Sejarah Peradaban Kuno di Amerika



Benua Amerika terdiri atas bagian utara, bagian tengah, dan bagian selatan. ketiga bagian itu menjadi satu oleh rangkaian pegunungan tinggi yang menjulur dari utara ke selatan seperti Rocky Mountains, Pegunungan Amerika tengah, pegunungan Andes. Terdapat tanah genting Pamana, dan sebagian besar di dataran rendah Missisipi di Utara dan Amazon di selatan.Diapit oleh dua buah samudera yaitu samudera Pasifik di barat, samudera Atlantik di sebelah timur.Terdapat terusan Pamana dan air terjun Niagara. Amerika Latin merupakan sebutan untuk Negara-negara bagian dari benua Amerika dibagian selatan, tengah dan india barat yang bersumber pada persamaan kultural yaitu budaya latin yang dibawah oleh penjajah dari benua Eropa seperrti bangsa Portugis, Spanyol, Amerika Tengah merupakan wilayah yang terletak batas-batas sebagai berikut : di sebelah utara dibatasi oleh Negara Amerika Serikat, di sebelah selatan adalah Amerika Selatan, di sebelah Timur adalah Samudra Atlantik, dan di sebelah barat adalah Samudra Pasifik. Negara-negara yang termasuk wilayah Amerika Tengah adalah Meksiko, Panama, Kepulaun Antilla (Ensiklopedia Indonesia,1987-191).



Amerika Selatan merupakan wilayah yang terletak pada batas-batas sebagai berikut : Sebelah utara dibatasi oleh Amerika Tengah, sebelah barat adalah Samudra Pasifik di sebelah timur adalah Samudra Atlantik di sebelah selatan adalah Negara Papua Nugini dan Pulau Irian Jaya. Negara-negara yang termasuk wilayah Amerika Selatan meliputi : Argentina, Bolivia, Brasillia, Chili, Kolombia, Ekuador, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, Venezuella, Pulau Falkland dan Guyana, Prancis (Ensiklopedia Indonesia, 1987 :191)

Luas wilayah Amerika Latin adalah 8.500.00 mil atau 3X seluas Amerika Serikat. Menurut D.K. Kolit di seluruh Amerika latin terdapat 22 negara dan diantaranya 20 daerah berbentuk republik, 2 negara menjadi anggota dari British Commonwealth of nations, 1 berbentuk selfgovernment Commonwealth yaitu Puerto Rico dan selebihnya masih berupa daerah – daerah jajahan Negara-negara Eropa (1927:13)
Sebagian besar Negara – Negara di Amerika Latin berbahasa dan berbudaya Spanyol dan Portugis, Haiti merupakan republik tertentu di Amerika Latin yang berbahasa dan berbudaya Prancis. Jamaica dan Trinidad – Tabago berbahasa dan berbudaya Inggris. Jamaica merdeka pada tanggal 6 Agustus 1962 sedangkan Trinidad-Tabago merdeka pada tanggal 3 Agustus 1962 demikian keadaan Amerika Latin hingga tahun 1962.

Bangsa asli Amerika Latin (Amerika Kuno) adalah para imigran dari Asia yang berimigrasi ke Benua Amerika sekitar tahun 20.000 sebelum masehi dari Siberia ke Alaska sewaktu masih terdapat jalan darat. Pada zaman glacial (zaman es) berlangsung sekitar tahun 1.000.000 – 20.000 sebelum masehi. Meksiko kemudian,mereka melintasi Amerika tengah dan tiba di Amerika Selatan.Akhirnya jalan darat Siberia-Alaska terputus pada zaman es dan timbulnya sebuah selat yang sekarang dikenal sebagai selat Baring (D.K Kolit, 1972 : 14).

Dalam perkembangan dari abad keabad berikutnya, jauh sebelum kadatangan Christoporus Colombus, para imigran yang berasal dari Asia itu akhirnya berkembang menjadi bangsa-bangsa baru seperti : Bangsa Indian dan Eksimo di Kanada dan Amerika Serikat, bangsa Toltec, Aztec di Meksiko, bangsa Maya di Amerika Tengah, bangsa Inca di Peru, bangsa Chibcha di Kolombia,bangsa Aurecanai di Chili, dan bangsa Patagonia di Argentina. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi maka dapat diketahui bahwa jauh sebelum kedatangan orang-orang Eropa, bangsa-bangsa asli di Amerika itu sudah memiliki peradaban yang bermutu timggi. Bangsa-bangsa di Amerika Latin kuno yang memiliki peradaban bermutu tinggi adalah bangsa Maya, bangsa Aztec, bangsa Inca.

