Anda penonton setia acara Rising Star Indonesia tentu ingin mengenal lebih dekat sosok pria dari kawasan Indonesia Timur yang tampil dengan suaranya yang memukau, yakni Andmesh Kamaleng, ya pria yang baru berusia 19 tahun ini bernama lengkap Andmesh Antonio Kamaleng, ia adalah putra asal Kabupaten Alor yang berhasil menjadi salah satu konsestan dalam Ajang Pencarian Bakat Rising Star Indonesia(RSI) 2016. Karena suaranya yang bagus lelaki yang kerap dipanggil dengan nama Jandmes ini disebut-sebut akan menjadi pengganti mendiang Mike Mohede sebagai juara pertama Ajang Pencarian Bakat Indonesian Idol 2. Tidak berlebihan memang jika melihat Penampilannya yang mempesona para penonton, putra asal Moru, Alor tersebut pernah tampil memukau pada babak audisi yang disiarkan langsung RCTI dengan membawakan lagu "I'm Not the Only One" milik penyanyi Sam Smith. Begitupun saat dirinya tampil di babak live audition dengan membawakan lagu "Say You Won't Let Go milik penyanyi James Arthur. Sebutan sebagai The Next Mike Mohede selain dilontarkan para expert juga diberikan oleh para pengguna media sosial (medsos) dichannel youtube resmi Rising Star Indonesia. Karena penampilannya yang menarik dengan kualitas suara yang baik maka tak heran jika sampai tulisan ini dibuat, Andmesh masih eksis bersaing dengan 6 kompetitor lainya, atau berada di 7 besar.
Babak terakhir yang sangat menegangkan “Making Love Out of Nothing At All” (Air Supplay, Cipt. Jim Steinman) adalah lagu yang dipilih Andmesh untuk menutup semua babak yang dijalani selama ini. Dengan performance yang maksimal Andmesh disambut macam-macam teriakan bahagia dan tepukan tangan penuh semangat dari para penonton di studio dan mungkin juga para Andmeshia yang sedang menonton di rumah, Gubernur NTT dan sang ibu yang hadir pun mengeluarkan air mata penuh bangga dan haru. Special standing applause dari para expert dan hasil vote 80% (selisih 18% dari sang juara 2, Fauziyah Khalida) memberikan kepastian bahwa Andmesh Kamaleng layak menjadi juara Rising Star Indonesia Season 2 tahun 2017 setelah berjuang keras sejak November 2016.
Semua media telah menyampaikan ke publik bahwa Andmesh sudah mulai dan sering menyanyi sejak berumur 5 tahun, demikian pula buku ini. Andmesh sudah sering menjuarai berbagai lomba sejak masih kecil. namun bagi kebanyakan orang Kupang, menjadi juara di kampong sendiri bukan sesuatu yang besar, belum cukup menjadi bintang, walaupun ada potensi bintang dalam diri orang itu, ataukah mungkin ini sering ada dalam pemikiran kebanyakan dimanapun itu. Seseorang baru akan disebut bintang jika menjuarai ajang nasional atau internasional. Seseorang baru diakui jika namanya dipublish oleh media.
0 Comments
Post a Comment