Biodata Mian Tiara



Pernah mendengarkan lagu2 Andien, Ermy Kulit, Indra Lesmana, Audy, Good Night Electric, dan White Shoes & the Couples Company…??? Tentu pernah lah.. (jangan ngaku orang Indonesia kalo belum pernah denger karya mereka, haha.. saya mulai lebay). Lalu apa hubungannya dengan si Mian ini..??

Mian ini adalah orang yang terlibat dalam karya2 musisi tersebut. Ia beberapa kali menulis lagu untuk Andien, Ermy Kulit, dan Indra Lesmana. Pernah juga ikutan koar2 di lagunya Audy dan band Goodnight Electric. White Shoes & the Couples Company juga pernah menjajalnya sebagai tur manajer.

Gila..!! Ini reaksi pertama saya waktu baca profilnya. Ngebayanginnya aja udah bikin merinding. Penulis lagu jazz yang sekarang coba bersolo karir sendiri. Waktu itu saya belum denger lagu2nya sih, masih proses download. Tapi udah kebayang gimana asyiknya lagu2 si Mian. Ditambah dengan provokasi seorang teman yang memang kadang suka alay, haha..  Menurut temen saya itu, irama musiknya santai abis, ngejazz gitu. Haduh.. jadi ga sabar. Merengeklah saya pada dia, minta link untuk mendownload albumnya. Walah.. mungkin belum jodoh.. Koq link yang saya klik ini ga bisa main gratisan, adanya cuma premium.. 

Saya ubek2 lah itu si mbah google. Dapet.. tapi ga 1 album langsung, bukan dlm format rar, alias saya musti download satu2. Gak papa lah.. yang penting bisa dengerin.

Lagu pertama yang saya dengar berjudul “Disapih”. Waha.. pertama denger judulnya saya sedikit terkekeh..

Mengingatkan saya pada bayi yang disapih Ibunya biar ga ngedot lagi. Tapi ni lagu dalem juga kayaknya. Yeah.. apalagi kalau bukan tentang kasih sayang. Selain dari liriknya yang memang oke, saya juga jatuh cinta dengan suara plus aransemen musiknya. Suaranya sedikit berat tapi santai..

Ada satu lagu, kalo ga salah judulnya “Against The Obvious”. Pertama denger ini lagu koq suaranya mirip2 siapa gitu ya. Lengkap dengan aransemen musiknya yg juga hampir nyerempet2 ke penyanyi asal luar negeri sono..

Joss stone..!! Sekilas kalo didengerin suara Mian di lagu ini agak mirip dgn Joss Stone.. 

Lagu kedua yg saya dengar. “Ini Rindu”..

Bukan.. bukan seperti lagunya Farid Harja ft Lucky Resha. Argh.. rasanya ingin teriak waktu denger intro lagu Mian kali ini. Bukan.. bukan karena musiknya ga enak. Justru karena enak banget sampe saya pengen tereak..!! (???)

Jenius banget yg bikin musiknya. Jazzy abiz..!!! Santai.. bikin kita jadi terbuai. Cocok sekali dinikmati di pinggir danau kala senja menjelang..

Aih.. Sumpah dah.. ni lagu emang asoy banget. Irama jazznya cukup kental. Tapi sekaligus juga membawa saya ke suasana jaman perjuangan. Nah lo.. Haha.. jangan heran.. karena buat saya iramanya memang terdengar seperti lagu2 di jaman perjuangan. Duh.. gimana nggambarinnya, ya..??? Tapi ciamik.. sungguh2 brilian..!!! Minimalis.. Hanya iringan piano yang terdengar di sepanjang lagu (selain suaranya sendiri, tentunya)..

Silahkan dengar sendiri agar lebih menangkap yang saya maksud sebagai perpaduan ciamik antara jazz dan lagu perjuangan (saya belum menemukan istilah yg tepat untuk genre musik “perjuangan” yg saya maksud, bossanova..?? Bukan.. ah.. tau deh..  )

Dan ingatan membawa saya kembali pada “portofolio” Mian. Penulis lagu untuk Ermy Kulit, Andien, dan Indra Lesmana. Saya rasa itu cukup untuk menggambarkan kematangannya dalam membuat lagu. Dari ketiga penyanyi jazz tersebut, yang 1 level dgn saya memang cuma si Andien.. secara dia yg paling muda. Tapi bukan berarti saya nggak tau 2 musisi lainnya. Dan bukan berarti juga saya hidup di era musiknya Ermy dan Indra. Saya sering sekali mendengar nama Ermy Kulit waktu saya masih ingusan, mungkin waktu masih duduk di sekolah dasar. Kebetulan Om saya adalah penikmat musik jazz..