 PERADABAN MAYA


Peradaban suku maya adalah sebuah peradaban yang muncul di Mesoamerika, terkenal akan skrip tertulisnya yang berasal dari masa Pra-Columbus, juga terkenal akan kebudayaannya yang spektakuler, arsitektur, serta sistem matematika dan astronominya yang unik.
Peradaban Maya berawal pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar 250 M sampai 900 M), dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa Spanyol di Yucatan. Pada zaman keemasannya, negeri Maya adalah salah satu negeri terpadat dan berbudaya paling dinamis di dunia.
Peradaban Maya memiliki banyak kesamaan dengan peradaban Mesoamerika yang lain, hal ini disebabkan tingginya interaksi dan difusi budaya yang terjadi pada wilayah tersebut. Produk budaya seperti tulisan, epigrafi, dan kalender tidak sendirinya dihasilkan Maya namun kebudayaan mereka sungguh tinggi.

Pengaruh Maya dapat ditemukan sejauh Mexico Tengah, lebih dari 1000 kilometer dari pusat negeri Maya.Peradaban di luar Maya juga mempengaruhi peradaban Maya, dimana ditemukan di seni tradisional Maya dan arsitekturnya. Pengaruh ini didapat dari hasil pertukaran budaya serta perdagangan tanpa adanya penundukan eksternal.Bangsa Maya tidak punah, baik dari zaman setelah berakhirnya Periode Klasik ataupun dengan kedatangan penjelajah bangsa Spanyol conquistadores dan kolonisasi Spanyol yang berturut-turut.Saat ini Maya dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan, dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik Roma yang diadaptasi sejak zaman pra-Columbus dan masa pos-pendudukan.

Bahasa Maya tetap menjadi bahasa utama mereka saat ini. Salah satu bentuk budaya mereka, Rabinal Achí, yaitu sebuah drama tradisional, dimasukkan ke dalam daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO di tahun 2005.
Letak geografis Kerajaan maya terletak di meksiko selatan dan amerika tengah,wilayah kerajaan maya meliputi semenanjung yukatan { meksiko}, honduras, dan guatemala.pusat peradabannya ada di semenanjung yukatan.Pertanian Suku maya telah mengenal sistem pengairan terusan. Mereka membangun kebun chinampa di pulau-pulau yang dangkal di lembah meksiko dan tanamam pokoknya adalah jagung.Ilmu astronomi Suku maya telah mengenal dua sistem kalender yaitu:
1. Sistem kalender berdasarkan peredaran matahari, 1 tahun=365 hari
2. Sistem kalender bedasarkan kepercayaan, 1 tahun = 260 hari
Suku Maya juga banyak menghasilkan kebudayaan, kebudayaan suku maya Antara lain
1. Mampu membangun kota terbesar di dunia, kota theotihuakan yang di huni 100.000 penduduk.
2. Tikal, situs tertua di dunia yang berupa piramida terjal di sisinya.
3. Kota dongeng machu picchu bertengger gunung yang sempit, menjulang tinggi setinggi 600 M di atas lembah sungai Urubamba.
Kepercayaan suku maya banyak menyembah dewa-dewa {politheisme}, seperti dewa laut,dewa matahari,dewa hujan, dan dewa musim semi.Mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia.Karena mereka percaya bahwa matahari harus makan jantung dan darh manusia untuk menentukan kelangsunagn hidup di dunia.

