Daftar Juara Copa America dari Tahun ke Tahun


                             


Copa America adalah sebuah turnamen internasional bergengsi antar negara-negara yng tergabung dalam CONMEBOL, asosiasi sepakbola antar negara negara Amerika Selatan. Sebelum tahun 1975, turnamen ini awal mulanya bernama South American Football Championship. Juara dari turnamen ini nantinya akan mewakili wilayah Amerika Selatan dalam turnamen Piala Konfederasi. Sejak tahun 1993, Copa America diikuti oleh 12 negara kontestan, yng terdiri dari 10 negara anggota CONMEBOL serta 2 negara undangan. Pengecualian terjadi pada Copa America Centenario 2016 lalu menjdai peringatan 1 abad Copa America yng diikuti oleh 16 tim kontestan.

Copa America pertama kali digelar tahun 1916. Uruguay menjadi negara pertama yng menjadi juara sesudah mengalahkan tuan rumah Argentina. Total 8 dari 10 negara CONMEBOL pernah menjadi juara minimal satu kali. Cuma Ekuador serta Venezuela yng belum pernah menjadi juara. Sampai-sampai era ini, telah ada 45 pegelaran Copa America. Awal mulanya, Copa America digelar tak bergantung siklus waktu, mampu satu tahun sekali, dua tahun sekali ataupun tiga tahun sekali. Perubahan terjadi mulai tahun 1975, bertepatan yang dengannya pergantian nama, Copa America kini digelar tiap empat tahun sekali, meski di era 90an pernah sempet digelar dua tahun sekali.

Baca Juga


Biodata Pamela Safitri dan Tubuh Sexy nya


Biodata Dinar Candy dan Foto Hot nya



Sampai-sampai saat ini, Uruguay menjadi negara tersukses di turamen ini yang dengannya total 15 gelar juara. Yang terakhir orang-orang menjadi juara di tahun 2011. Argentina menjadi negara tersukses kedua yang dengannya 14 gelar juara diikuti Brasil yang dengannya 8 gelar juara. Berikut distribusi lengkap list juara Copa America dari masa ke masa.


Keunikan 100 Tahun Copa America


Perhelatan empat tim benua Amerika Latin tersebutlah cikal bakal lahirnya Kejuaraan Sepakbola Amerika Selatan, belum bernama Copa America seperti sekarang ini dan CONMEBOL pun memutuskan untuk menyelenggarakan agenda yang sama sekali dalam setahun, tahun 1917 Uruguay menjadi juara dan lagi-lagi Argentina menjadi runner-up dan Brazil peringkat ke-3.

Namun, tahun 1918, gelaran kejuaraan sepakbola Amerika Selatan gagal digelar, karena Brazil sebagai tuan rumah terserang wabah flu. Nah, setelah keunikan diatas, masih banyak keunikan-keunikan lain selama Copa America ini mencapai usianya yang ke-100 tahun, diantaranya : Pertama, digelar sekali dalam setahun.

Setelah gagal digelar tahun 1918, maka tahun 1919, Brazil keluar sebagai kampiun, tahun 1920 Chile mampu merengkuh supremasi sepakbola Amerika Latin, tahun 1921 giliran Argentina mengangkat tropi kejuaraan sepakbola Amerika Selatan, disusul Brazil tahun 1922, kembali ke tangan Uruguay di tahun 1923 dan 1924. Tahun 1925, giliran Argentina yang menyimpan piala kejuaraan Sepakbola Amerika Selatan di lemari piala mereka, disusul Cile tahun 1926 dan Peru tahun 1927.

Tahun 1929 kembali Argentina mampu membawa pulang kembali tropi kebanggaan negara Amerika Selatan tersebut. Setelah vakum lima tahun, kembali di gelar tahun 1935 dengan format sekali dua tahun hingga tahun 1967 walau tidak beraturan karena sesuatu hal. Kedua, baru tahun 1975 format dan nama kejuaraan ini berubah, dimana namanya menjadi Copa America dan diselenggarakan sekali dalam empat tahun dengan Argentina dan Brazil lebih mendominasi. Namun, mulai tahun 1991, kembali format waktu penyelenggaraan dirumah menjadi sekali dua tahun, dan kembali tahun 2007 dikembalikan formatnya menjadi diselenggarakan sekali dalam empat tahun. Format pemilihan tuan rumah juga berdasarkan abjad, setelah Argentina menjadi tuan rumah di tahun 1987, maka tahun 1989 adalah Brazil, tahun 1991, Chile, Ekuador tahun 1993,dan seterusnya. Namun, karena sesuatu hal maka format ini bisa juga berubah, contohnya adalah setelah Argentina menjadi tuan rumah di tahun 2011, maka seharusnya empat tahun kemudian adalah Brazil tuan rumahnya, namun karena Brazil baru saja menyelenggarakan ekshabisi dan tolak ukur kesiapan tuan rumah dengan tajuk Piala Konfederasi 2013, perhelatan super akbar Piala Dunia 2014, dan akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016, maka tempatnya dipindahkan ke Chile dan menjadi juara di tahun 2015.