Setiap kali dia melihat video klip Ermy Kulit di televisi, pasti langsung teriak (ga teriak kenceng juga sih). Dan nada suaranya terkesan sangat membanggakan sang penyanyi.. 

Saya beruntung karena dibesarkan dengan berbagai jenis musik, mulai dari jazz, rock ala Bon Jovi, sampai keroncong kegemaran Mbah Kung..

Kalo Indra Lesmana sih, jangan ditanya. Semua orang2 di lintas generasi pun tahu nama ini. Lagu2 lainnya ga kalah ciamik. Ada “Little Space In Between”. Yang menurut saya terdengar seperti Kings of Convenience. Ya.. grup musik akustik indie folk-pop yang berasal dari Bergen, Norwegia. Mungkin karena petikan gitarnya yang mirip sekali..

Well.. ternyata memang inilah yg menjadi benang merah. Menurut saya, genre yang diusung Mian adalah jazz.. entah jazz dari ranah mana. Ya.. seperti yg kita tahu, jazz ini banyak macemnya, saya nggak tahu semua, paling2 cuma jenis soul jazznya George Benson.. Smooth jazznya Chaka Khan, Sade, Al-Jarreau, Kenny G.. Jazznya Earth, Wind, and Fire dan beberapa lainnya. Tapi, yang saya baca di review albumnya Mian, ia bisa dikategorikan ke dalam folk jazz. Hmm.. pantes ada aransemen yang mirip Kings of Convenience. Ternyata karena basicnya folk, ya..

Overall.. Saya jatuh cinta dengan album perdana Mian Tiara, The Comfort of My Own Company. Segar.. Ringan.. Damai.. Santai.. Tapi juga dalam..`


Pernah mendengarkan lagu2 Andien, Ermy Kulit, Indra Lesmana, Audy, Good Night Electric, dan White Shoes & the Couples Company…??? Tentu pernah lah.. (jangan ngaku orang Indonesia kalo belum pernah denger karya mereka, haha.. saya mulai lebay). Lalu apa hubungannya dengan si Mian ini..??

Mian ini adalah orang yang terlibat dalam karya2 musisi tersebut. Ia beberapa kali menulis lagu untuk Andien, Ermy Kulit, dan Indra Lesmana. Pernah juga ikutan koar2 di lagunya Audy dan band Goodnight Electric. White Shoes & the Couples Company juga pernah menjajalnya sebagai tur manajer.

Gila..!! Ini reaksi pertama saya waktu baca profilnya. Ngebayanginnya aja udah bikin merinding. Penulis lagu jazz yang sekarang coba bersolo karir sendiri. Waktu itu saya belum denger lagu2nya sih, masih proses download. Tapi udah kebayang gimana asyiknya lagu2 si Mian. Ditambah dengan provokasi seorang teman yang memang kadang suka alay, haha..  Menurut temen saya itu, irama musiknya santai abis, ngejazz gitu. Haduh.. jadi ga sabar. Merengeklah saya pada dia, minta link untuk mendownload albumnya. Walah.. mungkin belum jodoh.. Koq link yang saya klik ini ga bisa main gratisan, adanya cuma premium..  Saya ubek2 lah itu si mbah google. Dapet.. tapi ga 1 album langsung, bukan dlm format rar, alias saya musti download satu2. Gak papa lah.. yang penting bisa dengerin. Lagu pertama yang saya dengar berjudul “Disapih”. Waha.. pertama denger judulnya saya sedikit terkekeh..

Mengingatkan saya pada bayi yang disapih Ibunya biar ga ngedot lagi. Tapi ni lagu dalem juga kayaknya. Yeah.. apalagi kalau bukan tentang kasih sayang. Selain dari liriknya yang memang oke, saya juga jatuh cinta dengan suara plus aransemen musiknya. Suaranya sedikit berat tapi santai..