Banyak rahasia Kebudayaan Bangsa Maya Banyak orang pernah mendengar legenda budaya bangsa Maya.Selama ini, kesan sebagian besar orang terhadap bangsa Maya tidak terlepas dari suasana hutan belantara di benua Amerika. Menyinggung tentang bangsa Maya, yang terlintas dalam benak sejumlah orang adalah sekelompok orang Indian yang sekujur tubuhnya mengenakan pakaian bulu warna cemerlang, berputar mengelilingi lingkaran di bawah sinar rembulan melaksanakan upacara misterius, di tengah-tengah berdiri dukun sakti yang berilmu tinggi. Dalam buku “Himpunan Inspirasi Peradaban Prasejarah” dimana bangsa Maya tinggal di Amerika Tengah yang sekarang, bekas peninggalan sejarah yang misterius berada di dalam hutan belantara yang terpencil dan sepi, sekalipun begitu, ada beberapa orang yang mengetahui, bahwa bangsa Maya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan bangsa Tiongkok dan Mongol di belahan bumi lain yang jauh. Peninggalan batu raksasa dan karya seni bangsa Maya yang mahatinggi, jauh melebihi kehebatan teknologi masa kini.

Peradaban Maya Amerika Tengah mulai berkembang dari tahun 2000 sebelum masehi sampai tahun 1.600 sebelum masehi. Peradaban maya tumbuh dan berkembang dalam Negara-negara kota seperti polis-polis Yunani. Oleh karena itu bangsa maya ini sangat menonjol dalam fine arts sehingga mereka dinamakan “Bangsa Yunani dan Amerika”.Para arkeolog beranggapan bahwa kuil-kuil dari peradaban maya dianggap sebagai keajaiban dari arsitektur kuno. Kuil yang terkenal pada peradaban maya missal : Kuil Inskripsi, Kuil Prajurit, Kuil kegelapan.

Bangsa Maya merupakan bangsa yang ahli dalam bidang astronomi dan ilmu pasti mereka telah mengetahui planet-planet dan peradaban bulan, sehingga mereka dapat meramal gerhana bulan dan matahari. Mereka juga telah mempunyai sisitem kalender yang terdiri atas satu tahunsama dengan 365 hari, satu tahun terdiri dari atas 18 masa (bulan),tiap masa mempunyai 20 hari dan 5 hari selebihnya pada tiap-tiap akhir tahun dianggap sebagai hari yang mencelakakan. Kalender tersebut dipakai kurang lebih selama 2.000 tahun yaitu sejak 580 sebelum masehi hingga dirusak oleh pendatang bangsa Eropa.Dalam ilmu pasti bangsa maya telah menggenal symbol angka nol dan dalam ilmu berhitung mereka telah mengenal system duapuluhan.

Makanan pokok bangsa Maya adalah Jagung,selain itu bangsa maya telah membudidayakan tanaman pangan seperti Lombok, kacang-kacangan, kentang, kakao, dan sejenis tumbuhan yang dapat menghasilkan minuman lemon. Bangsa maya gemar sekali olahraga dan pesta. Jenis olahraga yang paling digemari adalah sejenis permainan bola keranjang yang dikenal sebagai Pak Ta Pok jenis permainan ini dimainkan oleh 2 tim (regu) dalam suatu lapangan yang dipagari dengan dinding tembok,dengan luas lapangan sekitar 90 x 40 yard. Bola yang dimainkan dalam Pok Ta Pok adalah bola karet yang massif.

Dalam bidang agama, Bangsa Maya telah menyembah banyak dewa, sehingga system kepercayaanya bersifat politeisme dimana mereka menyembah lebih dari 1000 dewa.Dewa yang paling dihormati atau dewa yang tertinggal menurut keyakinan orang-orang maya yaitu Dewa Chac yang berarti Dewa Hujan.Sistem kepecayaan bangsa maya didalam system religinya tidak mengenal upacara korban manusia bagi para dewa yang dihormatinya, seperti system religi yang dianut oleh suku bangsa Aztec di Meksiko.

Proses penemuan Suku Maya pertama kali oleh Bangsa Spanyol yang masuk ke Amerika Selatan pada abad ke-16, dengan status agresor mereka menjajah daratan yang asli ini. Penduduk Amerika Tengah dan Selatan ketika itu hidup sebagai petani yang primitif, mereka sama sekali tidak berdaya menghadapi kapal dan meriam kuat bangsa Spanyol. Dan dengan cepat, bangsa Spanyol menyebarkan agama mereka ke tempat tersebut, dua orang misionaris yang melihat kepercayaan takhayul dan ilmu sihir penduduk setempat, segera membakar tempat tersebut, mengakibatkan buku kuno yang disembunyikan semuanya terbakar musnah.

