Sejarah Genoa

 Sejarah Genoa            Genoa Cricket and Football Club merupakan sebuah tim sepak bola Italia yang bermain di Serie A, Italia. Bermarkas di Genoa, Liguria, Italia. Didirikan tahun 1893. Klub ini satu-satunya merupakan klub tertua di Italia. Genoa memiliki partai derby dengan klub sekotanya, yaitu Sampdoria. Awal berdirinya, klub ini hanya mengikuti kompetisi di bidang atletik dan juga kriket. Baru di tahun 1898 dengan memakai nama Genoa Cricket & Football Club, Genoa bisa bermain di kejuaraan liga pertama Italia. Hanya semusim berkiprah disana, Genoa sudah berhasil memenangkan gelar liga Italia di tahun 1899, 1900, 1902, 1903 dan tahun 1904.  Genoa kemudian berlanjut memenangkan kejuaraan sepakbola Italia di tahun 1915, 1923 dan 1924 dan memenangkan gelar Piala Italia pertama di musim 1936/1937. Tahun 1960-an Genoa minim prestasi karena kekuatan Genoa semakin berkurang yang menjadikannya peserta antara Seri A dan Seri B dan bahkan pernah mencicipi turnamen di Seri C1. Setelah Genoa mendatangkan pelatih Gian Piero Gasperini di bulan Juli 2006, Genoa pun membuktikan kualitasnya menjadi salah satu klub top di Seri B yang finish di pos ketiga Seri B musim 2006/2007. Musim perdananya di Seri A Genoa finish di pos ke-10. Menjalani musim 2008/2009 Genoa bisa m


Genoa Cricket and Football Club merupakan sebuah tim sepak bola Italia yang bermain di Serie A, Italia. Bermarkas di Genoa, Liguria, Italia. Didirikan tahun 1893. Klub ini satu-satunya merupakan klub tertua di Italia. Genoa memiliki partai derby dengan klub sekotanya, yaitu Sampdoria. Awal berdirinya, klub ini hanya mengikuti kompetisi di bidang atletik dan juga kriket. Baru di tahun 1898 dengan memakai nama Genoa Cricket & Football Club, Genoa bisa bermain di kejuaraan liga pertama Italia. Hanya semusim berkiprah disana, Genoa sudah berhasil memenangkan gelar liga Italia di tahun 1899, 1900, 1902, 1903 dan tahun 1904.

Genoa kemudian berlanjut memenangkan kejuaraan sepakbola Italia di tahun 1915, 1923 dan 1924 dan memenangkan gelar Piala Italia pertama di musim 1936/1937. Tahun 1960-an Genoa minim prestasi karena kekuatan Genoa semakin berkurang yang menjadikannya peserta antara Seri A dan Seri B dan bahkan pernah mencicipi turnamen di Seri C1. Setelah Genoa mendatangkan pelatih Gian Piero Gasperini di bulan Juli 2006, Genoa pun membuktikan kualitasnya menjadi salah satu klub top di Seri B yang finish di pos ketiga Seri B musim 2006/2007. Musim perdananya di Seri A Genoa finish di pos ke-10. Menjalani musim 2008/2009 Genoa bisa menyaingi Roma, Lazio, Palermo, ataupun Napoli dengan finish di pos kelima Seri A, namun dua musim berturut-turut berikutnya Genoa hanya bisa bertengger di papan tengah klasemen akhir Seri A. Genoa menggunakan Stadion Luigi Ferraris untuk menggelaar laga kandangnya dan telah bermain di stadion itu sejak tahun 1911, namun sejak tahun 1946 Genoa harus berbagi stadion dengan tim sekotanya, Sampdoria. Genoa dijuluki Rossiblu yang artinya si merah biru yang mengarah ke jersey yang dikenakan Genoa.

