Societa Sportiva Lazio (SS Lazio) didirikan oleh Luigi Bigiarelli dan delapan sahabatnya pada 9 Januari 1900di Kota Roma, tepatnya di Distrik Prati. Lazio merupakan sebuah nama wilayah yang didalamnya mencakup kota Roma sedangkan warna kebesaran Lazio yaitu biru langit dan putih terinspirasi dari warna bendera Yunani. Lokasi pendeklarasiannya di Pazza della Liberta di mana prasastinya masih tegak berdiri hingga sekarang. Lalu, mengapa namanya SS Lazio dan bukan SS Roma? Padahal SS Lazio adalah klub sepakbola pertama di Kota Roma (La Prima Squadra della Capitale). Padahal sebagian besar klub sepakbola selalu membawa nama kota pada namanya sebagai identitas.
Luigi Bigiarelli
Katakanlah Associazione Calcio Milan (AC Milan), Genoa Cricket and Football Club (Genoa) atau Unione Sportiva Citta di Palermo (Palermo) yang lebih dulu berdiri. Justru 27 tahun kemudian diktator fasis Italia, Bennito Mussolini, memerintahkan didirikannya Associazione Sportiva Roma (AS Roma), membawa nama kota ibukota Italia tersebut. Lalu apa arti nama Lazio itu? Dan walaupun berbasis di Roma, mengapa sebagian besar pendukung tradisional Lazio justru berasal dari kota-kota sekitar Roma?
Dataran Yang Luas
Lazio berasal dari kata bahasa Latin “latus” yang bermakna dataran rendah yang luas, lapang atau terbentang. Pada masa kejayaan kekaisaran Romawi, yang lokasinya berpusat di Kota Roma sekarang ini, wilayah luas bagian tengah-selatan Semenanjung Italia dinamakan Latinum untuk menunjukkan suatu area yang penduduknya berbahasa Latin, bahasa resmi kekaisaran Romawi. Juga atas penghormatan kepada tokoh mitologis Yunani, Raja Latinus, putera dari Dewa Jupiter.
Saat Kaisar Augustus berkuasa, dia berhasil mempersatukan seluruh wilayah Italia secara geo-politis, dan dibagi menjadi 11 regional, dan tiap regional membawahi beberapa provinsi. Latinum adalah salah satu regional tersebut, dan di regional Latinum lah terletak Kota Roma sebagai pusat pemerintahan. Di masa Italia modern, Italia dibagi menjadi 19 regional dan regional Latinum berubah nama menjadi Regional Lazio. Regional Lazio membawahi 5 provinsi yaitu Provinsi Frosinnone, Provinsi Latina, Provinsi Rieti, Provinsi Viterbo dan Provinsi Roma.
Ketika SS Lazio didirikan, para founding fathers Lazio dengan sengaja tidak memilih nama Roma sebagai nama klubnya, tetapi menggunakan nama Lazio, regional yang membawahi Roma. Kota Roma dipilih sebagai lokasi pendeklarasian dan kantor pusat, karena Kota Roma adalah ibukota Dan memang pada kenyataannya, SS Lazio membawahi aktivitas semua cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade dan beraktivitas meliputi kelima provinsi di regional Lazio, tidak hanya di Roma. Dua tahun setelah berdiri Lazio melepas cabang olahraga lainnya setelah Bruno Seghettini,staff Racing Club Paris mengenalkan sepakbola. Tahun 1907 merupakan tahun pertama Lazio mengikuti kompetisi secara resmi. Sungguhpun demikian, sebagai klub sepakbola pertama di Roma, Lazio memilih lambang elang (aquille) sebagai logonya, karena Kota Roma memiliki lambang elang, bukan srigala.
Peta Pendukung Tradisional
Wilayah operasi SS Lazio di lima propinsi di regional Lazio membawa konsekuensi, bahwa sebagian besar pendukung tradisional Lazio tersebar di kelima propinsi tersebut, dan tidak hanya terkonsentrasi di Kota Roma. Dan dari segi politis, secara tradisional dan dari generasi ke generasi Lazio didukung oleh fans dari golongan kanan yang konervatif, religius dan mayoritas dari golongan menengah atas yang beragama Katolik, karena di regional Lazio partai sayap kanan Italia selalu memenangi pemilu.
Kecuali, di Kota Roma, di mana partai sayap kiri yang progresif, sosialis dan mayoritas dari golongan pekerja yang beragama Kristen Protestan dan Yahudi selalu menguasai pemilu. Kelompok inilah yang menjadi pendukung AS Roma, rival abadi SS Lazio. Jadi, secara geografis Lazio memang lebih besar daripada Roma, karena Roma hanyalah satu di antara lima propinsi di Lazio.
Layaknya sebuah derby yang selalu beratmosfir panas,dalam derby tersebut juga menyajikan pertandingan yang sarat emosi,bukan hanya antar pemain bahkan antar penonton pun sering terjadi pertikaian.Salah satu contoh yang terjadi di era milenium ini yaitu dalam laga yang di gelar pada tanggal 21 Maret 2004.
Dalam pertandingan trersebut laga terpakasa dihentikan pada menit ke-4 babak kedua setelah terjadi kerusuhan di tribun penonton.Tidak hanya didalam Stadion,kerusuhan tersebut meluas hingga keluar Stadion yang membuat aparat keamanan mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata yang membuat bentrokan antara suporter dan aparat tidak bisa dihindari.
Dalam bentrokan tersebut 13 orang di amankan dsn lebih dari 170 aparat mengalami luka-luka.Pertandingan tersebut akhirnya di gelar kembali pada tanggal 28 Maret 2004 yang
berakhir dengan skor imbang 1-1 untuk kedua tim.Dan pada pertandingan derby terakhir,AS Roma berhasil membungkam Lazio dengan skor telak 4-1.
0 Comments
Post a Comment