Bobotoh merupkan sebutan bagi pendukung klub sepakbola Persib Bandung, nama Bobotoh sendiri, berasal dari bahasa Sunda artinya "orang orang yang mendorong atau membangun semangat bagi orang lain". Sedangkan secara global Bobotoh terbagi kedalam beberapa kelompok diantaranya, Viking Persib Club (VPC), The Bomber (Bobotoh Maung Bandung Bersatu), La Curva Pasundan (LCP), Flowers City Casuals (FCC). Bobotoh tidak pernah mengenal yang namanya usia muda atau tua, mereka yang bersorak dan mendukung Persib di sebut Bobotoh.
Sejak pertama klub sepakbola Persib Bandung berdiri pada tahun 1933. Pendukung Persib sudah mulai muncul dan menunjukan eksistensi untuk mendukung klub sepakbola kebangaan kota Bandung tersebut, Bala Kurawa adalah sebutan pendukung Persib selain Bobotoh pada zaman itu, sejarah mencatat pada media masa khusus Olahraga, yang di terbitkan oleh Otto Iskadar Dinata pada tahun 1937, pendukung Persib sudah ada dan hadir untuk memberikan dukungan,dorongan,dan semangatnya saat Persib Bandung berlaga di Lapangan Tegalega dan Lapangan Ciroyom, Bandung. Tidak hanya itu,dalam laga home tercatat juga pada tahun tersebut yaitu pendukung Persib sudah menunjukan loyalitasnya untuk menyaksikan langsung ketika Persib Bandung bertandang melawan Persis Solo yang dilangsungkan di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah.
Seiring bejalannya waktu loyalitas, fanatisme dan perkembangan baik prestasi klub, peran pendukung Persib mulai bermunculan dan selalu memberikan perubahan positif bagi Persib itu sendiri, begitupun dengan julukan Bobotoh yang mulai populer di telinga warga Bandung pada akhir tahun 80'an, ketika itulah banyak tokoh-tokoh dan artis yang selalu melontarkan "Ngabobotohan Persib ka Senayan (Stadion Gelora Bung Karno)"saat itu.Dari nama tersebut pendukung Persib mempunyai julukan, begitupun dengan media cetak lokal atau nasional yang mulai mempopulerkan nama Bobotoh sebagai sebutan untuk pendukung klub Persib Bandung yang terkenal fanatismenya.
Bobotoh adalah sub-kultur kelompok-kelompok pendukung Persib. Sejak pertama Liga Indonesia 1994-1995 berubah dari era Perserikatan menjadi Liga Indonesia, Bobotoh mulai banyak membentuk suatu perkumpulan atau komunitas,diantaranya Balad Persib, ABCD, Stone Lovers, Jurig Persib, Viking Persib Club, Dll. Jika dahulu Bobotoh datang ke stadion tanpa perbedaan atribut dan satu Bobotoh, sekarang banyak perkelompokan yang hadir berada dalam area tribun stadion. Jika secaea global yang di maksud Bobotoh adalah, misalnya : anggota Viking adalah Bobotoh tetapi Bobotoh (individual) belum tentu anggota Viking. Selain itu banyak jenis dari Bobotoh yang bermunculan dan menambah eksistensi klub Persib dan Bobotoh itu sendiri, daiantaranya:
1. Ultras Persib
Kelompok ini tidak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel untuk mendukung maung bandung selama pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri sepanjang pertandingan berlangsung, Selain itu pun para mereka paling semangat menyanyikan lagu - lagu di dalam maupun di luar stadion karena hal itu didorong untuk mencari perhatian, bahwa mereka hadir di dalam kerumunan manusia di dalam stadion. Ultras Persib-pun mempunyai beberapa kelompok di dalamnya, dan sekarang digabungkan dengan sebuah nama 'Tifosi Persib'.
2. Flower City Casuals
Flower City Casual (FCC) yang mengandung arti Casual dari Kota Bandung, merupakan satu dari sekian banyak kelompok suporter Persib yang selalu hadir saat Maung Bandung bertanding di kandang sendiri. Hadir dengan gaya casualnya dan tentu saja didasari kecintaannya terhadap Persib, FCC resmi berdiri pada tahun 2005 yang dipelopori oleh 3 orang pecinta Persib. Karena mempunyai kesamaan hobi dan kecintaan terhadap berbagai hal berbau Inggris atau British, FCC hadir di antara banyak kelompok suporter Persib dan memberikan dukungan positif kepada tim pangeran biru ini. Namun sayangnya kelompol FCC dikabarkan sudah bubar.
3. Bobotoh Oriental
Bobotoh Oriental merupakan kumpulan bobotoh keturunan etnis Cina. Bobotoh Oriental dengan setia mendukung Persib baik saat Persib sedang di atas maupun sedang terpuruk. Sebagai warga Bandung yang menyukai sepakbola sangatlah wajar jika mengeskpresikannya kepada tim lokal Bandung yakni Persib. Bobotoh Oriental berawal dari sekumpulan anak-anak SMA di salah satu SMA swasta di Bandung yang sangat menyukai Persib. Mengadakan nonton bareng Persib jika Persib bertanding merupakan salah bentuk dukungan Bobotoh Oriental kepada Persib, karena pada saat itu belum berani untuk menonton langsung ke stadion.
4. Bobotoh Singapore
Bobotoh Singapore merupakan suatu kumpulan bobotoh yang berbasis di Singapura. Berdiri pada 17 Januari 2009. Berawal dari sekumpulan warga Indonesia penggemar Persib yang tinggal di Singapura.
Viking Persib Club (VPC)
VPC atau Viking sudah ada sebelum organisasi atau kelompok suporter klub lain di indonesia menjamur di akhir tahun 90'an, Kelompok pendukung resmi Persib terbesar ini sudah mendeklarasika diri pada 17 Juli 1933.
The Bomber (Bobotoh Maung Bandung Bersatu)
Bomber Persib adalah kelompok pendukung Persib yang berada di tribun selatan, sejak tahun 1997 Bomber mulai di rintis dari perkumpulan kecil pendukung Persib dan ikut berafiliasi, kemudian mendeklarasikan Bomber di Hotel Santika Bandung, 03 Agustus 2001.
Flowers City Casuals (FCC)
FCC adalah kelompok garis keras di Indonesia, berawal dari tiga orang pendukung Persib yang sangat menyukai budaya inggris dan klub lokal yang mereka suka, pada tahun 2005 mereka bentuk kelompok FCC dengan penampilan Casual dan berpakaian brand terkenal eropa, kelompok ini tidak memiliki struktur organisasi dan keanggotaan formal.
La Curva Pasundan (LCP)
LCP adalah kelompok suporter garis keras di Indonesia, mereka selalu berpenampilan berwarna hitam, membawa giant flag besar dan nyanyian yang menggema selama 45x2 menit, awal kemunculan LCP adalah sekitar tahun 2012/2013
Referensi
http://maelinanurf-205.blogspot.com/2018/02/sejarah-bobotoh.html
0 Comments
Post a Comment