Sejarah Unik Dan Whatsapp


WhatsApp Messenger adalah salah satu aplikasi chatting yang paling banyak di gunakan para pengguna SmartPhone, aplikasi ini serupa dengan BlackBerry Messenger dan fitur yang di sediakan juga tak jauh berbeda, seperti pesan text, pesan suara, panggilan suara, panggilan vidio, dan masih banyak lagi fitur lainya.

Whatsapp di dirikan pada februari tahun 2009 oleh Jan Koum. Sebelum hadir di ponsel android, Whatsapp mulanya di buat untuk pengguna Iphone, namun seiring berkembangnya aplikasi tersebut, WhatsApp akhirnya tersedia untuk BlackBerry, Android, Windows, Java, dan Symbian.

pada tahun 2010 lalu WhatsApp menduduki peringkat ke 3, aplikasi paling banyak di unduh melalui Nokia Ovi Store, setelah aplikasi Swype dan NHL game center yang berada di atasnya.

Fitur Yang Di Sediakan
Beberapa fitur yang di sediakan dari WhatsApp untuk para penggunanya adalah,
1. View Contack semua nomor telfon yang tersimpan di buku telfon akan tampil jika kontak tersebut terdaftar di WhatsApp.
2. Avatar kalian bisa mengganti foto atau gambar profil sesuka kalian
3. chatting kalian bisa melakukan percakapan sesuka hati dengan semua pengguna WhatsApp
4. Panggilan Suara pengguna bisa melakukan panggilan suara dengan menggukan koneksi internet
5. Block berfungsi untuk memblokir pengguna nomor yang tidak kalian suka
6, Vidio Call fitur yang satu ini sudah di tunggu - tunggu oleh para pengguna, kalian bisa melakukan vidio call dengan gambar dan suara yang jernih
7. berbagi lokasi fitur ini berguna untuk membagikan lokasi keberadaan kalian kepada teman yang lain,

WhatsApp Mulai Punah


Sangat di sayangkan pada tahun 2018 ini karena para pengguna WhatsApp tidak bisa lagi menjalankan aplikasi tersebut pada ponsel berplatform IOS dan BlackBerry, karena alasan ingin fokus ke platform IOS dan Android.

nah bagi kalian yang belum mempunyai aplikasi WhatsApp bisa mendownloadnya melalui PlayStore, smoga artikel pertama ini bisa bermanfaat.


Memobee.com – WhatsApp didirikan oleh pria asal Ukraina, Jan Koum, pada 24 Februari 2009. Pada saat itu Koum mendaftarkan sebuah start-up yang akan membuat aplikasi digital untuk layanan telepon selular.

Aplikasi yang dibuatnya diberi nama `WhatsApp`, yang kala itu memiliki pesaing berat bernama `Zap`. Tapi tahukah Anda bahwa versi pertama aplikasi pesan instan ini mulanya hanya dipakai untuk update status di ponsel?

Ya, pertama kali WhatsApp kebanyakan digunakan oleh teman-teman Koum dari Rusia. Kemudian aplikasi buatannya berubah fungsi menjadi aplikasi pesan instan, yang mulanya dimanfaatkan untuk menanyakan kabar.

Miliki Keunikan Tersendiri


Koum pun akhirnya tersadar bahwa dirinya secara tidak sengaja menciptakan layanan pengiriman pesan. “Dapat berkirim pesan ke orang lain di belahan dunia secara instan adalah hal yang mengesankan,” kata Koum, seperti dikutip dari Forbes.

Salah satu teman Koum yang berasal dari Rusia, Alex Fishman, mengatakan fungsi pengiriman pesan pertama yang kami gunakan adalah dengan menanyakan ‘Hei bagaimana kabarmu?`.


Ketika itu satu-satunya layanan pesan instan gratis lain yang tersedia adalah BlackBerry Messenger (BBM). Namun, aplikasi itu hanya bisa digunakan oleh para pengguna ponsel BlackBerry.

