut dalam liga Lancashire Primary and Secondary. Stoke menjadi pemilik markas mereka sendiri, Victoria Ground, pada tahun 1919. Pada tahun itu juga Victori

Pertandingan awal mereka yang sempat terdokumentasi yakni pada 1868 melawan EW Mary XV di lapangan kepunyaaan Victoria Cricket Club. Henry Almond, pendiri klub yang juga bermain sebagai kapten, secara kebetulan juga merupakan pencetak gol pertama klub dalam sejarah. Pada tahun 1875, mereka pindah markas ke lapangan erat Sweetings Field sebab jumlah penonton yang sudah meningkat banyak. Pada tahun 1878, klub ini merger dengan Stoke Victoria Cricket Club dan nama klub pun disederhanakan menjadi Stoke Football Club. Mereka juga pindah lagi dari Sweetings Field ke markas baru, lapangan kepunyaan Atletic Club, yang nantinya dikenal dengan stadion Victoria Ground. Pada ketika itu juga mereka telah memiliki kaus berwarna merah-putih yang bertahan hingga sekarang. 15 tahun sehabis itu, Agustus 1885, Stoke berubah status menjadi klub sepakbola profesional.

Stoke merupakan salah satu dari 12 kub pendiri Football League pada tahun 1888. Pada 2 ekspresi dominan pertama, 1888-1889 dan 1889-1890, mereka hanya finis di urutan bawah liga. Pada ketika Perang Dunia I berkecamuk, liga tidak boleh selama 4 tahun, Stoke mengisi waktu dengan ikut dalam liga Lancashire Primary and Secondary. Stoke menjadi pemilik markas mereka sendiri, Victoria Ground, pada tahun 1919. Pada tahun itu juga Victoria Ground diperbesar kapasitasnya dengan pembangunan tribun Butler Street, yang akibatnya menciptakan kapasitas total stadion menjadi 50.000 penonton. Pada tahun 1925, pemerintah kota Stoke-on-Trent mendaulat klub sebagai klub pujian kota tersebut, dan karenanya klub merubah namanya menjadi Stoke City Football Club.

Stanley MatthewsPada awal dekade 30’an yakni masa dimana Stanley Mathews bermain. Pemain yang berposisi sebagai sayap ini berkembang di Stoke dan masuk menjadi anggota timnas Inggris. Ia menjadi pemain legendaris Stoke dan Inggris; termasuk salah satu pemain terbaik di masanya. Prestasi Stoke sendiri gres mencuat pada tahun 1934 kala mereka dianggap sebagai salah satu klub papan atas liga. Di tahun tersebut pula Stoke menciptakan rekor kemenangannya yang terbesar, 10-3, atas West Bromwich. Rekor jumlah penonton terbanyak Stoke yakni 51.373 orang pada tahun 1937 pada pertandingan melawan Arsenal.


PASCA PERANG DUNIA II (1946-1953)


Perang Dunia memaksa kompetisi liga untuk berhenti selama 6 tahun. Musim kompetisi dimulai pada 1946-1947, ketika itu Stoke nyaris menjuarai liga kalau saja mereka mereka bisa menang pada partai terakhir. Sayangnya Stoke malah kalah 1-2 dari Sheffield United dan gelar juara liga pun melayang ke Liverpool. Pada ekspresi dominan itu pula Stanley Matthews pindah ke Blackpool ketika liga menyisakan 3 pertandingan. Musim 1952-1953, Stoke terdegradasi ke divisi 2 dan managernya, Bob McGory, mundur sehabis 17 tahun mengabdi.


ERA TONY WADDINGTON (1960-1977)


Tony Waddington ditunjuk menjadi manager klub pada Juni 1960 sehabis sebelumnya menjabat ajun manager klub. Waddington menciptakan keputusan penting dengan menarik kembali Stanley Matthews untuk bermain di Stoke sehabis 14 tahun meninggalkan klub. Umur Mathews sendiri kala itu telah mencapai 46 tahun ! Kembalinya Mathews eksklusif kuat pada kemajuan klub untuk bisa mencapai posisi 8 pada ekspresi dominan 1961-1962. Setahun kemudian, ekspresi dominan 1962 1963, Stoke menjuarai divisi 2 sekaligus promosi ke divisi satu. Stanley Matthews age 50Musim 1963-1964, Stoke tampil baik di divisi satu dan bisa duduk di papan tengah klasemen. Peran Matthews ketika itu penting sekali sehingga mereka bisa masuk ke final Piala Liga walaupun kalah dari Leicester City. Pada tahun 1965, Stanley Mathews yang berumur 50 tahun, mendapat pengahargaan ‘Knighhood’ dari kerajaan Inggris menyangkut pengabdiannya pada sepakbola. Penghargaan itu diberikan sebelum ia tampil ke 701-kalinya, yang juga merupakan penampilannya yang terakhir untuk klub.