Ada satu lagu, kalo ga salah judulnya “Against The Obvious”. Pertama denger ini lagu koq suaranya mirip2 siapa gitu ya. Lengkap dengan aransemen musiknya yg juga hampir nyerempet2 ke penyanyi asal luar negeri sono..

Joss stone..!! Sekilas kalo didengerin suara Mian di lagu ini agak mirip dgn Joss Stone..

Lagu kedua yg saya dengar. “Ini Rindu”..

Bukan.. bukan seperti lagunya Farid Harja ft Lucky Resha. Argh.. rasanya ingin teriak waktu denger intro lagu Mian kali ini. Bukan.. bukan karena musiknya ga enak. Justru karena enak banget sampe saya pengen tereak..!! (???)

Jenius banget yg bikin musiknya. Jazzy abiz..!!! Santai.. bikin kita jadi terbuai. Cocok sekali dinikmati di pinggir danau kala senja menjelang.. Aih.. Sumpah dah.. ni lagu emang asoy banget. Irama jazznya cukup kental. Tapi sekaligus juga membawa saya ke suasana jaman perjuangan. Nah lo.. Haha.. jangan heran.. karena buat saya iramanya memang terdengar seperti lagu2 di jaman perjuangan. Duh.. gimana nggambarinnya, ya..??? Tapi ciamik.. sungguh2 brilian..!!! Minimalis.. Hanya iringan piano yang terdengar di sepanjang lagu (selain suaranya sendiri, tentunya)..

Silahkan dengar sendiri agar lebih menangkap yang saya maksud sebagai perpaduan ciamik antara jazz dan lagu perjuangan (saya belum menemukan istilah yg tepat untuk genre musik “perjuangan” yg saya maksud, bossanova..?? Bukan.. ah.. tau deh..  )

Dan ingatan membawa saya kembali pada “portofolio” Mian. Penulis lagu untuk Ermy Kulit, Andien, dan Indra Lesmana. Saya rasa itu cukup untuk menggambarkan kematangannya dalam membuat lagu. Dari ketiga penyanyi jazz tersebut, yang 1 level dgn saya memang cuma si Andien.. secara dia yg paling muda. Tapi bukan berarti saya nggak tau 2 musisi lainnya. Dan bukan berarti juga saya hidup di era musiknya Ermy dan Indra. Saya sering sekali mendengar nama Ermy Kulit waktu saya masih ingusan, mungkin waktu masih duduk di sekolah dasar. Kebetulan Om saya adalah penikmat musik jazz.. Setiap kali dia melihat video klip Ermy Kulit di televisi, pasti langsung teriak (ga teriak kenceng juga sih). Dan nada suaranya terkesan sangat membanggakan sang penyanyi..  Saya beruntung karena dibesarkan dengan berbagai jenis musik, mulai dari jazz, rock ala Bon Jovi, sampai keroncong kegemaran Mbah Kung..

Kalo Indra Lesmana sih, jangan ditanya. Semua orang2 di lintas generasi pun tahu nama ini. Lagu2 lainnya ga kalah ciamik. Ada “Little Space In Between”. Yang menurut saya terdengar seperti Kings of Convenience. Ya.. grup musik akustik indie folk-pop yang berasal dari Bergen, Norwegia. Mungkin karena petikan gitarnya yang mirip sekali..

Well.. ternyata memang inilah yg menjadi benang merah. Menurut saya, genre yang diusung Mian adalah jazz.. entah jazz dari ranah mana. Ya.. seperti yg kita tahu, jazz ini banyak macemnya, saya nggak tahu semua, paling2 cuma jenis soul jazznya George Benson.. Smooth jazznya Chaka Khan, Sade, Al-Jarreau, Kenny G.. Jazznya Earth, Wind, and Fire dan beberapa lainnya. Tapi, yang saya baca di review albumnya Mian, ia bisa dikategorikan ke dalam folk jazz. Hmm.. pantes ada aransemen yang mirip Kings of Convenience. Ternyata karena basicnya folk, ya.. Overall.. Saya jatuh cinta dengan album perdana Mian Tiara, The Comfort of My Own Company. Segar.. Ringan.. Damai.. Santai.. Tapi juga dalam..`

Referensi



https://kocomripat.wordpress.com/2010/11/24/mian-tiara-dari-jazz-sampai-musik-%E2%80%9Cperjuangan%E2%80%9D/

0 Comments

Post a Comment