Sejarah Team Athletic Bilbao

                             


Sepakbola diperkenalkan ke daerah Bilbao oleh dua kelompok yakni kelompok pekerja dari Inggris dan kelompok mahasiswa Spanyol yang baru selesai menimba ilmu di Inggris. Awal tahun 1890-an para pekerja lebih dulu membentuk sebuah klub sepakbola yaitu Bilbao Football Club, kemudian tahun 1898 kelompok mahasiswa mendirikan klub sepakbola dengan nama Athletic Club. Tahun 1902 dua Bilbao klub membentuk tim gabungan yang dikenal dengan nama klub Vizcaya dan setahun kemudian berhasil meraih gelar Copa del Rey pertama, saat itu klub juga setuju untuk mengubah namanya menjadi Athletic Club. Tahun 1904 Bilbao menjuarai lagi Copa del Rey setelah Español de Madrid tidak hadir di laga final. Setelah jeda singkat, Bilbao kembali mengembalikan tradisi juara di ajang Copa del Rey di tahun 1910 dan 1911 dan memenangkannya lagi tiga kali berturut-turut dari tahun 1914 sampai tahun 1916. Bintang Bilbao saat itu adalah Pichichi, seorang pencetak gol yang sangat produktif (untuk menghormati sang legenda tersebut, pemberian gelar top skor di La Liga disebut dengan nama Pichichi).

Tahun 1921, Bilbao kedatangan pelatih baru dari Racing Santander, Fred Pentland, tiga tahun kemudian beliau membawa Bilbao meraih juara di Copa del Rey. Tahun 1927 Fred sempat keluar dari Bilbao namun dua tahun kemudian bergabung lagi dengan Bilbao dan membawa Bilbao menjuarai La Liga dan Copa del Rey dua tahun berturut-turut sejak tahun 1930. Bilbao pun berhasil mempertahankan Piala Copa del Rey empat tahun beturut-turut dari tahun 1930 sampai tahun 1933.

Di era tahun 1940-an Bilbao telah merubah namanya menjadi Atlético Bilbao dan berhasil mengumpukan sebanyak empat Piala Copa del Rey dan satu Piala La Liga. Kedatangan pelatih Ferdinand Daucík berdampak positif bagi Bilbao, tahun 1956 beliau membawa Bilbao merebut kembali gelar ganda, La Liga dan Copa del Rey dan tahun 1958 berhasil merebut Copa del Rey kembali. Tahun 1956 Bilbao membuat debut pertama di Piala Eropa namun harus tersingkir dari klub Manchester United. Menjalani Tahun 1960-an, Bilbao hanya bisa merebut Copa del Rey lagi di tahun 1969.

Tahun 1981 Clemente menjadi pelatih baru di Bilbao dan tahun 1983 membawa timnya meraih gelar La Liga dan mempertahankannya musim berikutnya serta merebut piala Copa del Rey. Dua musim kemudian Clemente keluar dan Bilbao pun tidak bisa meraih gelar apapun. Suksesor Clemente di Bilbao seperti José Ángel, Iribar, Howard Kendall, Jupp Heynckes dan Javier Irureta gagal mereproduksikan kesuksesan Bilbao terdahulu. Pun dengan kembalinya lagi Clemente ke Bilbao, beliau juga gagal tidak seperti pertama kalinya melatih Bilbao.

Pelatih Bilbao paling sukses sejak era Clemente adalah Luis Fernández yang diangkat tahun 1996, dan dua tahun kemudian beliau membawa Bilbao finish di pos kedua La Liga dengan mengamankan tiket ke Liga Champions. Hingga sekarang ini Bilbao masih belum bisa menjuarai La Liga dan perjalanan Bilbao yang paling sulit terjadi di musim 2006/2007 yang finish setingkat diatas zona degradasi. Iini merupakan pencapaian terburuk dalam sejarah klub Bilbao. Kemudian di tiga musim berturut-turut klub Bilbao hanya bisa finish di papan tengah La Liga dan di Piala Copa del Rey, Bilbao juga belum bisa mengulangi kejayaannya terdahulu. Baru di musim 2010/2011 Bilbao akhirnya bisa menembus papan atas La Liga yang finish di pos keenam. Bilbao adalah salah satu klub sepakbola terbesar yang ada di Spanyol. Di ajang Copa del Rey, Bilbao memegang rekor sebagai tim kedua yang paling banyak mengoleksi gelar juara sebanyak 23 kali dan berstatus runner up sebanyak 12 kali. Bilbao mempunyai julukan sebagai Rojiblancos atau Zurigorri dan kadang-kadang disebut sebagai Los Leones (singa).


Sejarah Berdiri Stadion San Mames (Bilbao)


Sejarah Berdiri Stadion San Mames (Bilbao)Sejarah Berdiri Stadion San Mames - Stadion Mames merupakan markas klub Athletic Bilbao dan berkapasitas 39.750 penonton. Athletic Bilbao dijuluki sebagai tim "yang tak pernah degradasi", serta tim-tim yang memiliki banyak pemain bintang berbakat.

Stadion Mames Dibuka pada tahun 1913, stadion ini adalah stadion tertua di Spanyol (lapangan sepak bola tertua adalah Stadion El Molinón), perbedaan yang bersama-sama dengan warisan keagamaan telah memberikannya julukan, La Catedral (Katedral). San Mamés dapat dipenuhi hampir 40 ribu penonton dan terkenal karena suasana unik dan riuh dari massa dan penggemar setia pada hari pertandingan.

Stadion saat ini hampir seluruhnya sama dengan stadion yang dulu digunakan untuk menyelenggarakan Piala Dunia FIFA 1982. Pada Maret 2006, sebuah proyek telah disetujui untuk mengganti stadion ini dengan stadion baru yang lebih besar berkapasitas 53.000 penonton. Stadion San Mamés Baru akan dibangun di tempat bekas Pameran Perdagangan Internasional Bilbao, berdekatan dengan stadion saat ini. Konstruksi sudah dimulai pada April 2010 dan begitu stadion terselesaikan tiga perempatnya, Athletic Bilbao akan pindah ke markas baru mereka dan San Mamés yang asli akan dibongkar.

Referensi


http://sepakbolatop.blogspot.com/2012/06/sejarah-team-athletic-bilbao.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Athletic_Bilbao


0 Comments

Post a Comment