Secara teoretis, Genoa tetap berada di bawah Kekaisaran Romawi Suci, dan uskup Kristen memerintah kota ini. Pada kenyataannya, rakyat Genoa memilih dua orang konsul setahun sekali untuk memerintah kota, seperti di Republik Romawi kuno. Selain itu, sebagian besar kekuasaan politik dimiliki oleh beberapa keluarga yang berpengaruh. Meskipun perempuan tidak diizinkan memberikan suara, perempuan yang berasal dari keluarga yang berpengaruh juga dapat memperoleh kekuasaan politik.Genoa amat berkembang pada 1200-an M berkat persekutuan dengan Biznatium. Bersama-sama, Genoa dan Bizantium mengalahkan Pisa dan Venesia, serta mendominasi Laut Tengah. Akan tetapi, ketika wabah pes yang disebut Maut Hitam melanda Genoa pada 1347, banyak penduduknya yang meninggal sehingga Genoa pun melemah. Pada akhir 1300-an Genoa kehilangan wilayah-wilayahnya di seberang lautan, yang direbut oleh Kesultanan Utsmaniyah dan negara-negara lainnya. Pada akhirnya Genoa ditaklukan oleh Milan. Akibatnya para pelaut Genoa berusaha mencari kekayaan di tempat-tempat lainnya, salah satunya adalah Cristoforo Colombo, yang berlayar hingga ke Amerika Utara dari Spanyol pada 1492 M.


Kebangkitan Garbutt



Dengan diperkenalkannya Tim nasional sepak bola Italia, Genoa memainkan peran penting. dengan pemainnya seperti Renzo De Vecchi, menjadi Kapten Azzurri kapten untuk beberapa waktu, Edoardo Mariani dan Enrico Sardi mendapatkan panggilan ke timnas. orang Inggris William Garbutt dibawa menjadi pelatih kepala untuk membantu menghidupkan kembali klub, Garbutt adalah manajer profesional pertama di Italia dan dia dianggap memiliki karisma yang kuat, yang terus-menerus merokok, dari pipa tembakau nya. dia dijuluki “Mister” oleh para pemain, sejak saat itu orang Italia menujuk pelatih secara umum.

Akhirnya tahun 1914-1915 , Genoa telah memulihkan diri sebagai klub top dari Italia Utara, memenangkan babak final bagian Utara. Namun akhir final nasional tidak dimainkan karena Genoa tidak memiliki lawan, final Italia bagian selatan tidak diputuskan karena pecahnya Perang Dunia I. Genoa dianugerahi gelar pada 1919 setelah berakhirnya perang, itu adalah yang pertama dari sebelas musim. Perang yang kejam itu telah mengambil pemain Genoa seperti: Luigi Ferraris, Adolfo Gnecco, Carlo Marassi, Alberto Sussone dan Claudio Casanova, semua nya meninggal saat bertugas militer di Italia, sedangkan pendiri sepakbola Genoa James Richardson Spensley tewas di Jerman.


Genoa CFC 1924


Setelah perang Genoa tetap menjadi pesaing kuat di bagian Utara. Garbutt tetap memimpin Genoa dan sukses kejuaraan di 1922-1923. Mereka mengalahkan Lazio 6-1 di final. Musim berikut nya Genoa membuat jalan melewati Bologna di final Utara, namun bukan tanpa kontroversi, setelah kerusuhan di leg kedua selama pertandingan di Bologna, FIGC memberikan Genoa kemenangan 2-0. Di final nasional musim itu, Genoa mengalahkan Savoia 4-1 dan itu adalah kesembilan nya genoa sampai di final Kejuaran italia. Skuad selama dua kemenangan kejuaraan termasuk: Giovanni De PRA, Ottavio Barbieri, Luigi Burlando dan Renzo De Vecchi. Dengan juara nya Genoa pada tahun 1923-24 datang lah pengenalan sebagai scudetto Patch, yang berarti setelah di musim itu klub yang memenangkan kejuaraan liga Italia, mereka diizinkan untuk memakai perisai berbentuk patch di baju mereka yang menampilkan warna-warna bendera Italia. Selama sisa tahun 1920-an, klub tidak memenangkan kejuaraan, dengan peringkat tertinggi di tempat kedua, seperti pada tahun 1927-28, ketika Genoa runner-up di bawah Torino, striker Felice Levratto mencetak 20 gol dalam 27 pertandingan.

Prestasi Genoa sejak akhir Perang Dunia II naik turun. Serie A, B bahkan C1 sempat dicicipinya. Namun setelah masa-masa itu. Genoa berhasil kembali ke Serie A dan musim lalu mencatat prestasi yang cukup mencengangkan, menduduki peringkat lima posisi akhir klasemen Serie A Italia dan berhak mendapat satu tiket kompetisi Eropa lewat jalur Liga Europa.

Referensi


https://wildanrenaldi.wordpress.com/tag/sejarah-genoa

http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Genoa_C.F.C.

http://www.goal.com/id-ID/teams/italy/174/genoa/info

0 Comments

Post a Comment