Biodata Recep Tayyip Erdoğan



                           


Biodata



Nama Lengkap Recep Tayyip Erdoğan

Panggilan Erdoğan

Tanggal Lahir 26 Februari 1954

Tempat Lahir Istanbul, Turki

Agama Islam Sunni

Jabatan Wali Kota Istanbul (27 Maret 1994 – 6 November 1998)

Anggota Parlemen untuk Siirt (9 Maret 2003 – 22 Juli 2007)

Anggota Parlemen untuk Istanbul Petahana (22 Juli 2007)

Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (14 Agustus 2001 – 21 Agustus 2014)

Perdana Menteri Turki (14 Maret 2003 – 28 Agustus 2014)

Presiden Republik Turki ke-12 (28 Agustus 2014)

Istri Emine Gülbaran (1978 – sekarang)

Anak Ahmet Burak Erdoğan

Necmettin Bilal

Esra

Sümeyye

Pendidikan Universitas Marmara


Masa kecil hingga remaja


Erdoğan lahir di Istanbul, tetapi dibesarkan di Rize pesisir Laut Hitam dan kembali ke Istanbul pada usia sekitar 13 tahun dalam sebuah keluarga kelas menengah. Ayahnya adalah seorang pelaut yang bertugas sebagai penjaga pantai di Angkatan Laut dan berasal dari Rize.

Ia belajar di sekolah agama, Sekolah Imam Hatip dan melanjutkan ke Universitas Marmara untuk belajar ekonomi dan bisnis. Erdoğan menjadi pemain sepak bola semi profesional pada usia 16 tahun, dan bekerja di perusahaan angkutan kota Istanbul. Ia terjun ke dalam politik bersama Partai Keselamatan Nasional (Milli Selâmet Partisi) yang Islamis, di bawah pimpinan Necmettin Erbakan dan kini telah dibubarkan.[butuh rujukan] Setelah kudeta militer pada 12 September 1980, ia meninggalkan sepak bola dan bekerja di sektor swasta, dan pada 1982 menjalani wajib militer sebagai seorang perwira dengan tugas khusus.


Karir Politik


Setelah kudeta 1980, semua partai politik dibubarkan, tetapi para bekas anggota Partai Keselamatan Nasional kemudian mendirikan Partai Kesejahteraan (Refah Partisi) setelah demokrasi dipulihkan pada 1983. Pada 1985 Erdoğan menjadi ketua Partai Kesejahteraan di Provinsi Istanbul dan ikut serta dalam pemilihan wali kota untuk wilayah kosmopolitan Beyoğlu di Istanbul tengah dan sebagai calon untuk Dewan Nasional Agung Turki beberapa kali pada akhir 1980-an.

Pada 1991, Partai Kesejahteraan melampaui ambang 10% yang dibutuhkan untuk memperoleh kursi untuk pertama kalinya di Dewan Nasional Agung, dan Erdoğan terpilih sebagai anggota parlemen dari Provinsi Istanbul, meskipun kursi ini kemudian dicabut oleh Komisi Pemilihan Pusat karena adanya sistem pemilihan yang berlaku saat itu. Namun, dalam pemilu lokal pada 27 Maret 1994, Partai Kesejahteraan menjadi partai terbesar di Turki untuk pertama kalinya, dan Erdoğan menjadi wali kota Istanbul Raya serta Presiden dari Dewan Metropolitan Istanbul Raya. Sebagai wali kota Istanbul, ia menjadi terkenal karena ia seorang administratur yang efektif dan populis, membangun prasarana dan jalur-jalur transportasi Istanbul dan pada saat yang sama memperindah kota itu. Dalam prosesnya ia menjadi politikus Turki yang paling populer.

Prestasi menonjolnya yang sulit dilupakan warga adalah keberhasilan pengadaan air bersih untuk penduduk kota itu, penertiban bangunan, mengurangi kadar polusi dengan melakukan aksi penanaman ribuan pohon di jalan-jalan kota, memerangi praktik prostitusi liar dengan memberikan pekerjaan lebih terhormat kepada wanita muda, dan melarang menyuguhkan minuman keras di tempat yang berada di bawah kontrol Walikota Istanbul.

