Biografi Megawati
Biografi singkat megawati - Megawati adalah anak kedua Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dari istri Soekarno, Fatmawati. Megawati sendiri dibesarkan dalam suasana keistanaan karena saat itu Soekarno sedang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Megawati bernama lengkap Megawati Soekarno Putri, lahir di Yogyakarta pada hari kamis, 23 Januari 1947. Megawati pernah mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat dalam bidang Pertanian serta di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia meskipun tidak sampai lulus.
Biografi Presiden Soekarno
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang biografi Presiden Soekarno, salah satu pahlawan nasional dan tokoh proklamator Indonesia. Sampai saat ini, Ir Soekarno merupakan tokoh besar Indonesia yang namanya begitu familiar dan terkenal di masyarakat nasional maupun kancah internasional.
Peran dan jasa-jasa beliaulah yang membuat namanya hingga kini masih dikenang. Ir Soekarno merupakan tokoh proklamator kemerdekaan negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Saat itu, Ir Soekarno juga menjabat sebagai presiden pertama Indonesia.
Biography of General A.H Nasution
Biography of General A.H Nasution Abdul Haris Nasution (born in Kotanopan, North Sumatra, December 3, 1918 - died in Jakarta, September 6, 2000 at the age of 81 years). From the couple H. A. Halim Nasution (father) and Hj. Zaharah Lubis (Mother) who works as a farmer. AH. Nasution married Sunarti, daughter of Gondokusumo on May 30, 1947 and they have 2 children named Hendriyanti Saharah and Ade Irma Suryani. General A.H Nasution or General Abdul Haris Nasution was one of the Great Generals who participated in realizing the independence of Indonesia. He is one of the historical witnesses who has witnessed the independence of Indonesia, the leadership of the Old Order (President Soekarno), the leadership of the New Order (Soeharto Era) and the reformation period. His father was an activist for the Sarekat Islam in Kotanopan, South Tapanuli. Little Nasution was very fond of reading. Books such as biographies of world figures, the history and stories of the Prophet Muhammad as well as the Dutch and French independence wars have filled his days. After graduating from AMS-B (high school PASPAL level) in 1938, Nasution worked as a teacher in Bengkulu and Palembang. After that, Nasution joined the Military Academy and his education was stopped due to the Japanese invasion in 1942. At that time, the Dutch, which had a strong military fleet, could be suppressed.
Biodata Angelina Sondakh
Angelina SondakhAngelina Patricia Pingkan Sondakh atau dipanggil Angie (lahir di Australia, 28 Desember 1977) adalah seorang pesohor dan politikus Indonesia. Ia mulai dikenal setelah terpilih menjadi pemenang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2001. Selanjutnya, ia terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Anggota DPR Republik Indonesia periode 2004–2009 dan 2009–2014 dari Partai Demokrat. Pada tahun 2012, ia menjadi tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games yang melibatkan sejumlah politikus Indonesia lainnya.
Angie lahir di New South Wales, Australia. Ia meniti pendidikan dasar Laboratorium IKIP di Manado, Sulawesi Utara dan Sekolah Menengah Pertama Katolik Pax Christi Manado serta Sekolah Menengah Uumum Negeri 2 Manado. Ia juga belajar di Year 9 – 10 Presbyterian Ladies College, Sydney, Australia dan Year 11 Armidale Public High School, Armidale, Australia serta Unika Atmajaya Jakarta, Fakultas Ekonomi Pemasaran.
Biodata Buya Hamka
Hamka lahir pada 17 Februari 1908 di Kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, dari pasangan Dr. H. Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul) dan Siti Safiyah Binti Gelanggar yang bergelar Bagindo nan Batuah. Hamka mewarisi darah ulama dan pejuang yang kokoh pada pendirian dari ayahnya yang dikenal sebagai ulama pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau serta salah satu tokoh utama dari gerakan pembaharuan yang membawa reformasi Islam (kaum muda). Nama Hamka sendiri merupakan akronim dari namanya, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, sedangkan sebutan Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau. Kata Buya sebenarnya berasal dari kata abi, atau abuya dalam bahasa Arab yang berarti ayahku atau orang yang dihormati.
Biodata Arifin Panigoro
Merintis Bisnis
"Saya merasakan betul bahwa survival itu tidak gampang," tandasnya. Arifin kemudian tumbuh jadi pegawai radio dan televisis Philips. Dia kemudian berkenalan dengan sosok Jusuf. Dia mengenalnya sebagai pengusaha penjual televisi. Ia jualan televisi barang elektronik ketika cuma TVRI. Terutama ketika stasius televisis ini masuk ke daerah Tangkuban Perahu. Penjualan elektroniknya laris manis sampai melupakan sesuatu. Jusuf juga berjualan tekstil kain tetapi terbengkalai. Dia terlalu sibuk berjualan elektronik. Disisi lain, pedagang lain mulai meninggalkan jualan kain dan menjadi pakaian jadi; Jusuf tidak melakukannya. Terlalu fokus bisnis lain membuatnya kurang awas berbisnis. Dia kehilangan tren alhasil ditinggalkan pembeli. Pelanggan bertahap beralih ke produk pakaian jadi. Arifin belajar banyak dari kisah tersebut. Bahkan inilah yang membuat bangkit menjadi pengusaha. Arifin tidak pernah merasa trauma. Menjalankan kewirausahaan sudah mendarah daging.
