Sejarah Basket di Dunia dan di Indonesia



Disamping sepakbola, bola basket merupakan salah satu olahraga yang populer dilakukan saat ini. Selain itu dibandingkan sepakbola yang membutuhkan 22 orang, dan lapangan yang luas, bola basket umumnya hanya membutuhkan 10 pemain dan lapangan yang lebih kecil agar permainan bisa berlangsung. Oleh karena itulah olahraga ini lebih populer di kalangan pelajar-pelajar maupun kalangan mahasiswa. Bagi Anda pecinta olahraga bola basket mungkin Anda sudah mengetahui sejarah permainan bola basket di luar kepala Anda.

Kami disini ingin membagi informasi kepada Anda para pemula yang ingin mengetahui sejarah permainan bola basket. Jika Anda berpikir penemu permainan bola basket adalah seorang olahragawan yang berkebangsaan Amerika Serikat, maka Anda telah salah besar. Adalah Dr. James Naismith yang merupakan seorang guru olahraga dan juga seorang dokter berkebangsan Kanada yang diketahui secara luas sebagai penemu olahraga bola basket.


James Naismith berkontribusi besar dalam sejarah permainan bola basket dengan menciptakan konsep permainan bola basket yang terinspirasi dari permainan masa mudanya saat ia masih di sekolah. Saat masih muda Naismith sering memainkan permainan duck on a rock, dimana para pemainnya harus menjatuhkan “duck” yang diletakkan di atas batu besar dengan cara melempar “duck” tersebut dengan bongkahan-bongkahan batu yang lebih kecil, dimana “duck” adalah sebongkah batu yang lebih kecil.


Kemudian Naismith belajar ilmu olahraga di Universitas McGill Montreal, Kanada sebelum ia kemudian berpindah ke Amerika Serikat. Pada tahun 1891 Naismith pindah ke Amerika Serikat untuk mengajar di International YMCA Training School di Massachusetts. Di sinilah kemudian Naismith menemukan permainan bola basket, dan pada tanggal 20 Januari 1892 lah pertama kali bola basket dimainkan sebagai suatu permainan.

Pada awalnya Naismith yang mengajar olahraga saat itu ditugaskan untuk mencari olahraga yang cocok dimainkan di dalam ruangan. Karena saat itu Massachusetts sedang mengalami musim dingin, sementara siswa-siswa tidak bisa berhenti berolahraga.

Kemudian Naismith berfikir untuk membuat permainan yang membutuhkan keterampilan dari para siswanya, daripada olahraga yang “hanya” meningkatkan kekuatan fisik siswa-siswanya. Naismith juga bertekad untuk membuat olahraga yang dapat dimainkan di dalam ruangan yang berukuran relatif kecil. Maka ia kemudian memainkan permainan menggunakan dua buah keranjang sebagai “gawang” , bola sepak, dan sembilan orang pada masing-masing tim pada awalnya.

Naismith pun menciptakan 13 aturan bola basket pertama yang merupakan peristiwa penting dalam sejarah permainan boal basket, yakni

Bola boleh dilempar ke segala arah menggunakan satu atau dua tangan.
Bola dapat ditangkis ke berbagai arah menggunakan satu atau dua tangan, namun meninju tidak diperbolehkan.
Seorang pemain tidak boleh berlari membawa bola, melainkan harus melemparkannya dari tempat dimana ia menangkap bola tersebut.
Bola harus dibawa di atau diantara tangan. Lengan atas maupun anggota tubuh lain tidak diperkenankan untuk digunakan untuk membawa bola.
Tidak ada adu bahu, mendorong, menyerang, atau mencegat kaki lawan hingga terjatuh.
Meninju bola adalah pelanggaran.
Jika salah satu tim melakukan pelanggaran 3 kali berturut-turut, maka akan dihitung poin bagi lawannya.
Tim mendapatkan poin jika bola dilempar dari lapangan dan tidak kembali keluar dari keranjang.
Jika bola keluar lapangan, maka bola tersebut harus dilempar kembali ke dalam lapangan dan dimainkan oleh orang pertama yang menyentuh hal tersebut.
Wasit harus menilai permainan, dan memperhatikan segala bentuk pelanggaran yang dilakukan, serta mengingat jika salah satu tim sudah melakukan pelanggaran tiga kali berturut-turut.
Wasit harus melihat apakah bola sedang berada dalam lapangan permainan, serta milik tim mana bola tersebut.
Waktu permainan adalah dua kali 15 menit dengan istirahat 5 menit diantara 2 babak.
Tim yang mencetak poin paling banyak di akhir permainan adalah pemenang permainan.
Kemudian dari 13 aturan bola basket pertama ini, ada 9 yang kemudian tetap digunakan serta dimodifikasi. Sisanya tidak digunakan. Selain itu sebenarnya penggunaan bola sepak pada permainan pertama ini dikarenakan saat itu YMCA tidak memiliki dana untuk membuat bola jenis baru.

