Sejarah Club Getafe

                           


Profil



Nama lengkap : Getafe Club de FĂștbol

Julukan Azulones (Tim Biru Tua), El Geta

Didirikan : 1983

Stadion Coliseum Alfonso PĂ©rez,

Getafe, Madrid,

Spanyol

(Kapasitas: 17.700)

Pemilik : Royal Emirates Group

Ketua : Ángel Torres

Manajer : Luis GarcĂ­a Plaza

Liga : La Liga


Sejarah Club Getafe



Getafe Club de Futbol adalah klub sepakbola yang bermarkas di daerah Getafe, sebuah kota di daerah metropolitan Madrid. Getafe resmi didirikan pada tanggal 24 Februari 1946 dengan nama Club Getafe Deportivo yang dibentuk oleh lima penduduk lokal Getafe yaitu Enrique GarcĂ­a Condes, Aurelio Miranda Olavaria, Antonio Koridor Lozano, Manuel Serrano Vergara dan Miguel Cubero Frances.

Awalnya klub Getafe memakai Stadion Campo del Regimiento de ArtillerĂ­a, namun Getafe akhirnya pindah ke Stadion San Isidro. Dengan menggunakan stadion tersebut, Getafe pun berhasil dipromosikan ke divisi ketiga musim 1956/1957. Tanggal 2 September 1970, Getafe meresmikan stadion sendiri setelah dipromosikan lagi ke Tercera DivisiĂłn. Enam tahun kemudian Getafe mendapat promosi bersejarah ke Segunda Division. Setelah bermain enam musim di Segunda DivisiĂłn, Getafe akhirnya terdegradasi.


Skuad Team


Akhir musim 1981/1982 klub Getafe akhirnya dilikuidasi karena tidak sanggup membayar gaji pemainnya. Setelah melakukan merger dengan berbagai klub sepakbola, tanggal 8 Juli 1983 Getafe Club de Futbol akhirnya resmi didirikan kembali. Memulai kompetisi dari liga regional musim 1983/1984, Getafe akhirnya bisa promosi ke Segunda Divison musim 1994/1995 dan tanggal 1 Januari 1998 meresmikan stadion baru, Coliseum Alfonso PĂ©rez.

Getafe berhasil kembali ke Segunda Division untuk mengikuti musim 1999/2000, namun setelah dua musim disana Getafe harus terdegradasi lagi ke tercera Division. Semusim di Tercera Division, Getafe naik lagi ke Segunda Divison untuk mengikuti musim 2002/2003, dan di tahun 2004 Getafe akhirnya berhasil mencatatkan sejarahnya dengan promosi pertama kali ke La Liga.

Musim perdananya di La Liga berhasil mempertahankan statusnya dengan finish di pos ke-13. Puncak prestasi Getafe pun datang di musim 2006/2007 dimana Getafe berhasil melaju ke babak final Copa del Rey dengan menaklukkan klub tangguh Barcelona di babak semifinal. Walau kalah 0-1 di babak final dari klub Sevilla dan Getafe hanya bisa finish di pos kesembilan La Liga, Getafe tetap mendapatkan satu tiket kualifikasi di ajang Piala UEFA karena disaat bersamaan Sevilla finish di pos ketiga La Liga dengan mengamankan tiket Liga Champions. Musim 2007/2008, Getafe kembali memberikan kejutan dengan berhasil mencapai babak perempatfinal Piala UEFA yang kandas dari klub Bayern Munchen. Getafe juga sukses di Copa del Rey dengan berhasil lagi mencapai final walau akhirnya kalah 1-3 dari Valencia.


Kostum Team


Perjalanan pahit Getafe datang di musim 2008/2009 dimana Getafe harus bekerja keras menghindari zona degradasi yang akhirnya bisa finish di pos ke-17 setingkat diatas zona degradasi. Menjalani musim 2009/2010 Getafe kembali ke jalur bagus dengan finish di pos keenam meraih tiket Piala UEFA. Menjalani musim 2010/2011 Getafe mulai tidak konsisten, sehingga di kompetisi Eropa harus tersisih cepat di putaran Grup H dan di La Liga Getafe sempat terseok-seok di zona degradasi namun berhasil mempertahankan statusnya yang finish di pos ke-16.

Torres mengungkapkannya setelah kekalahan laga kandang Getafe atas Barcelona kemarin. Begitu tahu rencana Dewan Kota itu, sepekan terakhir ini petinggi klub mulai bergerilya untuk menjual franchise klub dan level La Liga-nya ke kota lain di Spanyol.

Diakui Torres, sekalipun klubnya tak bertengger di papan atas klasemen La Liga, minat kota yang ingin membeli franchise-nya cukup besar. Hanya, dia tidak menyebutkan nama kotanya.


"Karena kami perlu untuk berbicara dengan LFP (Operator La Liga, Red) terlebih dahulu," cetusnya.

Masalahnya tidak sederhana. Untuk bisa angkat kaki dari pinggiran kota Madrid, mereka harus membayar EUR 60 juta (Rp 911,5 miliar). Gosip yang berkembang di Getafe, mereka tidak mampu membayar uang sebesar itu. Sehingga, kemungkinan terbesar bagi Getafe adalah tetap menerima permintaan Dewan Kota itu.

Torres sebagaimana dikutip dari EFE menyebut, pihaknya sedang berupaya melakukan pendekatan dengan Dewan Kota.

"Demi kelanjutan klub ini, kami harus bersabar dan tidak menanggapinya dengan arogan. Mulai dari sekarang kami akan berbicara dengan Dewan Kota," lanjutnya.


Referesi


http://tommyblogku.blogspot.com/2014/05/profil-club-getafe.html


0 Comments

Post a Comment