Biografi Arifin Panigoro kelahiran Bandung, Jawa Barat, 14 Maret 1945, dikenal pengusaha Indonesia yang merupakan pendiri Medco. Bukan perkara mudah dia merintis ketika dimasa Order Baru. Pada masanya dikenal pengusaha pribumi kurang diperhatikan.Kedua orang tuanya merupakan kelahiran Gorontalo pindah ke Jawa. Arifin termasuk aktif dalam dunia perpolitikan. Pernah dia menjadi pendiri Partai Demokrasi Pembaruan. Nama- nama terkenal di dunia politik dikenalnya, antara lain Sophan Sophian, Laksamana Sukardi, Roy B.B Janis, dll.
Profil Dedi Mulyadi Bupati Purwakarta
Pejalanan Dedi Mulyadi dari SD hingga Menjadi Bupati Purwakarta
Dedi Mulyadi adalah Bupati Purwakarta yang menjabat selama 2 periode, periode pertama pada tahun 2008-2013 dan periode kedua pada tahun 2013-2018. Beliau lahir di desa Sukasari kabupaten Subang tanggal 11 April 1971. Ayahnya adalah pensiunan tentara yaitu Sahlin Ahmad Suryana. Ibunya bernama Karsiti, Ibunya lah yang berjuang keras menyekolahkannya karena ayahnya pensiun dini, penyebabnya adalah karena diracuni dan meniggal pada usia muda. Menurut cerita Dedi Mulyadi dia sangat sulit dilahirkan oleh ibunya karena butuh beberapa hari. Masa kecilnya dia habiskan untuk mencari kayu bakar dan mengembala ternak.
Biodata Airlangga Hartarto
Muhamad Nurdin Fathurrohman Saturday, July 30, 2016 Kabinet Kerja Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., adalah seorang Ketua Umum Partai Golkar berkebangsaan Indonesia. Airlangga Hartarto adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Mar'uf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 27 Juli 2016 menggantikan Saleh Husin.
Biodata Sultan Hasanuddin - Ayam Jantan Dari Timur
Biodata
Nama : Sultan Hasanuddin
Alias : Ayam Jantan Dari Timur
Agama : Islam
Tempat Lahir: Makassar, Sulawesi Selatan
Tanggal Lahir: Minggu, 12 Januari 1631
Warga Negara: Indonesia
Biografi
Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. beliauahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada12 Januari 1631. Ia putra dari Raja Gowa ke-15 yakni I Manuntungi Daeng Mattola yang bergelar Sultan Malikussaid (ayah) dan ibunya bernama I Sabbe To'mo Lakuntu. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Benua Timur (Ayam Jantan Dari Timur).
Ilmu berpolitik, diplomasi, ilmu pemerintahan dan ilmu perang dipelajari Hasanuddin ketika ikut mendampingi ayahnya melakukan perundingan-perundingan penting, ditambah dengan bimbingan Karaeng Pattingaloang, mangkubumi kerajaan Gowa, yang sangat berpengaruh dan cerdas.
Pergaulan Hasanuddin yang luas dengan rakyat jelata, orang asing dan Melayu membuatnya sering dipercaya menjadi utusan ayahnya untuk mengunjungi daerah dan kerajaan lain.
Pada usia 21 tahun, Sultan Hasanuddin ditugaskan untuk menjabat bagian pertahanan Kerajaan Gowa. Di sinilah Sultan Hasanuddin mulai bermain strategi mengatur pertahanan untuk melawan serangan Belanda yang ingin memonopoli perdagangan di Maluku.
Setahun kemudian ayahnya wafat, dan atas titah beliau, Sultan Hasanuddin yang seharusnya tidak ada dalam garis tahta dinobatkan menjadi raja karena kepintaran dan keahliannya.
Setelah menaiki Tahta sebagai Sultan, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. Peperangan dengan Belanda berlangsung alot karena dua kubu memiliki kekuatan armada yang sebanding. Hingga Belanda menemukan bahwa daerah-daerah di bawah kekuasaan Gowa mudah dihasut dan dipecah belah.
Arung Palakka yang merupakan sahabat sepermainan Sultan Hasanuddin saat kecil memimpin pemberontakan Raja Bone terhadap Kerajaan Gowa.
Tahun 1662, Belanda kembali mengobarkan perang saudara dan di tahun 1664, Sultan Ternate, Sultan Buton dan Arung Palakka berhasil disatukan di bawah kendali Belanda.
