Boidata
Lahir: 26 April 1944 (umur 71) Solo, Jawa Tengah
Partai politik: PAN
Suami/istri: Kusnasriyati Sri Rahayu
Anak: Ahmad Hanafi Rais, Hanum Salsabiela Rais, Ahmad Mumtaz Rais, Tasnim Fauzia, Ahmad Baihaqi
Muhammad Amien Rais adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR periode 1999 - 2004. Jabatan ini dipegangnya sejak ia dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999 pada bulan Oktober 1999
Baca Juga
Biodata Pamela Safitri dan Tubuh Sexy nya
Biodata Dinar Candy dan Foto Hot nya
Bioigrafi
Sebuah majalah pernah menjulukinya sebagai King Maker. Julukan itu merujuk pada besarnya peran Amien Rais dalam menentukan jabatan presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999 dan Sidang Istimewa tahun 2001. Padahal, perolehan suara partainya, PAN, tak sampai 10% dalam pemilu 1999.
Awal Karier
Kembali ke tanah air, Amien kembali ke kampusnya, Universitas Gadjah Mada sebagai dosen. Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah, ICMI, BPPT, dan beberapa organisasi lain. Pada era menjelang keruntuhan Orde Baru, Amien adalah cendekiawan yang berdiri paling depan. Tak heran ia kerap dijuluki Lokomotif Reformasi.
Menjadi Penulis
Sepulangnya ke Indonesia, Amien Rais mengepalai Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan yang dinaungi Yayasan Mulia Bangsa Yogyakarta. Lembaga ini mengkaji dan meneliti kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk memperkuat negara. Dengan pengalamannya di banyak negara dan studi politik yang dilakukannya selama bertahun-tahun, Amien Rais memiliki pengetahuan yang sangat luas terutama soal hak asasi manusia dan demokrasi.
Dengan bekal tersebut, Amien Rais tidak tinggal diam melihat kebobrokan di dalam negara Indonesia, beliau sering mengkritik banyak hal dalam pemerintahan. Bersama dengan para tokoh nasional lain, beliau mendirikan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).
Telah aktif menulis sejak di masa sekolah, suara dan kritik Amien Rais juga diserukan melalui tulisan, salah satunya dengan menjadi penulis tetap di Harian Umum Republika dan menulis sejumlah buku tentang politik dan Islam. Beliau adalah tokoh yang vokal menyerukan pendapat dan terang-terangan mengkritik kebobrokan pemerintahan Orde Baru yang saat itu masih berkuasa. Ketika kondisi perekonomian Indonesia semakin lemah, Amien Rais termasuk tokoh nasional yang menyerukan reformasi total dalam pemerintahan dan menuntut lengsernya presiden Soeharto.
Terjun ke Politik
Akhirnya setelah terlibat langsung dalam proses reformasi, Amien membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998 dengan platform nasionalis terbuka. Ketika hasil pemilu 1999 tak memuaskan bagi PAN, Amien masih mampu bermain cantik dengan berhasil menjadi ketua MPR.
Posisinya tersebut membuat peran Amien begitu besar dalam perjalanan politik Indonesia saat ini. Tahun 1999, Amien urung maju dalam pemilihan presiden. Tahun 2004, ia maju sebagai calon presiden tetapi kalah dan hanya meraih kurang dari 15% suara nasional.
Pada 2006 Amien turut mendukung evaluasi kontrak karya terhadap PT. Freeport Indonesia. Setelah terjadi Peristiwa Abepura, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar secara tidak langsung menuding Amien Rais dan LSM terlibat dibalik peristiwa ini. Tapi hal ini kemudian dibantah kembali oleh Syamsir Siregar.
Pada Mei 2007, Amien Rais mengakui bahwa semasa kampanye pemilihan umum presiden pada tahun 2004, ia menerima dana non bujeter Departemen Kelautan dan Perikanan dari Menteri Perikanan dan Kelautan, Rokhmin Dahuri sebesar Rp 200 juta. Ia sekaligus menuduh bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya turut menerima dana dari departemen tersebut, termasuk pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla yang kemudian terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Kehidupan Pribadi
Amien Rais menikah dengan Kusnasriyati Sri Rahayu. Dari pernikahannya, Amien dikaruniai lima orang anak, yaitu Ahmad Hanafi Rais, Hanum Salsabiela Rais, Ahmad Mumtaz Rais, Tasnim Fauzia, dan Ahmad Baihaqi. Tanggal 8 Oktober 2011 Putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais menikah dengan Futri Zulya Safitri, anak dari Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.
Penembakan di Rumah Pak Rais
Pada tahun 2014,Rumah Amien Rais ditembak oleh Pelaku tak dikenal. Penjaga Amien Rais sedang tidur di Kursi hingga terkejut mendengar suara tembakkan dari Pelaku. Hingga Penjaga Pak Rais melihat pelaku dengan Motor. Ada Peluru yang melubang Mobilnya Amien Rais. Polisi membuat Garisnya. Amien Rais ditelepon oleh Jakarta. Hingga kini Polisi masih menyelidiki terjadinya Tembakan ini.
Muhamad Nurdin Fathurrohman Tuesday, May 5, 2015 politik, tokoh islam indonesia
Amien Rais
Prof. Dr. H. Amien Rais
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-11
Masa jabatan: 1999 – 2004
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ke-1
Masa jabatan: 1998 – 2005
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-12
Masa jabatan:1995 – 2000
Informasi Pribadi
Dosen pada FISIP UGM (1969-1999)
Pengurus Muhammadiyah (1985)
Asisten Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (1991-1995)
Wakil Ketua Muhammadiyah (1991)
Direktur Pusat Kajian Politik (1988)
Peneliti Senior di BPPT (1991)
Anggota Grup V Dewan Riset Nasional (1995-2000)
Ketua Muhammadiyah (1995-2000)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (1999-sekarang)
Ketua MPR (1999-2004)
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Amien_Rais
http://profil.merdeka.com/indonesia/m/muhammad-amien-rais/
TokohIndonesia.com
Website resmi: M-AmienRais.com
0 Comments
Post a Comment