Sejarah Hari Bidan Sedunia


Kemarin, atau tepatnya 5 Mei 2015 dirayakan sebagai Hari Bidan Sedunia atau International Midwives’ Day. Rupanya kebidanan di mata dunia sudah dihargai sebagai profesi yang sangat penting, walaupun peringatan Hari Bidan Internasional sudah dirayakan sejak 5 Mei 1991, yang diadakan untuk menghormati jasa para bidan yang pada tahun 1987 mengadakan International Confederation of Midwives Conference di Belanda. Namun gaungnya terasa lemah, dan baru di tahun ini Saya, dan mungkin juga banyak orang yang baru mengetahuinya. Itupun kebanyakan diketahui dari kampanye media sosial semacam twitter dan facebook.


Eksistensi kebidanan dan profesi kebidanan menjadi penting, mana kala Millennium Development Goals (MDGs) menetapkan dua tujuan yang sangat terkait dengan profesi bidan yaitu menurunkan angka kematian anak dengan target untuk 2015 adalah mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun dan meningkatkan kesehatan ibu dengan target untuk 2015 adalah Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.

Perayaan hari Bidan Internasional tahun ini mengangkat tema “Bidan untuk esok yang lebih baik”. Tema yang sangat futuristik, menyangkut hampir seluruh perempuan dan anak-anak dan terutama keluarga diseluruh dunia. Tak dipungkiri keberadaan bidan memiliki dampak yang meluas dan mampu mengubah dunia di masa depan, karena kehidupan dunia tersusun oleh entitas yang disebut keluarga, kesejahteraan keluarga bukan hanya dinilai dari sisi material tetapi juga dari sisi kesehatan dan kebahagiaan. Profesi kebidanan dapat memberikan manfaat yang besar baik dalam praktis dan pengetahuan bagi kesehatan ibu hamil dan bayi. Guna menuju masyarakat dunia yang lebih sehat dan sejahtera.
Selamat Hari Bidan Sedunia!

0 Comments

Post a Comment