Permulaan tepatnya tanggal perayaan Imlek ini belum diketahui dengan jelas, diperkirakan awalnya adalah sebelum Dinasti Qin. Perkiraan atau kemungkinan lain perayaan Imlek ini dimulai pada tanggal 1 pada Dinasti Xia, bulan ke-12 di Dinasti Shang, sedangkan pada masa Dinasti Zhou perayaan imlek ini dimulai di bulan ke-11.
Selain sejarah, ada juga mitologi Tahun Baru Imlek yang perlu diketahui. Mitologi ini berkaitan dengan mitos Imlek. Setiap Tahun Baru Imlek dirayakan ketika mereka berhasil melawan seekor hewan mitos yang bernama Nian atau yang artinya tahun. Dalam bahasa China, hewan bernama Nian ini selalu muncul di awal tahun baru China dan memangsa hewan-hewan ternak milik penduduk bahkan anak-anak para penduduk China.
Akhirnya masyarakat memiliki ide untuk menaruh sejumlah makanan dan sajian di depan pintu rumah mereka setiap tanggal 1 di awal tahun. Menurut orang-orang China, hal tersebut akan mampu menyelamatkan mereka dari mangsa hewan Nian. Sebab hewan tersebut hanya akan memakan makanan yang disediakan oleh warga dan tidak akan memangsa warga atau penduduk China tersebut. Mitos Imlek ini masih terus beredar dan bahkan dipegang teguh secara turun-temurun.
Imlek dan Warna Merah
Namun suatu hari, tradisi Imlek berubah karena pada suatu saat seorang penduduk tidak sengaja melihat hewan ini berlari ketika bertemu seorang anak yang menggunakan kostum berwarna merah. Sejak itulah warga tahu kekurangan hewan ini adalah takut akan segala hal atau benda yang berwarna merah.
Alasan inilah yang menjadikan tradisi Imlek dengan memasang Lentera berwarna merah di setiap rumah. Setiap awal tahun baru tiba bukan hanya Lentera, namun juga tirai dan pintu dipasangkan dengan warna merah untuk membantu menakut-nakuti Nian tersebut.
Adat-adat pengusiran ini akhirnya berkembang menjadi sebuah perayaan tahun baru China atau Imlek termasuk pada Imlek 2019. Terlepas dari benar atau tidaknya mengenai legenda pengusiran ini. Imlek tetaplah penting bagi masyarakat China, khususnya bagi para petani China yang merayakan berakhirnya musim dingin dan bergantinya pada musim semi di awal tahun tersebut.
Makna Tahun Baru Imlek dan Persiapannya
Setelah berbicara mengenai sejarah dan juga mitos Imlek, selanjutnya akan dibahas makna Tahun Baru China. Perayaan tradisi Imlek ini dimulai sejak tanggal 30 bulan ke-12 pada penanggalan China. Kemudian diakhiri dengan perayaan Cap Go Meh pada tanggal 15. Perayaan Imlek ini meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Thian dan yang terakhir dilakukan adalah perayaan Cap Go Meh.
Tujuan dilakukannya sembahyang tersebut, sebagai rasa terima kasih atau rasa syukur untuk menyambut Tahun Baru. Tidak lupa doa dan harapan yang mereka yakini pada perayaan Imlek adalah mengalir rezeki yang berlimpah, menjamu para leluhur, dan adanya silaturahmi yang terjalin baik antar tetangga ataupun keluarga. Imlek dimanfaatkan masyarakat China untuk berkumpul bersama keluarga besar dalam jangka waktu 1 tahun sekali. Nah, jika berbicara soal Imlek tentu saja ada beberapa ciri khas yang wajib ada ketika tahun baru ini tiba di antaranya adalah :
1. Angpao
Imlek kurang lengkap rasanya tanpa angpao atau amplop yang berisikan uang. Angpao ini memang merupakan salah satu tradisi, di mana orang dewasa yang sudah menikah wajib memberikan uang sebagai tanda kemakmuran dan membagi kebahagiaan kepada anak-anak. Angpao juga bisa diberikan kepada mereka yang belum menikah. Amplop atau angpao ini harus dibungkus dengan amplop berwarna merah dan diberikan ketika perayaan tahun baru tiba.
2. Jeruk
Selanjutnya hal yang tidak boleh dihilangkan ketika Imlek tiba adalah ketersediaan buah jeruk. Meskipun umum, buah yang satu ini menjadi makanan khas Imlek. Biasanya buah jeruk ini dihidangkan bersama dengan tangkai dan daunnya.
