Sejarah Sachalke 04


                       


Klub kebanggaan penambang batu bara yang berdiri pada 1904 dengan nama Westfalia Sachalke. Karena itu, Schalke 04 mendapat julukan Die Knappen, berasal dari kata kuno Jerman yang berarti penambang. Klub tersebut memang didirikan oleh anak muda yang bekerja sebagai penambang atau anak-anak para pekerja tambang.

Schalke harus menunggu selama delapan tahun untuk bisa berlaga di liga Jerman Barat tepatnya pada 1912. Mereka bisa menjadi anggota liga setelah dilakukan merger organisasi olahraga. Fußball-Club Gelsenkirchen-Schalke 04 kembali menunggu bertahun-tahun untuk meraih titel juara. Impian itu akhirnya tercapai saat mereka memenangi liga Jerman Barat pada 1929. Namun, setahun kemudian mereka mendapat sanksi karena memberikan gaji yang melebihi ketentuan yang ditetapkan liga. Schalke dilarang bertanding selama enam bulan. Hukuman itu tak mengurangi popularitas klub. Saat kembali untuk pertama kalinya setelah menjalani sanksi, pertandingan Schalke disaksikan oleh 70.000 penonton.

Sejak itu, Schalke menunjukkan dominasinya di liga. Mereka beberapa kali menyabet titel liga pada 1933-1942. Sebelum Perang Dunia II, Schalke sudah memenangi enam gelar.

Hanya, prestasi mereka tak lagi membanggakan setelah PD II. Mereka hanya sekali memenangi liga pada 1958. Selanjutnya, Schalke tak pernah menjadi juara meski kompetisi sudah berganti menjadi Bundesliga Jerman.

Meski jarang menuai prestasi tinggi, namun popularitas Schalke tak pernah merosot. Bahkan mereka termasuk salah satu klub sepakbola paling populer di Jerman. Schalke yang memiliki rivalitas dengan Borussia Dortmund merupakan klub olahraga yang memiliki lebih dari 84 ribu anggota. Ini menjadikan Schalke sebagai klub olahraga terbesar kedua di Jerman.

Pada tahun 1935 mereka lagi-lagi berhasil mempertahankan gelar,kali ini dengan mengalahkan VfB Stuttgart 6-4 di final.Dan pada tahun 191937 mereka berhasil mengatasi perlawanan 1FC Nurnberg lagi di final,kali ini dengan skor 2-0.Pada tahun 1939 The Royal Blues merayakan kemenangan terbesar yang pernah dicapai di final ketika mereka menghancurkan Admira Wina dengan skor 9-0.Pada tahun berikutnya mereka kembali mempertahankan gelar walaupun dengan keunggulan tipis 1-0 atas SC Dresden Sebelum Perang Dunia II, Schalke sudah memenangi enam gelar.

Hanya, prestasi mereka tak lagi membanggakan setelah PD II. Mereka hanya sekali memenangi liga pada tahun 1958 dengan mengalahkan SV Hamburg 3-0,pada saat itu klub di latih oleh Fruhwirth Edi dan sang kapten Bernhard. Selanjutnya, Schalke tak pernah menjadi juara meski kompetisi sudah berganti menjadi Bundesliga Jerman,tepatnya mulai tahun 1963.Schalke yang merupakan termasuk dalam 16 anggota pendiri liga,selalu berada dalam bayang-bayang degradasi setelahnya.

Pada akhir tahun 1960-an sebuah tim muda baru yang menjanjikan mulai menapaki liga,dengan pemain sayap legendaris Reinhard Libuda,yang terkenal karena kemampuan dribblingnya.Pada tahun 1972 klub yang dilatih Ivica Horvat tersebut berhasil menjadi runner up di Bundesliga dan memenangkan Piala Jerman untuk kedua kalinya dengan mengalahkan 1FC Kaiserslautern dengan skor 5-0.

Tetapi dengan keterlibatan klub dalam skandal pengaturan pertandingan,akhirnya berbuah suspensi untuk beberapa pemain utama mereka,dan pada akhirnya klub terpecah,walaupun pada tahun berikutnya mereka berhasil menjadi runner up lagi.Penurunan prestasi sangat terasa di tahun 1980-an khususnya.Schalke beberapa kali terdegradasi yaitu pada tahun 1981,1983,1988.Dua kali mereka langsung promosi setelah terdegradasi,dan yang terakhir mereka harus berjuang di divisi dua selama tiga tahun. Meski jarang menuai prestasi tinggi, namun popularitas Schalke tak pernah merosot. Bahkan mereka termasuk salah satu klub sepakbola paling populer di Jerman. Schalke yang memiliki rivalitas dengan Borussia Dortmund merupakan klub olahraga yang memiliki lebih dari 84 ribu anggota. Ini menjadikan Schalke sebagai klub olahraga terbesar kedua di Jerman.

Referensi


http://soccerklopedi.blogspot.com/2013/01/sejarah-berdirinya-schalke-04.html


0 Comments

Post a Comment