Ketika mendeklarasikan Partai Keadilan Pembangunan (AKP: Adalet ve Kalkinma Partisi) yang berhaluan Islam pada Agustus 2001, ia mampu membawa partainya ibarat cahaya yang akan menerangi kegelapan. Kemenangan partainya dalam pemilu 3 November 2002 dengan 34,1 persen suara bukan secara otomatis menaikkan citra sebagai perdana menteri. Wakil Ketua AKP Abdullah Gul yang ditunjuk oleh Presiden Ahmet Necdet Sezer. Tetapi, setelah semua kasus yang menimpanya dianggap selesai dan disetujui parlamen, ia kemudian menggantikan Abdullah Gül sebagai Perdana Menteri Turki.


Pemilihan Presiden Turki 2014


Pada 10 Agustus 2014, Turki menggelar pemilihan presiden secara langsung untuk pertama kalinya setelah 91 tahun. Selama ini, Presiden Turki dipilih oleh parlemen. Terdapat tiga calon yang maju dalam pemilihan presiden Turki 2014 ini. Perdana Menteri Turki Erdoğan turut maju dalam pilpres. Dua calon lainnya adalah Ekmeleddin İhsanoğlu yang merupakan Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam sejak 2005, dan Selahattin Demirtas yang merupakan politisi etnis Kurdi di Turki.

Erdoğan terpilih menjadi Presiden Turki ke 12 hasil pemilihan presiden Turki yang digelar pada 10 Agustus 2014. Erdoğan memenangi pemilihan presiden dengan perolehan 52 persen mengalahkan dua pesaingnya. Pada 28 Agustus, Erdoğan resmi dilantik menjadi Presiden Turki ke-12. Ia dilantik di kantor kepresidenan di Ankara. Pelantikannya akan mengantarkan pada era baru di Turki karena dia diperkirakan akan mendesak dibuatnya konstitusi baru yang bisa menstransformasi negeri itu. Pengganti Erdogan pada kursi perdana menteri adalah Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoğlu. Para kepala negara sejumlah negara Eropa Timur, Afrika, Asia Tengah dan Timur Tengah akan menghadiri pelantikan Erdogan, termasuk Presiden Ukraina Petro Poroshenko.


Politik Luar Negeri


Meski Turki merupakan satu dari beberapa negara Timur Tengah yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, Erdoğan menyatakan bahwa dia akan melawan jika Israel menyerang Libanon dan Gaza.

Nama Recep Tayyip Erdoğan belakangan ini menjadi perbincangan hangat di berbagai media, Politikus yang kini menjabat sebagai Presiden Turki ini terkenal berkat sejumlah gebrakannya ketika menjadi Perdana Menteri Turki yang membuat Turki melesat menjadi sebuah kekuatan baru di Eropa, ambisinya yaitu mengembalikan kejayaan Turki. Sejumlah kebijakan yang dibuatnya banyak membawa kemajuan bagi Negaranya. Langkah-langkah politik luar negerinya banyak mendapat respon positif dari berbagai negara. Mengenai profil dan biografi Recep Tayyip Erdoğan, beliau dilahirkan pada tanggal 26 Februari 1954 di Istanbul, Turki.. Ia memiliki istri bernama Emine Gülbaran dan memiliki anak berjumlah 4 orang. Masa kecilnya Erdogan dihabiskan di dekat laut hitam, ayahnya sendiri seorang pelaut dari Kota Rize. Masa sekolahnya ia habiskan untuk belajar agama di Sekolah Imam Hatif kemudian dari sana ia kemudian memilih untuk melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di jurusan Ekonomi dan Bisnis di Universitas Marmara, Turki.


Karir Politik Erdogan Pertama Kali


Hobi Erdogan sendiri adalah bermain bola bahkan ia sempat menjadi seorang pemain sepakbola semi profesional ketika umurnya 16 tahun namun berhenti dan lebih memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan Angkutan di Istambul dan juga sempat menjalani wajib militer. Karir politik Recep Tayyip Erdoğan sendiri dimulai ketika ia mulai bergabung dengan Partai Islam yang bernama Milli Selâmet Partisi, namun partai tersebut bubar sebab terjadi kudeta militer pada tahun 1980 yang mengakibatkan semua partai yang ada di Turki dibubarkan. Setelah stabilitas politik di Turki sudah mulai pulih kemudian Recep Tayyip Erdoğan kemudian menjadi ketua partai kesejahteraan yang didirikan oleh para bekas anggota partai Milli Selâmet Partisi. Sudah mempunyai kendaraan politik kemudian ia mulai mencoba mencalonkan diri sebagai walikota di Istanbul Tengah dan juga sebagai calon Dewan Nasional Agung Turki namun gagal.

