10 Kejadian Angker di Gunung Salak

                         

1. Kawah Ratu dan Curug Seribu



Ya, meski pun gunung salak merupakan tempat wisata bagi banyak pelancong, bukan berarti diri kamu baik-baik saja selama berada disini. Kawah Ratu misalnya, ternyata banyak menelan korban. Racun belerang yang dihasilkan berhasil memakan banyak korban. Belum lagi ketika wisatawan mulai berenang di Curug Seribu, sudah banyak kok yang tenggelam.


2. Suara Gamelan

Bukan rahasia lagi kalau suara2 hasil dari gamelan gak jauh dari yang namanya mistis atau kisah-kisah misteri. Beberapa pendaki gunung salak pernah mendengar dengan jelas suara gamelan, terdengar mendayu-dayu dan lumayan mistis. Ketika mendekati sumber suara gamelan tersebut, suara gamelan tersebut tak kunjung mendekat. Singkatnya, ketika kita berjalan pelan mendekatinya, suaranya masih tetap sama, tersayup-sayup jelas. Ketika kita berlari mendekatinya, suaranya pun tetap sama, seolah-olah suara tersebut menjaga jarak dengan manusia. Tidak mendekat atau pun menjauh, tapi suaranya terdengar mendayu-dayu.


3. Kampung Setan di Puncak Gunung Salak



Mungkin akan terdengar biasa ketika masyarakat setempat mempercayai kalau dipuncak gunung ada yang namanya kampung setan. Tapi bagaimana kalau misalkan salah seorang wisatawan, turun kembali dari puncak gunung sambil memakan gorengan yang dia beli dari puncak, padahal di puncak tidak ada yang berjualan sama sekali? Lagi pula sih ya, banyak juga yang telah mendengar kalau suasana di puncak ketika malam hari seolah-olah sangat ramai.


4. Nenek yang Suka Muncul dan Menghilang


Salah seorang pendaki mengaku pernah bertemu dengan seorang nenek renta yang berusia 80-an ke atas. Ketika ditanyai akan kemana, nenek tersebut hanya menjawab dengan logat jawa kental, "Saya tinggal disini, nak. Saya senang karena kalau malam ramai. Orang2 sering memberikan saya makanan disini." Beberapa menit kemudian, si nenek tidak ditemukan lagi, beliau menghilang! Anehnya sebagian besar penduduk kaki gunung salak berbahasa Sunda, tapi si nenek berbicara dengan logat jawa kental. Mungkinkah arwah pendatang?


5. Banyak Pendaki yang Hilang


Mungkin gak heran kalau banyak pendaki yang menghilang di gunung salak. Setiap tahunnya pasti ada saja kejadian orang yang menghilang di gunung salak.


Umumnya sih disebabkan pendaki yang bandel, sudah dilarang memetik bunga anggrek tapi masih saja memetik. Itu baru satu hukum, belum lagi hukum lainnya.


6. Letusan Gunung


Gunung salak dulunya juga merupakan gunung api aktif sebagaimana gunung merapi Jawa Tengah saat ini. Pada masa lalu aktivitas vulkanik juga kerap terjadi, sepanjang sejarah dari letusan gunung salak setidaknya terdapat 7 kali letusan cukup besar mulai tahun 1668 hingga 1938. Terakhir kali tercatat adanya aktivitas vulkanik pada pada tahun 1938.


7. Kecelakaan Pesawat


Beberapa kali kecelakaan pesawat mulai dari pesawat latihan hingga pesawat komersial pernah terjadi di wilayah gunung salak Jawa Barat.

Setidaknya 6 kali kecelakaan pesawat di wilayah tersebut pernah terjadi yang diawali dari tahun 2002,2003, 2004, 2004, 2008, 2008, dan terakhir tahun 2012 yang menewaskan lebih dari 40 penumpangnya.


