Sejarah Sevilla FC



Sevilla FC adalah sebuah tim sepak bola dari Spanyol,yang berbasis di Sevilla. Tim ini didirikan pada tahun 1905. Sevilla menjadi klub tertua yang didirikan di kota Sevilla dan yang kedua di wilayah Andalusia.Sevilla bermain di Primera Liga sejak musim 1934/1935, Sevilla nyaris menjuarai gelar liga pertamanya lima tahun kemudian.

Saat itu, Sevilla mencetak rekor mengesankan, antara lain dengan mengalahkan Barcelona 11-1, Valencia CF 10-3, dan Hercules CF 8-3. Sayangnya, pada pertandingan terakhir Sevilla ditahan imbang Hercules 3-3 sehingga gelar juara terbang ke tangan Atletico Aviacion.Gelar tersebut baru datang musim 1942/1943, sekaligus gelar terakhir Sevilla di Primera Liga hingga saat ini.


Striker Oliver Ward mencetak 29 gol musim itu untuk turut memastikan gelar Sevilla. Enam tahun kemudian, Sevilla meraih gelar Copa del Rey terakhir sebelum diulangi kembali pada 2006/2007. Sevilla menjadi tim semenjana di Spanyol sepanjang 1960-an hingga 1980-an. Beberapa kali klub terdegradasi dan naik promosi lagi dari Divisi Segunda.

Kebangkitan Sevilla saat ini ditandai dengan keberhasilan menjuarai Divisi Segunda pada musim 2000/2001 bersama pelatih Joaquin Caparros. Pada tahun 2004, presiden klub yang baru, Jose Maria del Nido, menyuntikkan dana segar berkat penjualan bintang binaan klub, Jose Antonio Reyes, ke Arsenal dengan transfer senilai €25 juta.

Prestasi mulai mengalir. Dua tahun kemudian, Pada musim 2005-2006,Sevilla menghapus kemarau prestasi 58 tahun dengan menjuarai Piala UEFA. Gelar Eropa tersebut diraih pada kesempatan pertama Sevilla tampil di final turnamen antarklub regional, sekaligus gelar Eropa pertama untuk klub asal Andalusia.setelah mengalahkan Middlesbrough F.C. dengan skor 4-0 di final.

Dan di ajang Piala Super Eropa mereka bisa menjuarainya untuk pertama kali dalam sejarah mereka dengan mengalahkan FC Barcelona dengan skor 3-0.Hebatnya, gelar Piala UEFA itu mampu dipertahankan Sevilla musim berikutnya.yaitu musim 2006-2007,setelah mengalahkan RCD Espanyol lewat adu pinalti (3-1) setelah selama pertandingan 90 menit dan saat perpanjangan waktu kedudukan seri 2-2.

Selain itu mereka juga berhasil meraih gelar juara Copa del Rey yang kedua kalinya dalam sejarah setelah mengalahkan Getafe dengan skor 1-0 dan meraih Supercopa de España dengan mengalahkan Real Madrid dengan agregat 6-3.

Pada musim 2013-2014, mereka memenangi Liga Europa (Piala UEFA) lagi setelah mengalahkan Benfica lewat adu penalti 4-2.Pada musim berikutnya, pada tanggal 27 Mei 2015, Sevilla memenangkan Liga Europa (Piala UEFA) lagi dengan mengalahkan Dnipro dengan skor 3-2 di final.

Dengan mengalahkan Dnipro, mereka menjadi satu-satunya klub yang telah memenangkan Liga Europa empat kali. Namun,belum selesai sampai disitu,Sevilla lagi-lagi menorehkan sejarah dengan kembali berhasil mempertahankan gelar Liga Europa (Piala UEFA) tiga kali berturut-turut,yaitu dengan mengalahkan Liverpool FC di final dengan skor 3-1.

Sehingga sampai saat ini Sevilla semakin mengokohkan diri sebagai rajanya Liga Europa(Piala UEFA).Namun,Sevilla belum mampu menularkan sukses serupa di kancah Primera Liga hingga saat ini,karena kalah bersaing dengan Barca dan Real Madrid,serta Atletico di Liga.Persaingan utama Sevilla adalah klub tim seberang sekota mereka Real Betis, bersaing dalam derby Seville.

Namun pada musim ini penampilan Sevilla mengalami peningkatan yang sangat signifikan,sangat stabil dan jarang sekali terlihat inkonsistensinya seperti musim-musim sebelumnya.Hingga sampai paruh musim mereka ada di posisi ke 2 klasemen sementara,dan bersaing dijalur juara dengan Real Madrid dan Barcelona.

0 Comments

Post a Comment