Dalam Moto GP terdapat Regulasi yang mengatur mengenai Pembalap,Spesifikasi mesin dan komponen Motor,Diantaranya Sebagai berikut
Konfigurasi: V4, V-twin, atau 4-silinder (Kelas MotoGP), 4-silinder (Kelas Moto2), 1-silinder (Kelas Moto3)
Kapasitas: 1000 cc (Kelas MotoGP), 600 cc (kelas Moto 2), 250 cc (kelas Moto3).
Katup: 16-katup (Untuk semua kelas),
Kerja katup: DOHC, 4-katup per silinder (Untuk semua kelas) .
Bahan bakar: Tanpa timbal (tidak ada bahan bakar kontrol), 100 oktan.
Pasokan bahan bakar: Injeksi bahan bakar.
Aspirasi: Aspirasi normal.
Kekuatan: Kira - kira 250 atau 225 dk.
Pelumasan: Basah.
Maksimum/minimum putaran mesin: 17500 - 18000 Rotasi per menit.
Pendingin: Pompa air tunggal.
Sejarah
Lomba adu kebut motor sudah dikenal sejak tahun 1900. Kala itu dikelola oleh FICM (Federation Internationale Des Clubs Motocyclistes) disebut sebagai kakek buyutnya FIM saat ini. Lomba dominan dilakukan dieropa karena perkembangan tehnologi khususnya motor belum begitu mendunia pada masa itu. FICM yang dibentuk pada tahun 1938 mengumumkan sebuah kejuaraan balap motor dieropa. Tapi rencana tersebut tidak berjalan mulus dikarenakan terbentur dengan meletusnya perang dunia dua. Setelah perang usai baru kejuaraan balap motor hidup kembali, pelan tapi pasti kompetisi sudah mulai merambah ke tingkat internasional. Kejuaraan Motogp akhirnya diadakan secara resmi pada tahun 1949, dibagi 4 kelas yaitu kelas utama 500cc, 350cc, 250cc dan 125cc.
Tercatat gelaran motogp juara dunia pertama kali dimenangkan oleh Leslie Graham tergabung dalam AJS Porcupine team(500cc), Freddie frith pada Velocette team (350cc), Bruno Ruffo pada Moto guzzi team (250cc) dan Nello Pagani pada Mondial team (125cc). Dekade itu manufaktur Italia, Mondial dan Moto Guzzi bersama Gilera dan MV Agusta mendominasi perlombaan Motogp. Puncaknya adalah sekitar tahun 1950an MV Agusta tidak tanggung-tanggung mereka menyapu bersih 4 kelas berbeda dalam 3 musim berturut-turut (1958-1960). Dan selama 17 tahun dominasinya di 500cc tidak pernah terpecahkan sebagai pabrikan yang bisa memenangkan kelas para raja itu secara berkesinambungan sejak tahun 1958 – 1974 hingga akhirnya pelan-pelan mahkota itu digerogoti oleh pabrikan Jepang yang mulai exist setelah perang dunia II. Motor-motor Jepang mulai booming ditahun 1960. Lewat tiga merk kala itu Honda, Suzuki dan Yamaha meneror pabrikan Italia disemua kelas 125cc, 250cc dan 500cc (1960an). Untuk rider, akhir 1960 munculah sebuah nama yg cukup menonjol krn prestasinya yaitu Giacomo Agostini. tahun 1960 adalah tahun bersejarah buat Giacomo Agostini. Tahun itulah dia mulai mengukir namanya dalam sejarah Motogp. Giacomo Agostini adalah rider tersukses sepanjang masa (hanya Valentino Rossi yang mendekati rekornya). Masa keemasannya ketika dia menunggangi MV-Agusta (1968). Karena semakin mahalnya biaya memaksa pabrikan Jepang menarik diri ikut Motogp dan hanya Yamaha yang tersisa kala itu. Hingga awal 1970an baru mereka kembali bergabung. Pada periode itu gelar juara dunia diperebutkan oleh pabrikan eropa (Bultaco, Kreidler, Morbidelli, dan MV Agusta) Amerika (Harley Davidson) dan Jepang (Yamaha, Honda, Kawasaki). Dominasi MV Agusta sudah sedikit terganggu oleh motor-motor dari Jepang. Setelah hampir 12thn istirahat Honda kembali dikancah Motogp (pertengahan 1970) dan pada sekitar tahun 1983 mereka mengganti filosofi dari mesin 