Bagi masyarakat China, jeruk melambangkan rezeki yang melimpah sebab jeruk itu berwarna kuning keemasan. Warna emas melambangkan kemakmuran, kekayaan, serta kesejahteraan yang akan selalu tumbuh. Jeruk yang biasanya dihidangkan ketika Imlek, rasanya manis dan banyak dikonsumsi setelah acara makan besar keluarga.
3. Ikan Bandeng
Sebagian masyarakat dengan etnis Tionghoa atau keturunan China mengonsumsi ikan bandeng secara bersama ketika Imlek tiba. Ikan tersebut dipercaya dapat mendatangkan hoki. Hidangan lainnya yakni babi. Olahan daging babi menjadi salah satu makanan khas Imlek dan disantap oleh keluarga besar. Hidangan babi dipercaya dapat membawa keberuntungan karena diibaratkan seperti kantong yang dapat menampung banyak rezeki. Seperti yang diketahui, Babi merupakan hewan yang sangat malas, sehingga diharapkan ketika mengkonsumsi makanan babi saat Imlek maka masyarakat China dan keturunannya tidak akan menjadi pemalas. Nah bagi beberapa masyarakat etnis Tionghoa Muslim, daging babi ini umumnya diganti menjadi daging sapi atau daging ayam.
4. Kue Keranjang
Ciri khas selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan ketika Imlek tiba adalah kue keranjang. Tak lengkap rasanya perayaan Imlek tanpa kue coklat yang satu ini. Kue keranjang atau biasa disebut sebagai Nian Gao, berarti kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali yaitu menjelang Imlek. Bahan dasarnya sederhana yakni tepung ketan dan gula merah. Kue keranjang umumnya berbentuk bulat dan agak tebal. Dari filosofinya, kue keranjang ini sebenarnya merupakan bentuk harapan keluarga agar dapat terus bersatu dan melewati berbagai masalah yang terjadi pada tahun tersebut.
5. Barongsai
Barongsai merupakan tarian tradisional China. Pemainnya menggunakan sarung yang menyerupai singa dengan warna dominan merah dan kuning. Atraksi Barongsai adalah salah satu budaya yang wajib dilakukan ketika Imlek tiba.
Barongsai selalu ada saat perayaan Imlek sebagai kepercayaan bahwa barongsai bisa mengusir nasib buruk. Itulah deretan pembahasan mengenai Imlek, mulai dari sejarah, mitos, hingga beberapa hal yang tidak boleh dilewatkan saat merayakan Tahun Baru Imlek 2019. Tradisi Imlek akan lebih semarak dengan adanya persiapan yang matang serta perayaan bersama keluarga.
Gong xi fa cai, adalah kata – kata yang sering sekali diucapkan terutama pada saat perayaan imlek atau tahun baru China. Banyak orang non-chinesse yang tidak tahu sebenarnya apa arti dari kata ' gong xi fa cai ' ini. Ada yang bilang katanya 'gong xi fa cai' itu artinya minta maaf dan minta uang. Yah, sebenarnya bukan seperti itu. Mungkin itu hanyalah pelesetan dari mulut ke mulut.
Baiklah, sekarang apakah Anda ingin tahu apa makna dari kata 'gong xi fa cai' ? Jadi beginilah ceritanya:Imlek atau ada juga yang mengatakannya tahun baru China sebenarnya dipopulerkan oleh para petani Tiongkok. Jadi sebenarnya imlek itu adalah pergantian musim, dimana dengan datangnya musim itu tanah akan menjadi subur dan para petani akan panen besar. Suasana syukur selalu menghiasi petani di tanggal tersebut. Hingga akhirnya tanggal tersebut dikenal dengan nama 'Long Lek'.
Setiap 'Long Lek' itu datang, para petani selalu mengucapkan selamat dengan ucapan, 'Sin cun kiong hie' ( Xin chun gong xi ) yang artinya 'selamat menempuh musim semi'. Namun seiring berjalannya waktu, orang – orang sudah mulai jarang mengucapkan 'Sin cun kiong hie'. Orang – orang kini malah mengganti kata – kata tersebut menjadi 'Gong xi fa cai' ( Kiong hie huat tjay ) yang artinya 'selamat sukses'.
Referensi
http://inzaghiposuma.blogspot.com/2019/02/selamat-hari-imlek-gong-xi-fa-cai-2570.html
0 Comments
Post a Comment