Taman Laut Bunaken merupakan destinasi wisata andalan Manado, Sulawesi Utara dan merupakan salah satu taman laut terindah di dunia. Berbagai terumbu karang dan biota laut hidup dan berdesakan di taman laut bunaken. Bagi anda yang gemar dengan wisata bawah laut, bunaken bisa menjadi salah satu tempat pilihan untuk anda.
Semakin Populer
Wisata Bunaken adalah sebuah tempat wisata di Manado paling terpopuler. Jumlah kunjungan wisata ke Bunaken Manado ini memperlihatkan tren yang meningkat tahun demi tahun. Data statistik mencatat di akhir Agustus 2012, jumlah kunjungan wisata Bunaken mencapai 21.889 dari dalam negeri dan 7.850 dari luar negeri. Rata-rata, tempat wisata Bunaken di Manado ini dikunjungi lebih dari 35 ribu orang setiap tahun.
Taman Laut Bunaken Tempat Wisata Populer Di Manado
Letak Taman Laut Bunaken
Terdapat 5 pulau yang termasuk dalam taman nasional ini yaitu Pulau Naen, Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, dan Pulau Mantehage beserta anak pulau yang di sekelilingnya. Dan jumlah penduduk yang ada di kelima pulau tersebut sekitar 21.000 orang.
Secara geografis Pulau Bunaken termasuk dalam wilayah perairan “Segi Tiga Emas“. Lebih dari sekitar 3000-an spesies ikan berada di Bunaken. Wilayah “Segi Tiga Emas” adalah jalur perairan laut yang menghubungkan laut Filipina, laut Papua, dan laut Indonesia. Karena kekayaan alam yang berada di Bunaken, organisasi nasional dan internasional non pemerintah saling bekerja sama dalam menjalankan konservasi terumbu karang dan mangrove.
Keistimewaan Taman Laut Bunaken
Bunaken memiliki beragam kehidupan bawah laut, hal ini dikarenakan taman laut nasional bunaken berada di segitiga emas terumbu karang dunia yang tersebar dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste dan kepulauan Solomon.Taman laut bunaken memiliki keneka ragaman spesies binatang atau biota laut yang tertinggi di dunia. Di dasar Lautnya terdapat terumbu karang dengan kontur keras juga lembut, dengan dinding karang yang curam.
Serta keaneka ragaman hayati biota laut seperti ikan hiu, marlin, tuna, kakap, kerapu, barakuda, napoleon, angel fish, kura-kura, mandarin fish, kuda laut, ikan pari, gurita serta berbagai jenis ikan lainnya. Dan tentunya binatang laut paling terkenal dan favorit bagi para peselam adalah ikan purba raja laut (Coelacanth).
Tidak Ada Off Season
Asyiknya apabila anda pergi berwisata ke sini untuk penyelaman adalah tidak adanya masa off seasons untuk mengunjungi tamana laut bunaken ini. Artinya anda bebas setiap saat atau kapan saja bisa mengunjungi dan menikmati wisata bahari bawah laut dengan menyelam di bawah air laut Bunaken.
Akan tetapi waktu yang paling tepat apabila anda ingin menyelam di taman nasional bunaken adalah anatara bulan Mei s/d Agustus karena pada saat itu anda akan disambut dengan air laut yang jernih dan begitu hangat dengan temperatur udara 26-31 derajat celcius.
20 Dive Spot
Taman Laut Nasional Bunaken mempunyai 20 dive spot atau titik penyelaman dengan berbagai tingkat kedalaman air laut yang beragam. Dari jumlah 20 dive spot, 12 titik penyelaman itu berada di sekitar perairan Pulau Bunaken dan asal anda tahu saja ini merupakan titik penyelaman terpopuler dan favorit penyelam-penyelam terbaik lokal maupun mancanegara. Untuk Keindahan taman laut bunaken itu sendiri dapat dilihat pada lokasi yang disebut lekuan 1, 2, 3, fukui, mandolin, tanjung parigi, ron’s point, sachiko point, pangalisang, muka kampung dan bunaken timur.
Kataraman
Jika Anda suka jalan-jalan mengarungi lautan Bunaken, maka Anda dapat menaiki Katamaran, yaitu sebuah kapal berkaca yang disewakan di lepas pantai Pulau Bunaken. Katamaran ini berdinding kaca, dengan demikian Anda dapat menikmati keindahan bawah laut Bunaken.
Selain Katamaran, ada juga kapal selam Blue Banter yang hanya akan beroperasi saat air laut pasang. Tentu saja, Anda harus merogoh kocek yang cukup banyak untuk dapat mengambil pengalaman wisata bahari ini. Namun, nikmatnya akan sepadan dengan biayanya! Kegiatan wisata yang demikian juga dapat Anda temui di tempat wisata Pulau Siladen di Manado.
Bunaken pertama kali didiami oleh penduduk yang berasal dari migrasi kerajaan Bowontehu di Manado Tua yang berdiri tahun 1400. Wilayahnya meliputi pesisir utara semenanjung Minahasa, Pulau Bunaken, Siladen, Mantehage, Naen, Talise, Gangga dan Pulau Bangka. Sekitar tahun 1850, penduduk di Tanjung Parigi berpindah ke arah tenggara, di tepi pantai yang berhadapan dengan kota Manado, lalu mereka mendirikan negeri baru dengan nama “Wunakeng”, yang disingkat dari kata “Kinawunakeng” yang artinya tempat tinggal. Dalam perkembangan selanjutnya, kata “Wunakeng” diubah menjadi Bunaken, yang disingkat dari kata “Pamunakeng” yang artinya tempat mendarat. Maksudnya orang-orang dari kerajaaan Bowontehu di Manado Tua mendarat dengan perahu di pulau yang sekarang ini disebut Bunaken.
Menurut para ahli, kedalaman laut Bunaken sekitar 4.000 kaki yang dihuni lebih dari 2.000 spesies ikan dan terdapat sekitar 500 jenis gugusan karang yang tak pernah ditemukan sebelumnya, semuanya merupakan suatu jumlah yang lebih dari cukup bagi para penyelam menyaksikan keindahannya. Seiring dengan perkembangan zaman akhirnya Keindahan laut Bunaken secara resmi ditetapkan sebagai salah satu taman nasional laut di Indonesia pada Oktober 1991, setelah lebih kurang 20 tahun keindahannya ditemukan. Keindahan alam bawah laut Bunaken dan sekitarnya melebihi keindahan dasar laut kepulauan Antilen Great Barrier Reef Australia dan Kanada Timur. Tak heran jika kunjungan ke Bunaken meningkat setiap tahun.
0 Comments
Post a Comment