Setelah 16 tahun berperang tidak hanya dengan Belanda namun juga dengan rakyatnya sendiri (yang memberontak). Pertempuran kembali pecah di berbagai tempat. Sultan Hasanuddin memberikan perlawanan sengit. Bantuan tentara dari luar menambah kekuatan pasukan Kompeni, hingga akhirnya Kompeni berhasil menerobos benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669.
Di tahun yang sama Sultan Hasanuddin mundur dari jabatannya sebagai Raja Gowa dan memilih menjadi pengajar agama Islam sambil tetap menanamkan rasa kebangsaan dan persatuan.
Sultan Hasanuddin meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan pada 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun dan dimakamkan di Katangka, Kabupaten Gowa. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.
Referensi
Wikipedia bahasa Indonesia, Merdeka.com
Biodata Buya Hamka: Haji Abdul Malik Karim Amrullah
Buya_Hamka.jpegHamka lahir pada 17 Februari 1908 di Kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, dari pasangan Dr. H. Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul) dan Siti Safiyah Binti Gelanggar yang bergelar Bagindo nan Batuah. Hamka mewarisi darah ulama dan pejuang yang kokoh pada pendirian dari ayahnya yang dikenal sebagai ulama pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau serta salah satu tokoh utama dari gerakan pembaharuan yang membawa reformasi Islam (kaum muda).Nama Hamka sendiri merupakan akronim dari namanya, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, sedangkan sebutan Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau. Kata Buya sebenarnya berasal dari kata abi, atau abuya dalam bahasa Arab yang berarti ayahku atau orang yang dihormati.
Jika banyak tokoh berpengaruh yang bertahun-tahun menimba ilmu di sekolah formal, tidak demikian halnya dengan Hamka. Pendidikan formal yang ditempuhnya hanya sampai kelas dua Sekolah Dasar Maninjau. Setelah itu, saat usianya menginjak 10 tahun, Hamka lebih memilih untuk mendalami ilmu agama di Sumatera Thawalib di Padang Panjang, sekolah Islam yang didirikan ayahnya sekembalinya dari Makkah sekitar tahun 1906.
Biodata Tan Malaka
Tan MalakaTan Malaka dianggap sebagai sosok yang misterius karena kerap menggunakan nama samaran dan kemunculannya yang tanpa bisa diduga. Seperti saat penangkapan yang dilakukan Jepang terhadap beberapa tokoh yang dianggap anti Jepang. Salah satu tokoh yang ditangkap adalah BM Diah, seorang wartawan pemimpin harian Merdeka. Tan Malaka yang kala itu menggunakan nama samaran Husin mendatangi istri BM Diah guna menanyakan kebenaran kabar penangkapan suaminya. Belakangan istri BM Diah baru mengetahui bahwa pria yang mengaku bernama Husin itu adalah Tan Malaka.
Pemilik nama asli Sutan Ibrahim Gelar Datuk Tan Malaka ini lahir di Pandan Gading, Sumatera Barat, 19 Februari 1896. Pendidikan formal yang ditempuhnya adalah Europese Kweekschool di Harleem, Belanda. Setelah itu, ia mengambil kursus calon kepala sekolah di Europese Hoofdakte Cursus. Sesudah menyelesaikan pendidikannya di negeri kincir angin tersebut, ia pun kembali ke Tanah Air.
Biodata Colin Powell - Menteri Luar Negeri AS ke-65
Biografi Biography Biografia Colin Powell - Menteri Luar Negeri AS ke-65Colin Kodesperan Powell (dibaca Ko-lin, lahir di New York City, New York, U.S.A., 5 April 1937; umur 79 tahun) adalah Menteri Luar Negeri AS ke-65 yang dilantik pada 20 Januari 2001. Dia dinominasikan oleh George W. Bush pada 16 Desember 2000 dan dipilih secara mutlak oleh Senat AS. Pengunduran dirinya diterima Presiden pada 12 November 2004 (sebelum dimulainya masa bakti Bush yang kedua), namun Powell masih terus menjabat hingga penggantinya, Condoleezza Rice ditetapkan oleh Senat AS pada 26 Januari 2005. Powell juga pernah menjabat sebagai Penasehat Keamanan Nasional AS (1987-89) dan Ketua Umum Pemimpin Staf AS (1989-93).
Biodata Alex Noerdin
Alex Noerdin (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 9 September 1950; umur 61 tahun) adalah Gubernur Sumatera Selatan sejak 7 November 2008. Sebelumnya ia menjabat Bupati Musi Banyuasin selama 2 periode berturut-turut (2001-2006 dan 2007-2012). Pada tanggal 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatera Sumatera Selatan dalam Pilkada Sumatera Selatan periode 2008-2013.[1]
Berdasarkan riwayat pendidikannya, pria peraih dua gelar sarjana (S1) yakni masing-masing dari Universitas Triksakti (1980) dan Universitas Atmajaya (1981) ini, tergolong sebagai sosok yang sukses dalam mengenyam pendidikan. Bahkan memiliki motivasi belajar yang tinggi meski harus menimba ilmu hingga ke luar negeri.