8. Makam Mbah Salak


Meskipun terdapat beberapa makam di sepanjang kaki gunung, namun dari sekian makam yang ditemukan makam yang paling terkenal dan melegenda adalah makam mbah salak yang berada di puncak salak I. Inilah misteri gunung salak yang pertama dan sangat terkenal. Sebagian pendaki mempercayai bahwa di bawah nisan yang berada di atas gunung tersebut terdapat jasad seseorang yang bernama mbah salak. Bahkan ada pula yang mengira bahwa asal usul nama salak juga berasal dari keberadaan makam tua tersebut.

Di lain sisi masih ada pula yang mengatakan bahwa sebuah nisan yang berada di puncak salak I hanya sekedar petilasan dan menandakan bahwa seseorang yang kerap disebut dengan nama mbah salak dulunya pernah atau sering singgah di tempat tersebut.

Terlepas dari kebenaran cerita tersebut yang jelas ada salah satu pendaki gunung yang mengaku pernah melihat sosok lelaki bersurban di sekitar makam tersebut. Lantas benarkah beliau merupakan mbah salak? Mungkin hanya Tuhan yang tahu.

9. Keangkeran Titik Hektometer 47 hingga 48


Bagi teman-teman yang pernah mendaki atau mendengar misteri gunung salak para pendaki melalui jalur cidahu pasti pernah merasakan keanehan di titik 47 sampai 48. Pasalnya di tempat ini banyak makhluk halus tak kasap mata yang iseng dan sering berusaha untuk berinteraksi dengan manusia.

Makanya jangan kaget ketika melintasi jalur ini tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang aneh entah itu pohon, batu, maupun hewan yang mencuri perhatian. Hampir bisa dipastikan bahwa hal tersebut merupakan bukti adanya sosok gaib yang ingin berinteraksi dengan pendaki.

Sebagian lainya juga pernah mengalami keganjilan di tempat ini, ada banyak pendaki yang mengaku mendengar suara tangisan, jeritan, maupun suara seseorang tertawa di wilayah ini. lebih menyeramkan lagi mereka yang mendengar namanya dipanggil-panggil entah oleh siapa. Jika Anda mengalami hal ini jangan sekali-kali menyahut atau bahkan mencari sumber suara dengan mendekatinya.

Pengalaman-pengalaman tersebut di atas rupanya belum seberapa jika dibandingkan pengalaman seorang pendaki sebut saja namanya Rio, ia mengaku pernah melihat banyak penghuni gaib di wilayah titi 47-48.

Bahkan ia mengaku melihat banyak sekali puluhan bahkan ratusan sosok gaib dengan tubuh tak sempurna ada yang berbadan tanpa kepala, bertubuh tinggi besar, seorang lelaki yang melambai-lambaikan tangannya. Bahkan ada pula sosok makhluk kecil kerdil yang tak lain merupakan sosok gaib penunggu lereng gunung.


10. Kerajaan Gaib


Meskipun jalur pendakian dapat dikatakan sangat terjal, namun gunung yang pernah dikabarkan pernah menjadi tempat pasukan Belanda mengubur harta karun ini memang tak pernah sepi dari para pendaki yang merasa tertantang akan keadaan geografis jalur pendakian.

Salah satu jalur pendakian menuju puncak salak I selain melalui jalur cidahu juga bisa dilakukan melalui jalur cimelati. Namun demikian tidak kita sarankan melalui jalan tersebut karena jalur cimelati tergolong jalur ilegal tanpa adanya pos registrasi (itu dulu entah sekarang).

Menurut penduduk sekitar lereng salak yang sistem kepercayaan sunda wiwitan meyakini bahwa di daerah tersebut terdapat kerajaan gaib dengan penghuni sebangsa jin yang telah lama ada di tempat itu.

Hal ini didukung dengan penerawangan gaib yang dilakukan oleh seorang indigo yang mengatakan bahwa di jalur cimelati terdapat pemukiman jin semacam kerajaan gaib dengan penghuni bervariatif. Yakni ada yang bertubuh setengah manusia setengah hewan, sosok lelaki tinggi besar berbadan hitam, dan lain sebagainya.

Referensi


https://mahessa83.blogspot.com/2017/02/10-pulau-paling-berbahaya-untuk-dihuni.html

http://ceritamistiz.blogspot.com/2016/09/misteri-gunung.html



0 Comments

Post a Comment