4tak berganti mesin 2tak (V3 500) lebih terkenal dengan NS500. NS500 sukses mengantarkan Honda menjadi juara dunia untuk pertama kalinya joint dimotogp lewat rider Freddie Spencer. Tahun 1980-1990 adalah tahun dimana pabrikan Jepang sangat mendominasi. Pada tahun itulah kualitas motor racing masuk pada tahap tehnologi modern dengan tingkat persaingan sangat ketat. Pertarungan antar merk yaitu yamaha, Honda dan Suzuki menghasilkan duel-duel klasik yang sangat menarik. Tercatat Eddie Lawson, Randy Mamola, Freddie Spencer, Wayne Rainey, dan Kevin Schwantz adalah rider-rider brilian pada masa itu. Generasi tahun 1990 keatas 500cc didominasi oleh Michael Dohan dengan NSR 500. Doohan berhasil menorehkan record 5 kali juara dunia hingga cedera memaksa dia harus pensiun dini dari kancah Motogp (1999).
Setelah gaung rider Italia meredup pasca Agostini pada tahun 1997 muncul Valentino Rossi. Rossi adalah rider juara dunia penutup diseri 500cc 2tak sebelum mesin diganti menjadi 4tak 990cc. Pada jenjang perjalanannya mesin 990cc dirasa terlalu kencang sehingga pihak FIM mengeluarkan regulasi baru untuk memangkas tingkat kecepatan dengan tujuan safety (berdasarkan pengalaman meninggalnya Daijaro kato pada april 2003). So efektif tahun 2007 mesin Motogp dilakukan downgrade lagi menjadi 800cc hingga sekarang. Analisa para petinggi FIM ternyata salah, karena mesin 800cc ternyata tidak lebih pelan dari mesin 990 (Kemajuan teknologi) khususnya dalam melahap tikungan sehingga wacana kuat sedang digodok untuk mengembalikan adu kebut motor kelas premium ini kembali ke 990cc pada tahun 2012 Sampai saat ini.
Kesuksesan Balap MotoGP tidak terlepas dari organisasi-organisasi yang terlibat di dalamnya Beberapa organisasi yang tergabung dalam komisi Grand Prix antara lain FIM, Dorna, IRTA, dan MSMA. FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi hal-hal seputar sepeda motor. FIM yang berdiri pada tahun 1904 ini tidak hanya mengurusi balap motor, tetapi juga menjadi pengawas motor-motor produksi yang dijual masal, terutama soal keamanan dan kelayakan. Dalam kegiatan balap motor, FIM adalah badan yang mengurusi dan bertanggung jawab mengenai regulasi dan teknis pelaksanaan balapan, juga mengenai status, taraf, dan kriteria dari sebuah kejuaraan balap motor.
Dorna adalah organisasi penyelenggara balapan MotoGP, atau dengan kata lain Dorna adalah promotor kejuaraan MotoGP. Dorna bertanggung jawab terhadap kualitas event dan juga mengurusi sponsor event. IRTA (International Road racing Team Association), anggota organisasi ini terdiri dari tim-tim yang mengikuti balapan MotoGP. Organisasi ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi tim dan para pembalap yang tergabung di dalamnya. Dengan organisasi inilah pembalap dapat memberikan masukan dan menentukan hak-hak dan kepentingannya, antara lain nilai kontrak, keamanan dan kelayakan sirkuit. MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti kejuaraan MotoGP, seperti Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Kawasaki, dan pabrikan lainnya. Fungsi dari organisasi ini antara lain memutuskan peraturan teknis mengenai regulasi motor bersama dengan organisasi lain yang tergabung di komisi Grand Prix..Anmun sampai saat ini tercatat hanya beberapa Pabrikan yang masih mengikuti Gelaran Ini yaitu,Honda,Yamaha,Ducati,Suzuki,dan Aprilia...Setelah Kawasaki memutuskan untuk hengkang.