Ketiga, untuk memperingati 100 tahun berdirinya CONMEBOL dan seabad penyelenggaraan Copa America, maka dari tanggal 4 s/d 26 Juni 2016 diselenggarakan kembali turnamen antar negara-negara Amerika Selatan tersebut dengan nama sedikit berbeda dan format yang berbeda pula. Cop America Centenario, yang artinya Piala Amerika dalam angka seratus tahun.

Untuk memperingati ulang tahun CONMEBOL dan Copa America-nya, maka diselenggarakan di benua yang berbeda, yaitu di negara Amerika Serikat, negara yang masuk ke zona CONCACAF atau negara-negara Amerika Utara, Tengah, dan Karibia.

Walaupun hampir bersamaan dengan Piala Eropa 2016 yang sudah menetap agendanya, FIFA sebagai federasi sepakbola dunia tetap memasukkan turnamen Copa America Centenario ini kedalam agenda resminya, sehingga para pemain-pemain top yang bermain di kompetisi Eropa tidak perlu takut akan sanksi dari FIFA untuk pulang kampung memperkuat negaranya. Walau dari tahun 1993, Copa America yang unik ini selalu mengundang kontestan dari luar benua sehingga kontestan lengkap 12 tim.

Tim yang sering diundang melengkapi turnamen tertua ini, adalah: Meksiko, Kostarika, Honduras, Amerika Serikat, Jepang dan Jamaika, namun belum bernah dilangsungkan diluar benua, selalu dilangsungkan diantara negara-negara anggota CONMEBOL. Namun, diseabad Copa America ini justru berlangsung di Amerika Serikat dan diikuti oleh 16 kontestan setelah selama ini hanya 12 peserta. Dibagi menjadi empat grup dan dua masing-masing jura grup dan runner-up otomatis langsung masuk ke babak perempat final.

Lantas kenapa harus di Amerika Serikat? Untuk menaikkan pamor dan harga jual turnamen, maka dipilihlah negeri Paman Sam ini. Ini adalah suatu kehormatan besar, setelah sukses menyelenggarakan Piala Dunia 1994.

Bersama dengan Meksiko, Kosta Rika, Jamaika, Panama, dan Haiti akan bertarung dengan langganan 10 besar peringkat FIFA, seperti Argentina, Chile, Brazil, Kolombia, Uruguay, dan Paraguay untuk merengkuh trophy bergengsi Copa America Centenario 2016. Hal tersebut terbukti, di partai pembuka USA kontra Kolombia tiket terjual dipastikan melewati angka 1,144 juta tiket, rekor penjualan tiket di Copa America 1979.


Daftar Juara Copa America


1916 - Uruguay

1917 - Uruguay

1919 - Brasil

1920 - Uruguay

1921 - Argentina

1922 - Brasil

1923 - Uruguay

1924 - Uruguay

1925 - Argentina

1926 - Uruguay

1927 - Argentina

1929 - Argentina

1935 - Uruguay

1937 - Argentina

1939 - Peru

1941 - Argentina

1942 - Uruguay

1945 - Argentina

1946 - Argentina

1947 - Argentina

1949 - Brasil

1953 - Paraguay

1955 - Argentina

1956 - Uruguay

1957 - Argentina

1959 - Argentina

1959 - Uruguay

1963 - Bolivia

1967 - Uruguay

1975 - Peru

1979 - Paraguay

1983 - Uruguay

1987 - Uruguay

1989 - Brasil

1991 - Argentina

1993 - Argentina

1995 - Uruguay

1997 - Brasil

1999 - Brasil

2001 - Kolombia

2004 - Brasil

2007 - Brasil

2011 - Uruguay

2015 - Cile

2016 - Cile


Distribusi juara Copa America


15 kali - Uruguay

14 kali - Argentina

8 kali - Brasil

2 kali - Paraguay, Cile, Peru

1 kali - Kolombia, Bolivia

Itulah info daftar juara Copa America dari tahun ke tahun update terbaru. Uruguay menjadi negara paling tidak sedikit juara mengalahkan dua tim kuat lain, Argentina serta Brasil. Cile berhasil menjadi juara di dua turnamen yang terakhir, jumlah yng sama yang dengannya Paraguay serta Peru. Sedangkan Kolombia serta Bolivia pernah menjadi juara sekali era menjadi tuan rumah. Sekian info berita bola di artikel ini.

Referensi

(zakipedia)

zakipedia.blogspot.co.id

https://thecopamerica.blogspot.com/2016/07/sejarah-copa-america-dan-daftar-juara-1916-2016.html

0 Comments

Post a Comment