Saat itu permainan berakhir kemenangan untuk salah satu tim dengan skor 1-0, dengan William R. Chase sebagai pencetak poin. Kemudian William R. Chase hingga kini dikenal sebagai orang pertama yang mencetak poin dalam pertandingan bola basket.

Hingga saat itu permainan bola basket semakin berkembang di seluruh Amerika Serikat dan Selatan Kanada.

Sejarah Bola Basket Di Indonesia

Perkembangan permainan bola basket mempunyai sejarah yang cukup panjang di Indonesia, awalnya dimulai dengan masuknya gelombang perantau-perantau dari negara cina ke Indonesia pada tahun 1920-an. Para perantau cina membawa permainan bola basket yang sudah lebih dulu berkembang di negara cina. Mereka membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sebuah sekolah yang bernama sekolah Tionghoa. Pada sekolah tersebut, permainan bola basket menjadi olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa yang

belajar disana. Tidaklah mengherankan jika disetiap sekolah ada lapangan permainan bola basket serta tidak heran juga jika para pemain basket yang menonjol permainannya berasal dari sekolah-sekolah Tionghua tersebut. Sejarah bola basket berkata, sejak tahun 1930-an, walaupun belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di Indonesia sudah memiliki klub-klub bola basket lokal. Setelah proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga permainan bola basket mulai dikenal luas dikota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta serta Solo, . Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, namun pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) yang diadakan di Solo pada tahun 1948 permainan bola basket telah dimainkan untuk pertama kalinya ditingkat nasional serta mendapat sambutan yang cukup meriah, baik dari segi penonton maupun dari pesertanya sendiri.

Kemudian Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Okober 1951, “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia” di bentuk dan kemudian pada tahun 1955, karena adanya penyempurnaan nama sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia maka organisasi bola basket tersebut berganti nama menjadi “Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia” (Perbasi). Perbasi mulai diterima menjadi anggota FIBA (the International Basketball Federation atau Federasi Bola Basket Internasional) pada tahun 1953 dan setahun setelahnya, untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan tim basket di ajang Asian Games Manila pada saat intu.

Pada tanggal 3 April 1982 merupakan tanggal bersejarah bagi dunia bola basket di Indonesia. Karena, pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama kalinya sekaligus merupakan sebagai langkah awal dari sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di yang ada di Indonesia. Klub bola basket Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi kejuaraan Kobatama tersebut. Setelah sejarah perkembangan bola basket mengalami pasang surut selama hampir 30 tahun lamanya, dalam beberapa tahun terakhir ini olahraga permainan bola basket berkembang begitu pesat. Hal ini diawali oleh penyelenggaran Deteksi Basketball League (DBL) yang dikemas dengan sangat menarik sehingga mampu memberikan warna tersendiri dalam kompetisi tingkat pelajar di Indonesia.

Sejarah bola basket di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan, dengan bangkitnya liga profesional basket putra yang pada awalnya dikenal dengan nama Kobatama yang sekarang menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia dan juga liga profesional basket putri yang sekarang dikenal dengan Women’s National Basketball League (WNBL). Namun, tidak lupa juga kompetisi reguler dari Perbasi yang masih rutin diadakan.

0 Comments

Post a Comment