Fashion dan wanita adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Bagi fashionista, salah satu items yang wajib ada adalah high heels atau sepatu hak tinggi. High heels merupakan sepatu yang menaikan tumit penggunanya jauh lebih tinggi dari ujung jarinya. Christian Louboutin, Jimmy Choo adalah salah satu designer yang tidak asing lagi dalam hal high heels. Tapi apakah Anda mengetahuinya, asal usul dari sepatu hak tinggi tersebut? Berikut ulasannya:
Pada waktu itulah pertama kalinya high heels lahir dan ditemukan di Mesir, di mana ada bukti gambar para orang Mesir Kuno menggunakan heels berjenjang saat berada di bangunan kuno. High heels juga digunakan oleh sang Raja untuk lebih terlihat tinggi dan kuat dibandingkan pasukannya. Praktis digunakan saat Abad Pertengahan Abad pertengahan merupakan masa di mana terdapat wabah pes dan semua orang berupaya untuk melakukan bersih-bersih di rumah, termasuk menggunakan alas kaki sebagai pelindung semaksimal mungkin saat berada di jalan. Maka tak heran, jika heels menjadi sangat populer pada masa itu.
Mulai ada sejak 3500 SM
Pada waktu itulah pertama kalinya high heels lahir dan ditemukan di Mesir, di mana ada bukti gambar para orang Mesir Kuno menggunakan heels berjenjang saat berada di bangunan kuno. High heels juga digunakan oleh sang Raja untuk lebih terlihat tinggi dan kuat dibandingkan pasukannya. Praktis digunakan saat Abad Pertengahan Abad pertengahan merupakan masa di mana terdapat wabah pes dan semua orang berupaya untuk melakukan bersih-bersih di rumah, termasuk menggunakan alas kaki sebagai pelindung semaksimal mungkin saat berada di jalan. Maka tak heran, jika heels menjadi sangat populer pada masa itu.
High heels berkembang di abad 12
Pada abad ini, alas kaki high heels mulai berkembang menjadi item fesyen hingga sekarang. Sepatu jenis heels pertama pada abad tersebut digunakan oleh para Ksatria Richard the Lionheart, yang menggunakan sepatu heels dengan ujung kaki runcing. Ujung sepatu yang runcing dianggap memudahkan saat mereka menaiki kuda. Sedangkan, heels membuat pijakan lebih baik saat berkuda.
Sepatu high heels mulai populer di kalangan wanita pada abad ke-16, ketika peraih Nobel Italia Catherine d’Medici menggunakannya saat hari pernikahannya. Sementara, di Inggris, Ratu Mary (atau dikenal bloody Mary) menyebarkan tren penggunaan heels yang akhirnya diikuti oleh banyak wanita bahkan pria.
Di abad 19, Ratu Victoria menjadi wanita pertama yang terlihat menggunakan high heels boot, dan mulai populer menjadi tren fesyen. Selama periode ini, mesin jahit juga telah ditemukan, di mana high heels semakin mudah dan murah untuk dibuat, yang akhirnya membuat lebih banyak orang bisa menggunakannya.
Setelah sejarah cukup panjang di awal, di mana heels digunakan baik oleh pria atau wanita. Semakin ke sini, heels bagi wanita lebih diciptakan sangat feminin, dan para pria pun mulai beralih menggunakan sepatu yang lebih praktis dan nyaman.
Pada abad ke-20 dengan teknik pembuatan manufaktur modern, tak bisa dimungkiri, jika heels semakin populer dan mudah didapatkan banyak orang. High heels stiletto pun diciptakan oleh desainer Prancis Roger Vivier pada tahun 1955. Artis papan atas di masa itu, seperti Marylin Monroe dan Audrey Hepburn pun kerap terlihat menggunakan heels. Secara tak langsung, menempatkan high heels wajib digunakan para wanita.
Inilah masa kita sekarang. High heels modern semakin menjadi tren di mana-mana, dan thanks to TV shows Sex and the City yang semakin memantapkan tren tersebut di dunia fesyen dan hiburan. Revolusi high heels bagi para wanita diciptakan semakin kreatif dengan berbagai aksen dan aplikasi bahan serta hiasan. Kemana pun anda pergi, high heels selalu menjadi item favorit kebanyakan wanita untuk digunakan.
Bloody Mary membuat heels populer bagi wanita di abad 16
Ratu Victoria membuat high heels boot populer
Di abad 19, Ratu Victoria menjadi wanita pertama yang terlihat menggunakan high heels boot, dan mulai populer menjadi tren fesyen. Selama periode ini, mesin jahit juga telah ditemukan, di mana high heels semakin mudah dan murah untuk dibuat, yang akhirnya membuat lebih banyak orang bisa menggunakannya.
Heels semakin populer sampai tahun 1900-an
Setelah sejarah cukup panjang di awal, di mana heels digunakan baik oleh pria atau wanita. Semakin ke sini, heels bagi wanita lebih diciptakan sangat feminin, dan para pria pun mulai beralih menggunakan sepatu yang lebih praktis dan nyaman.
Revolusi heels di abad ke 20
Pada abad ke-20 dengan teknik pembuatan manufaktur modern, tak bisa dimungkiri, jika heels semakin populer dan mudah didapatkan banyak orang. High heels stiletto pun diciptakan oleh desainer Prancis Roger Vivier pada tahun 1955. Artis papan atas di masa itu, seperti Marylin Monroe dan Audrey Hepburn pun kerap terlihat menggunakan heels. Secara tak langsung, menempatkan high heels wajib digunakan para wanita.
Abad 21 dan high heels masa kini
Inilah masa kita sekarang. High heels modern semakin menjadi tren di mana-mana, dan thanks to TV shows Sex and the City yang semakin memantapkan tren tersebut di dunia fesyen dan hiburan. Revolusi high heels bagi para wanita diciptakan semakin kreatif dengan berbagai aksen dan aplikasi bahan serta hiasan. Kemana pun anda pergi, high heels selalu menjadi item favorit kebanyakan wanita untuk digunakan.
0 Comments
Post a Comment