Sejarah Manchester City

                         


Profil


Nama Lengkap : Manchester City Football Club

Julukan : City, The Citizens, The Sky Blues

Didirikan : tahun 1880

Stadion : Etihad, Manchester

Kapasitas : 48.000 penonton

Pemilik Klub : Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan

Ketua : Khaldoon Al Mubarak

Pelatih : Manuel Pellegrini

Liga : Liga Premiere Inggris (EPL)

Baca Juga Si Sexy Dinar Candy



Sejarah


Manchester City adalah klub sepakbola profesional yang bermain di English Premier League atau yang lebih kita dengan sebutan Liga Inggris. Manchester City adalah klub yang dihuni banyak pemain-pemain bintang seperti Sergio Aguero, Yaya Toure, dan David Silva. Dengan gaya bermain cantik dan atraktifnya membuat City adalah salah satu klub yang penampilannya paling dinanti.

Di era kepemilikan Seikh Mansour, klub yang berjuluk The Citizen tersebut muncul sebagai klub kaya dengan kekuatan finansial yang begitu melimpah. Dalam dua musim terakhir, City sukses masuk deretan The Big Five Liga Inggris, menggeser dominasi Liverpool yang biasanya menempati posisi tersebut.

Musim lalu, City sukses finish diposisi 2, dimana dimusim sebelumnya klub tersebut sukses meraih titel Liga Premiere Inggris. Bagi kamu penggemar dari Manchster City, berikut kami sajikan profil dan raihan gelar yang pernah diraih klub yang bermarkas di Etihad Stadiun tersebut.


Perjalanan karir klub


Pertandingan pertama dimainkan pada bulan November 1880. Pada waktu itu masih bernama St Mark's (West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C, dan pada tahun 1894 menjadi Manchester City F.C.

City telah memenangi Liga Inggris sebanyak 3 kali, Piala FA 4 kali, Piala Liga Inggris 2 kali, dan Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an. Pada saat itu City di bawah asuhan manager Joe Mercer dengan asistennya Malcolm Allison dan beberapa pemain seperti Colin Bell, Mike Summerbee dan Francis Lee.

Mulai tahun 1980-an City mengalami masa penuh gejolak penurunan yang berpuncak pada degradasi ke tingkat ketiga sistem liga sepak bola Inggris pada tahun 1998 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Pada waktu era Liga Primer Inggris pertama kali dibentuk tahun 1992, City adalah salah satu pendirinya. Tetapi prestasi klub tidak kunjung membaik, bahkan City harus terdegradasi kembali ke tingkat kedua hingga 2 kali, sementara di ajang Piala FA sejak bergulirnya Liga Primer Inggris, prestasi terbaik City hanya sampai pada perempat-final.

Setelah mengakhiri liga di musim 2006-07 pada posisi empatbelas, musim berikutnya prestasi klub mulai merangkak naik. Pertengahan tahun 2007 klub resmi menjadi milik milyarder Thailand yang ambisius, yang juga adalah mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Tapi kepemilikan Thaksin tidak berlangsung lama. Karena dituduh kasus korupsi di negeranya, akhirnya pada September 2008 Thaksin menjual kepemilikan klub kepada pengusaha yang juga anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yaitu Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan kemudian menghabiskan ratusan jutaan poundsterling untuk membeli pemain kelas atas agar klub menjadi kompetitif. Sukses menyusul pada tahun 2011, Manchester City lolos ke Liga Champions UEFA dan memenangkan Piala FA. Keberhasilan ini mencapai puncaknya dengan menjuarai Liga Premier Inggris 2011-12.


Fans MU Menyebar, tapi Fans City di kota Manchester


Dari sisi lokasi suporter MU menyebar di seluruh Inggris, hanya 28% yang berada di North West Region, sedangkan suporter City 49% berada di wilayah tersebut, wilayah tempat kedua kesebelasan, dan sisanya menyebar di di berbagai tempat di Inggris. Wajar jika City lebih di kenal sebagai klub lokal Manchester.


Rasa benci fans City ke Fans MU lebih besar, daripada rasa benci fans MU ke fans City


Ini terlihat ketika suporter ditanya daftar 10 pemain atau Manager yang mereka benci, jawaban dari suporter City hasilnya adalah Wayne Roney, David Moyes, Ryan Giggs, Alex Ferguson, Adebayor, Eric Cantona, David de Gea, Wes Brown, Nemanja Vidic dan Berbatov. Yang kesemuanya berasal dari klub seterunya.

Sedangkan ketika pertanyaan yang sama di ajukan ke suporter MU, hasilnya lebih beragam, banyak pemain atau manager dari klub lain yang di benci sama fans MU, tidak terkonsentrasi ke seterunya saja. Nama tersebut adalah Kenny Daglish, Luis Suarez, Steven Gerrard, Fernando Torres, Rafael Benitez dari Liverpool, kemudian Roberto Mancini, Francis Lee dan Carlos Tevez dari Man City, ada pula Thierry Henry dan Arsene Wenger dari Arsenal.


Fans Man City di Dominasi Oleh Orang Tua


Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa suporter Manchester City di Inggris sebanyak 57,6% berusia 45 tahun ke atas, 15,9% berusia antara 35-44 tahun. Sedangkan suporter MU sebanyak 33,3% berusia antara 18-35 tahun dan 16,9% berusia 35-44 tahun. Jadi dari data ini terlihat suporter Manchester United jauh lebih muda di bandingkan dengan City. Wajar jika Manchester City ingin merekrut lebih banyak fans muda di Inggris dan di dunia.


Jauh di Lubuk Hati, Kedua Fans Mempunyai Banyak Persamaan


Meskipun begitu, banyak juga persamaan antar kedua suporter klub itu ketika disuruh mendeskripsikan profil kepribadiannya, setelah di sodori lebih dari 200 ciri-ciri kepribadian. Itu terlihat pada tabel dibawah ini, terdapat 4 kesamaan sifat dari ke dua suporter fanatik itu (lihat yang tanda bintang)

Raihan Gelar Manchester City :


Liga Inggris (3 kali juara) :

Musim 1936–37, 1967–68, 2011–12.

Liga Championship Inggris (7 kali juara) :

Musim 1898–99, 1902–03, 1909–10, 1927–28, 1946–47, 1965–66, 2001–02.

Piala FA (5 kali juara) :

Tahun 1904, 1934, 1956, 1969, 2011.

Piala Liga (2 kali juara) :

Tahun 1970 dan 1976.

Piala Community Shield (4 kali juara) :

Tahun 1937, 1968, 1972, 2012.

Piala Winners (1 kali juara) :

Tahun 1970.

Itulah sekilas mengenai profil dan ulasan raihan gelar, salah satu klub ternama Liga Inggris (EPL) yakni Manchester City.


Referensi


http://sumunite.blogspot.com/2013/11/profil-dan-sejarah-klub-manchester-city.html

http://suportersuporter.blogspot.com/2015/01/membandingkan-profil-suporter-Manchester-United-Manchester-City.html


0 Comments

Post a Comment