Gordon Banks, jagoan Piala Dunia 1966 Inggris, bergabung dengan Stoke City dengan biaya transfer £52.000 dari Leicester City. Dikenal sebagai kiper terbaik dunia pada waktu itu, tugas Banks terbukti penting dalam menjaga kestabilan penampilan klub di divisi satu. Stoke lalu menjuarai gelar pentingnya yang pertama, Piala Liga, pada 4 Maret 1972. Di final Wembley didepan 97.852 penonton, mereka sukses menggulingkan favorit juara, Chelsea, dengan skor 2-1.

Januari 1976, stadion Victoria Ground terbakar di salah satu tribunnya, dengan beaya perbaikan yang mencapai £250.000. Harus mengeluarkan dana yang begitu besar menciptakan klub kehabisan dana. Pemain bintang menyerupai Alan Hudson, Mike Pejic dan Jimmy Greenhoff dijual dengan total £440,000. Dengan keadaan tim yang compang camping, Stoke tidak bisa menghindar lagi dari degradasi pada ekspresi dominan 1976-1977. Waddington pun akibatnya meninggalkan klub sehabis 17 tahun mengabdi.

 Sejarah Stoke City     Pertandingan awal mereka yang sempat terdokumentasi yakni pada 1868 melawan EW Mary XV di lapangan kepunyaaan Victoria Cricket Club. Henry Almond, pendiri klub yang juga bermain sebagai kapten, secara kebetulan juga merupakan pencetak gol pertama klub dalam sejarah. Pada tahun 1875, mereka pindah markas ke lapangan erat Sweetings Field sebab jumlah penonton yang sudah meningkat banyak. Pada tahun 1878, klub ini merger dengan Stoke Victoria Cricket Club dan nama klub pun disederhanakan menjadi Stoke Football Club. Mereka juga pindah lagi dari Sweetings Field ke markas baru, lapangan kepunyaan Atletic Club, yang nantinya dikenal dengan stadion Victoria Ground. Pada ketika itu juga mereka telah memiliki kaus berwarna merah-putih yang bertahan hingga sekarang. 15 tahun sehabis itu, Agustus 1885, Stoke berubah status menjadi klub sepakbola profesional.  Stoke merupakan salah satu dari 12 kub pendiri Football League pada tahun 1888. Pada 2 ekspresi dominan pertama, 1888-1889 dan 1889-1890, mereka hanya finis di urutan bawah liga. Pada ketika Perang Dunia I berkecamuk, liga tidak boleh selama 4 tahun, Stoke mengisi waktu dengan ikut dalam liga Lancashire Primary and Secondary. Stoke menjadi pemilik markas mereka sendiri, Victoria Ground, pada tahun 1919. Pada tahun itu juga Victori


PERIODE 1977-1997


Stoke gres sanggup promosi ke divisi satu lagi pada ekspresi dominan 1978-1979 dibawah manager Alan Durban. Stoke lalu bertahan di divisi satu hingga ekspresi dominan 1984-1985, dimana mereka terdegradasi sehabis hanya bisa menang 3 kali sepanjang liga dan mengumpulkan 17 poin. Setelah itu Stoke terus merosot dan benar-benar hanya menjadi klub divisi kelas bawah Inggris.

Britannia Stadium dan Kedatangan Grup Islandia Musim 1997-1998, Stoke pindah ke markas barunya, The Brittania Stadium, sehabis 119 tahun mendiami Victoria Ground. Brittania Stadium memiliki 2 sudut yang ditutup dengan tribun corner dan 2 yang terbuka. Di luar stadion ada sebuah monumen untuk mengenang Stanley Mathews, pemain terbaik Stoke sepanjang sejarahnya.

Pada tahun 1999, saham Stoke Citydibeli sebanyak 66.6% oleh sebuah konsorsium asal Islandia dengan nilai £6,6 juta. Gary Megson yang ketika itu menangani klub harus angkat kaki sebab pemilik gres klub akan menunjuk Gudjon Thordarson sebagai manager gres Stoke City. Thordarson lalu berjasa membawa Stoke untuk promosi ke divisi 2 pada ekspresi dominan 2000-2001, namun tidak usang sehabis kepastian promosi, Thordarson dipecat chairman Stoke, Gunnar Gislason, dan digantikan Steve Cotterill.

0 Comments

Post a Comment