Buku kuno yang mencatat pusaka pengetahuan peninggalan kebudayaan bangsa Maya yang telah lama menghilang, di dalamnya tercatat secara terperinci tingkat ilmu pengetahuan dan budaya mereka yang mahatinggi pada masa itu.Mungkin demikianlah takdirnya, kini para ilmuwan yang menyelidiki kebudayaan Maya hanya bisa menggambarkan kehebatan budaya Maya saat itu secara tambal sulam berdasarkan potongan naskah yang berhasil dikumpulkan. Pada peradaban Suku maya ditemukan Piramida bangsa Maya yang merupakan bangunan piramida kedua yang terkenal setelah piramida di Mesir. Kedua jenis bangunan piramida ini terlihat tidak begitu sama, warna piramida Mesir adalah kuning keemasan, sebuah piramida bersudut empat yang berbentuk kerucut, agak terkikis setelah berabad-abad tertiup angin dan diterpa hujan. Piramida Maya lebih rendah sedikit, disusun dari bebatuan raksasa yang berwarna abu-abu dan putih, tidak semuanya berbentuk kerucut, di puncaknya ada sebuah balairung untuk memuja dewa. Di sekeliling piramida Maya masing-masing memiliki 4 tangga, setiap tangga memiliki 91 undakan, secara total 4 buah tangga ditambah satu undakan bagian paling atas adalah berjumlah 365 undakan (91 x 4 + 1 = 365), tepat merupakan jumlah hari dalam satu tahun.

Bangsa Maya sangat memperhatikan ilmu perbintangan, baik di dalam maupun di luar bangunan semuanya adalah angka yang berhubungan dengan hukum peredaran benda langit. Selain jumlah undakan tangga, pada 4 bagian piramida masing-masing terdapat 52 buah relief 4 sudut, menandakan satu abad bangsa Maya adalah 52 tahun.

Observatorium astronomi bangsa Maya juga memiliki bentuk bangunan yang sangat spesifik. Dilihat dari sudut pandang masa kini, secara fungsional maupun bentuk luar observatorium bangsa Maya sangat mirip dengan observatorium masa kini, sebagai contoh misalnya menara pengamat observatorium Kainuoka, di atas teras yang indah dan sangat besar pada menara tersebut, terdapat undakan kecil bertingkat-tingkat yang menuju ke teras. Ada beberapa kemiripan dengan observatorium sekarang, juga merupakan sebuah bangunan tingkat rendah yang berbentuk tabung bundar, pada bagian atas terdapat sebuah kubah yang berbentuk setengah bola, kubah ini dalam rancangan observatorium sekarang adalah tempat untuk menjulurkan teropong astronomi.Empat buah pintu di lantai yang rendah tepat mengarah pada 4 posisi.Jendela di tempat itu membentuk 6 jalur hubungan dengan serambi muka, paling sedikit tiga di antaranya berhubungan dengan astronomi.Salah satunya berhubungan dengan musim semi (musim gugur), sedangkan dua lainnya berhubungan dengan aktivitas bulan.

Menara pengamat observatorium Kainuoka ini adalah peninggalan terbesar dalam sejarah, peninggalan sejarah yang lain juga memiliki bangunan yang serupa. Semuanya dalam posisi yang saling merapat dengan matahari dan bulan.Belakangan ini arkeolog beranggapan bahwa astronom bangsa Maya pada zaman purbakala telah membangun jaringan pengamat astronomi pada setiap wilayahnya.

Dinilai pada masa kini, bangunan tersebut cukup menakjubkan. Piramida Maya misalnya, bagaimanakah caranya memotong bebatuan berukuran sangat besar, diangkut ke tempat yang jauh dalam hutan belantara, bebatuan yang beratnya puluhan ton, ditumpuk hingga mencapai tinggi 70 meter, jika tidak ditunjang dengan alat angkut dan peralatan yang memadai, adalah sangat sulit untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dan suku bangsa yang hidup dalam hutan belantara, mengapa harus mengerahkan upaya dan tenaga sedemikian besar, membangun sebuah jaringan pengamat observatorium. Ditilik dari sejarah, teleskop baru ditemukan pada abad ke-16 oleh Galileo, setelah itu barulah muncul observatorium ukuran besar, dan konsep jaringan pengamat observatorium baru muncul pada zaman modern. Kala itu konsep yang demikian dapatlah dikatakan sangat maju dan canggih.