Di samping itu juga ada Google G-Talk dan Skype, akan tetapi WhatsApp menawarkan keunikan tersendiri, yang mana mekanisme log-in dilakukan melalui nomor ponsel pengguna.
Asal Mula Penamaan WhatsApp

Kemudian Koum merilis WhatsApp versi 2.0 dengan komponen messaging. Berkat fitur itu jumlah pengguna aktifnya langsung melonjak hingga 250 ribu orang. Ia kemudian menemui sahabat dekatnya, Brian Acton, yang waktu itu masih menganggur dan tengah berkutat untuk mendirikan sebuah startup.

Kemudian pada September 2009, Acton bargabung dengan WhatsApp dan membantu mencarikan modal dari teman-temannya yang sudah keluar dari Yahoo!. Alhasil kelima temannya berinvestasi dengan dana awal sebesar US$ 250 ribu.

Sebagai informasi, penamaan `WhatsApp` sendiri diambil dari kalimat `what’s up` yang biasa dipakai untuk menanyakan kabar. Koum dan Acton memutuskan keluar dari Yahoo! pada hari yang sama, yaitu 31 Oktober 2007.

Koum ketika itu berusia 31 tahun dan telah mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri. Meski pada awalnya WhatsApp mengalami kesulitan keuangan, namun aplikasi mobile ini terus tumbuh dan mulai menghasilkan pendapatan dari biaya langganan tahunan dari pengguna. (yhwp/Forbes/L6)


Memobee.com – WhatsApp didirikan oleh pria asal Ukraina, Jan Koum, pada 24 Februari 2009. Pada saat itu Koum mendaftarkan sebuah start-up yang akan membuat aplikasi digital untuk layanan telepon selular.

Aplikasi yang dibuatnya diberi nama `WhatsApp`, yang kala itu memiliki pesaing berat bernama `Zap`. Tapi tahukah Anda bahwa versi pertama aplikasi pesan instan ini mulanya hanya dipakai untuk update status di ponsel?

Ya, pertama kali WhatsApp kebanyakan digunakan oleh teman-teman Koum dari Rusia. Kemudian aplikasi buatannya berubah fungsi menjadi aplikasi pesan instan, yang mulanya dimanfaatkan untuk menanyakan kabar.

Miliki Keunikan Tersendiri


Koum pun akhirnya tersadar bahwa dirinya secara tidak sengaja menciptakan layanan pengiriman pesan. “Dapat berkirim pesan ke orang lain di belahan dunia secara instan adalah hal yang mengesankan,” kata Koum, seperti dikutip dari Forbes.

Salah satu teman Koum yang berasal dari Rusia, Alex Fishman, mengatakan fungsi pengiriman pesan pertama yang kami gunakan adalah dengan menanyakan ‘Hei bagaimana kabarmu?`.


Ketika itu satu-satunya layanan pesan instan gratis lain yang tersedia adalah BlackBerry Messenger (BBM). Namun, aplikasi itu hanya bisa digunakan oleh para pengguna ponsel BlackBerry.

Di samping itu juga ada Google G-Talk dan Skype, akan tetapi WhatsApp menawarkan keunikan tersendiri, yang mana mekanisme log-in dilakukan melalui nomor ponsel pengguna.
Asal Mula Penamaan WhatsApp

Kemudian Koum merilis WhatsApp versi 2.0 dengan komponen messaging. Berkat fitur itu jumlah pengguna aktifnya langsung melonjak hingga 250 ribu orang. Ia kemudian menemui sahabat dekatnya, Brian Acton, yang waktu itu masih menganggur dan tengah berkutat untuk mendirikan sebuah startup.

Kemudian pada September 2009, Acton bargabung dengan WhatsApp dan membantu mencarikan modal dari teman-temannya yang sudah keluar dari Yahoo!. Alhasil kelima temannya berinvestasi dengan dana awal sebesar US$ 250 ribu.

Sebagai informasi, penamaan `WhatsApp` sendiri diambil dari kalimat `what’s up` yang biasa dipakai untuk menanyakan kabar. Koum dan Acton memutuskan keluar dari Yahoo! pada hari yang sama, yaitu 31 Oktober 2007.

Koum ketika itu berusia 31 tahun dan telah mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri. Meski pada awalnya WhatsApp mengalami kesulitan keuangan, namun aplikasi mobile ini terus tumbuh dan mulai menghasilkan pendapatan dari biaya langganan tahunan dari pengguna. (yhwp/Forbes/L6)

0 Comments

Post a Comment