Terdapat penjenjangan karier bagi para pembalap yang turun di balap motor dunia, apabila seorang pembalap cukup berprestasi ia akan direkrut oleh tim yang ada dikelas berikutnya dari kelas 125 cc, kelas 250 cc, kemudian kelas puncak MotoGP. Pembalap yang turun di kelas 125 cc sendiri berasal dari pembalap yang berprestasi di kejuaraan regional atau nasional di negaranya masing-masing, seperti All Japan road racing di Jepang, ataupun kejuaraan Eropa. Para pembalap yang turun di kelas puncak MotoGp berasal dari beberapa kejuaraan. Selain berasal dari kelas 250 cc seperti Valentino Rossi,Marco Melandri, Daniel Pedrosa, ada pula pembalap yang berasal dari AMA Superbike seperti Nicky Hayden, dari British Superbike seperti Shane Byrne, juga dari World Superbike seperti Noriyuki Haga, Colin Edwards, Troy Bayliss, Neil Hodgson, Ruben Xaus dan Chris Vermeulen. Banyaknya para pembalap yang berasal dari superbike ini tidak terlepas dari berubahnya kelas puncak GP motor yang membolehkan penggunaan motor bermesin 4 tak 990 cc pada tahun 2002, setelah sebelumnya hanya mesin 2 tak 500 cc yang boleh digunakan,
Kecelakaan terparah dalam sejarah motogp
Kecelakaan Valentino Rossi
Valentino Rossi atau yang akrab disebut " The Doctor " ini megalami kecelakaan serius pada tanggal 5 Juli 2010 pada free practice sesi II. Rossi terjatuh dari motornya setelah gagal mengendalikan bagian belakang motor di sebuah tikungan ke kiri. Akibatnya, pembalap Fiat Yamaha itu terlempar ke udara sebelum akhirnya menghantam bumi.Juara Dunia tujuh kali di kelas MotoGP itu terlihat menahan sakit saat terkapar di gravel. Dia langsung dilarikan ke pusat medis terdekat untuk mendapat perawatan.
Kecelakaan yang dialami Rossi sama sekali tak mempengaruhi performa Lorenzo. Setelah kemarin duduk di posisi dua, kali ini sang pemuncak klasemen sementara tersebut berhasil menjadi yang tercepat dengan waktu terbaik satu menit 49,282 detik
Akibat kecelakaannya itu, Rossi harus di operasi karena tulang fibianya patah. Awalnya Rossi diprediksi hanya akan absen selama 2-3 bulan saja. Namun dalam perkembangannya keadaan Rossi lebih buruk dan usai melakukan pembedahan dinyatakan secara resmi pria asal Italia berusia 31 tahun itu harus menepi dari sirkuit balap selam lima bulan. Tapi karena Rossi menolak absen selama itu. Akhirnya Rossi cuma absen 2 bulan aja
Kecelakaan Tomizawa
Tomizawa mengalami kecelakaan maut di Misano, Minggu 5 September 2010. Setelah terjatuh dari motor, rider asal Jepang itu kemudian tertabrak dua rider dibelakangnya, Alex de Angelis dan Scott Redding. Rider 19 tahun itu mengalami cedera di bagian tengkorak kepala, dada dan perut. Kematian Tomizawa pun nggak bisa dihindarin.
Referensi
http://yogidavianpratama.blogspot.com/2015/06/sejarah-moto-gp.html
0 Comments
Post a Comment