Lembaran budaya cemerlang yang ditulis bangsa Maya untuk sejarah manusia, telah kita ketahui tingkat keanggunannya. Arkeolog menganggap, kebudayaan bangsa Maya semestinya secara perlahan-lahan terbentuk sejak tahun 2000 SM hingga masa tahun 250 M, setelah tahun 250 M hingga masa tahun 900 M, budaya tersebut memasuki masa keemasan, dan pada abad ke-7 dan 8, memasuki masa yang sangat makmur dan sejahtera. Bangsa Maya muncul menjelang dan sekitar Masehi, namun batu prasasti pertama yang tergali memperlihatkan catatan yang menulis tahun 292 M. Sejak itu, tulisan bangsa Maya hanya tersebar pada areal terbatas. Dan pada tarikh Masehi setelah pertengahan abad ke-5, tulisan bangsa Maya baru secara menyeluruh tersebar ke semua kawasan Maya.Misalnya batu prasasti terakhir diselesaikan pada 869 M, dan batu prasasti terakhir di seluruh kawasan Maya diselesaikan pada 909 M.

Bangsa Maya menurut kepercayaan mereka bahwa mereka itu dikenal sebagai Maya yang berarti “Anak-anak ular”. Peradaban maya yang pada masa kemegahannya dikenal sebagai “Bangsa Yunani dari Amerika”, karena terkenal dibidang arsitekturnya, kemudian mengalami masa kehancuran ketika mendapatkan serbuan dari suku bangsa Toltec dari Meksiko dibawah pimpinan Raja Quetzalcoatl yang berarti “Ular yang bertulang” (Plumed Serpent). Setelah berhasil menduduki bangsa maya, maka Raja Quetzalcoatl mendirikan Konfederasi Mayapan.Setelah kematian Quetzalcoatl samapai akhir abad XVI, bangsa Maya berhasil dijajah bangsa Spanyol (D.K. Kolit, 1972: 15-17).

Suatu hari di tahun 909 M, tanpa sebab yang jelas, 80% bangsa kuno Maya tiba-tiba saja menghilang, tidak hanya meninggalkan kuil yang belum selesai dibangun, bahkan sejumlah besar balairung dewa dan bangunan model raksasa semuanya ditinggalkan begitu saja, terbenam dalam reruntuhan tembok yang roboh. Semua pusat pemujaan juga terhenti aktivitasnya.Kemudian, sejak hari itu, kebijaksanaan leluhur lenyap dengan sangat cepat, dan bangsa Maya yang tertinggal pun mulai berubah menjadi buta pengetahuan dan merosot moralnya.

Setelah mengalami perkembangan budaya yang tinggi, dikarenakan perkembangan budaya materi, kehidupan bangsa Maya kuno lambat laun merosot, menuju kemerosotan moral masyarakat.Lalu sebagian yang masih disebut kebijaksanaan leluhur itu, pada kenyataannya adalah sekelompok orang yang telah jatuh merosot moralnya, mereka mendorong perkembangan hal yang tidak baik, membuat segenap masyarakat bangsa Maya kuno mengarah menuju kepunahan. Meskipun terdapat sejumlah dokumen yang tersisa, namun sangat sulit untuk memastikan peristiwa mengerikan apa yang sebenarnya terjadi pada tahun 909 M itu, berbagai macam versi hipotesa tentang kepunahan bangsa Maya, misalnya banjir, gempa bumi, angin topan, bencana maupun pendapat lainnya tentang wabah, keracunan massal, penyakit menular, bahkan dikatakan populasi yang membengkak, pembakaran hutan secara berulang kali untuk bercocok tanam yang mengakibatkan tanah gersang, ataupun bencana ekonomi, bahkan dikatakan invasi musuh, perang antarkota, pemberontakan kaum petani maupun masalah sosial seperti bunuh diri massal, dan pendapat lain yang tak terhitung jumlahnya,

0 Comments

Post a Comment