Nama : Insan Mokoginta akrab disapa Pak Moko
Tempat/Tgl Lahir : Kotamobagu, Sulawesi Utara, 8 September 1949
Latar Belakang Pendidikan Dan Aktivitas :
Pak Moko menjalankan aktifitas sebagai misionaris saat belum ber-Islam, membuatnya mampu dengan tepat menyampaikan dakwah dengan metodologi perbandingan antara Islam dan Kristen.
Caranya dengan membenturkan fakta kebenaran Islam dan al-Qur’an dengan dogma yang ada dalam Kristen dan Alkitab. Dari metode inilah akan terkuak kebenaran-kebenaran Islam, sehingga akan menambah keimanan umat Islam dan kekaguman kaum Kristen terhadap Islam. “Pada 2005, di sebuah forum saya pernah menantang dan bertaruh akan masuk Kristen kembali, apabila di antara mereka (pendeta) ada yang hafal satu lembar saja isi Alkitab. Namun, tidak ada yang bisa memenuhi tantangan saya. Lalu saya katakan bahwa al-Qur’an adalah kitab suci yang mudah dihafal dan dipelajari. Itulah mukjizat al-Qur’an. Tapi, Alkitab bukan kitab suci, karena tidak mempunyai mukjizat. Syarat bahwa itu kitab suci adalah mengandung mukjizat. Mereka hanya terdiam,” ungkapnya.
Dakwahnya bukan berarti tak pernah berhadapan dengan rintangan. Rintangan awalnya justru dari istri tercinta. Istri hanya khawatir akan kesibukannya yang tinggi di jalan dakwah, menyita waktunya mengurusi bisnis yang juga menuntut perhatian. Namun, sang istri akhirnya memahami alasan sang suami dan akhirnya justru mendukung penuh perjuangan Insan.Rintangan selanjutnya, datang berupa ancaman dan teror. “Saya sering menerima pesan singkat (sms) ataupun telepon ‘gelap’ yang isinya ancaman,“ katanya. Tahun 2000, saat Insan mengendarai mobil di jalan tol Jakarta, kaca mobilnya pecah diterjang peluru. Tapi, Alhamdulillah, Insan masih dilindungi Allah. Teror-teror itu memang sangat berkaitan dengan isi dakwah Insan yang dianggap mengancam eksistensi umat Kristen.
Karir dakwahnya dimulai dari aktivitasnya menulis buku Kristologi. Buku itu lalu diperbanyak dan disebarluaskan agar bisa dibaca oleh umat.
Dari menulis buku, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Depok ini memberanikan diri untuk tampil di depan umum. “Konsekuensinya bisnis saya tidak terurus lagi dan saya serahkan kepada istri dan anak-anak, karena waktu saya tersita untuk dakwah,” ujar pemilik toko material bangunan ini.
Pandangan Terhadap Islam Dan Nasrani
Insan sesungguhnya terlahir sebagai Muslim. Ibunya seorang muslimah yang menikah dengan ayahnya yang semula non-Muslim. Sang ayahpun masuk Islam ketika menikah. Anggapan bahwa semua agama adalah benar, membuat Insan dan tujuh saudaranya bersekolah di sekolah Nasrani. Pengaruh sekolah itulah yang kemudian menjadikan Insan dan ketujuh saudaranya menjadi penganut Nasrani.
Menurut Insan, dalam Islam masalah akidah dan akhlak diajarkan dengan sangat terperinci dan diutamakan. Kedamaian itu berasal dari akidah seorang Muslim dan akhlak yang terpancar dari akidahnya yang lurus. Karena itu, dalam Islamlah kedamaian, ketenangan, dan cinta yang sejati saya temukan. Ajaran kasih yang sesungguhnya ada dalam ajaran Islam. Itulah titik cahaya yang menuntun saya hijrah kepada Islam.
Walaupun demikian, perjalanan menuju cahaya Islam tak mudah baginya. Proses perenungan dan pengkajian yang ia lalui, begitu panjang. Dari proses itulah Insan memperoleh sebuah kesimpulan yang sangat akurat. “Dengan memeluk agama Islam, kita mendapatkan keuntungan ganda, yakni menjadi pengikut Muhammad SAW, sekaligus tidak meninggalkan Yesus (Isa). Sebab Yesus atau Nabi Isa adalah nabi yang sangat dihormati dan diimani oleh setiap Muslim. Sementara jika orang Islam masuk ke agama Kristen, dia mendapatkan kerugian ganda, yakni meninggalkan Muhammad SAW dan mengira menjadi pengikut Yesus, padahal menjadi pengikut Paulus,” ujar ayah dua anak ini.
Mengapa umat Kristen disebutnya justru sebagai pengikut Paulus? “Karena ajaran Kristen itu sudah terkontaminasi campur tangan Paulus,” jelas Insan penuh semangat.Banyak hal-hal yang diperintahkan dalam Alkitab, kata Insan, dilanggar oleh umat Kristiani atas instruksi Paulus. Misalnya perintah sunat (khitan). Di dalam Alkitab, Lukas 2 ayat 21, dijelaskan bahwa Yesus disunat ketika genap berusia delapan hari. Namun, perintah ini tidak dilaksanakan umat Kristiani, karena memang Paulus melarang sunat. Dengan begitu mereka membangkang ajaran Yesus, dan lebih memilih Paulus.
Undian Berhadiah Mobil
Ada metode menarik yang digunakan Insan dalam menyebarkan materi dakwahnya, yaitu dengan mempublikasikan perdebatannya dengan kelompok Kristen dalam bentuk CD dan menulis buku kristologi yang selalu disertai undian berhadiah mobil dan rumah beserta isinya.
Memang ada buku karyanya yang berjudul, Mustahil Kristen Bisa Menjawab disertai hadiah mobil BMW bagi mereka yang bisa menjawab beberapa pertanyaan dari Alkitab. Ini untuk menunjukkan, bahwa semua pertanyaan yang Insan ajukan itu bukan main-main. Tapi sampai sekarang belum ada satu pun yang sanggup menjawabnya. “Inilah yang menunjukkan kelemahan Alkitab,” kata Insan.
Referensi
http://cuappapcuap.blogspot.com/2012/06/insan-ls-mokoginta-biografi-kumpulan.html
0 Comments
Post a Comment