Di tahun 1991, Erdogan terpilih sebgai Anggota Parlemen melalui Partainya namun posisinya sebagai anggota parlemen di cabut oleh Komisi Pemilihan Pusat Turki. Nama Recep Tayyip Erdoğan kemudian mulai dikenal luas oleh masyarakat Turki ketika ia berhasil terpilih sebagai walikota Istanbul Raya dan membawa partainya yaitu Partai Kesejahteraan sebagai Partai Terbesar di Turki. Dari situ ia juga menjadi Presiden dari Dewan Metropolitan Istanbul Raya.

Keberhasilannya dalam merancang tata kota Istanbul yang nyaman dan modern membuat ia semakin terkenal apalagi ketika ia berhasil memerangi masalah umum di ibukota seperti berhasil mengurangi pengangguran, memberikan air bersih bagi warga Istanbul, Pengurangan kadar polusi kota, Memerangi prostitusi, pengurangan kadar polusi melalui aksi penanaman ribuan pohon di Istanbul, serta pelarangan minum minuman keras di tempat umum sehingga menjadikan Erdogan semakin populer dimata masyarakat.


Mendirikan Partai Politik dan Menjadi Perdana Menteri


Langkah politik Erdogan selanjutnya adalah mendirikan partai AKP (Adalet ve Kalkinma Partisi) atau yang dikenal sebagai Partai Keadilan Pembangunan pada tahun 2001 yang berhaluan islam. Partainya kemudian melesat menjadi salah satu partai terbesar di negara bekas kekhalifahan Ottoman tersebut.

Terbukti ketika partainya yaitu AKP menang dalam pemilihan umum di Turki sehingga semakin melambungkan namanya di kancah politik Turki dan otomatis membuat Erdogan menjadi Perdana Menteri Turki pada tahun 2003. Sepak terjangnya kebijakannya dalam dan luar negerinya membuat namanya semakin melambung sebagai salah satu pemimpin terbaik dunia.


Keberhasilan Erdogan dalam Membangun Negara Turki


Hal tersebut dibuktikan Erdogan dengan berhasil membuat Produk Domestik Nasional Turki mencapai 100 Milyar Dollar di tahun 2013 setahun sebelum masa jabatannya sebagai perdana menteri habis. Kemudian ia juga membuat Turki berhasil masuk dalam anggota G-20 yaitu negara-negara dengan ekonomi terkuat di dunia, bayangkan saja Turki berhasil merangsek masuk ke urutan 16 sebagai negara dengan ekonomi terkuat padahal sebelumnya berada di peringkat 111 dunia.

Dibidang militer atau pertahanan negara, Erdogan membuat Turki berhasil memproduksi sendiri peralatan pertahanan atau militer seperti tank, pesawat serta satelit militer sendiri. Pendapatan Perkapita Turki pun berhasil naik dari 3500 dolar pertahun menjadi sebesar 11.000 ditahun 2013 bahkan Erdogan berhasil membuat nilai tukar mata uang Turki naik beberapa kali lipat dimasa pemerintahannya. Dimasa pemerintahan Erdogan juga, pengangguran berhasil ditekan hingga 2 persen saja dari 35% yang diimbangi dengan kenaikan gaji hampir 300 persen untuk upah pegawai. Utang Negara Turki sendiri terhadap IMF berhasil diselesaikan dan cadangan devisa juga ditinkatkan hingga 100 Milyar Dollar.


Referensi


https://tokohcenter.blogspot.com/2016/03/biografi-recep-tayyip-erdogan-presiden.html

https://mengenalbiodatatokoh.blogspot.com/2016/07/profil-dan-biodata-lengkap-recep-tayyip.html

0 Comments

Post a Comment