Nama Lengkap : Ballspiel-Verein Borussia 1909 e. V. Dortmund
Julukan : Die Borussen (Para Borussian) Die Schwarzgelben (Hitam Kuning)
Di dirikan : 19 Desember 1909
Stadion : Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman (Kapasiatas 80720 Tempat Duduk)
Presiden : Dr Reinhard Rauball
General Manager : Hans-Joachim Watzke
Manager : Jurgen Klopp
Liga : Bundesliga, Jerman.
Sitys Resmi : www.bvb.de
Berdiri secara resmi pada tahun 1909, Borrussia Dortmund adalah tim sepak bola Bundesliga Jerman yang merupakan bentuan dari sejumlah orang yang pada masa itu kurang setuju dengan dominasi yang dilakukan oleh Gereja. Karena ada ketidaksesuaian tersebut, maka kemudian tim sepakbola ini langsung dibentuk dengan disponsori oleh sekelompok golongan pengusaha yang menamakan diri mereka dengna sebutan Trinity youth. Dalam perjalanan dari tim sepak bola Borussia Dortmund ini, tim ini sangat sering mengalami lika liku kehidupan sebagi sebuah klub sepak bola.
Salah satu dari lika – liku tersebut dan menjadi sebuah lika – liku yang berupa kenangan buruk tersebut adalah dengan mengalami sebuah kebangkrutan yang terjad pada tahun 1929. Namun demikian, karena seringnya mengalami pahit manisnya kehidupan tersebut maka tim sepakbola yang satu ini berhasil bertahan dan kemudian bangkit dengan mengukir prestasi secara sangat gemilang. Beberapa diantaranya adalah keberhasilan tim ini dalam menjuarai Liga Champions pada tahun 1997 yang lalu dan tradisi tersebut akan sangat mungkin untuk terulang kembali mengingat kini Borussia Dortmund kembali iktuserta dalam pergelaran kompetisi Liga Champions Eropa.
Penggunaan nama dari tim ini berasal dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata Prussia yang kemudian karena mungkin orang Jerman tidak bisa melafalkan huruf “p” maka kemudian berbahlah nama dari berbentuk Prussia, menjadi Borussia dengan tambahan Dortmund dibelakangnya. Borussia juga sebelumnya dikenal sebagai klub dengan warna biru putih dengan sedikit warna merah di baju, dan hitam untuk celananya. Baru di tahun 1913 warna hitam kuning diperkenalkan, dan bertahan hingga saat ini. Masuk untuk kali pertama ke Bundesliga di tahun 1963, Dortmund tak banyak menuai prestasi. Baru di akhir 80-an hingga awal 2000 Dortmund menuai masa jayanya. Setelah keuangan stabil, mereka mulai membenahi skuat. Pelatih bertangan dingin, Juergen Klopp, direkrut dari Mainz pada 2008. Asal tahu saja, Klopp saat itu dikejar oleh sedikitnya 6 klub Jerman karena berhasil mengantar Mainz promosi dengan catatan statistik: terbaik dalam hal kesuksesan tekel dan penguasaan bola.
Klopp dijelaskan tentang visi Dortmund. Dia setuju dan mendapat mandat penuh dalam transfer pemain. Barisan pemain lama bergaji besar dibuang. Mulai dari penyerang Alexander Frei sampai playmaker Tomas Rosicky. Gantinya, kebijakan beli murah dimulai. Lihat saja bagaimana Dortmund percaya diri membeli pemain usia 21 tahun Shinji Kagawa dari J-League dengan harga 350 ribu euro. Pemain Jepang ini pun akhirnya menjadi favorit suporter Dortmund lantaran sukses mencetak 2 gol ke gawang rival, Schalke.
Bukan cuma Kagawa yang masih belia. Ada Nuri Sahin, Kevin Grosskreutz, Mats Hummels, Mario Goetze, Sven Bender, Marcel Schmelzer, Neven Subotic dan Robert Lewandowski. Mereka, yang usianya di bawah 25 tahun itu, dicampur dengan pemain berpengalaman seperti kapten Sebastian Kehl, Roman Weidenfeller dan Patrick Owomoyela -- pemain yang sudah tampil dalam 600 pertandingan di divisi atas Jerman. Perhatikan bagaimana Dortmund tidak melupakan pemain tua untuk menularkan mental dan pengalaman kepada pemain muda. Dengan komposisi skuad seperti itu, Klopp mengembangkan permainan menyerang nan cepat dan agresif. Pers Jerman menyebut permainan Dortmund: enak dilihat.
Penggunaan nama dari tim ini berasal dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata Prussia yang kemudian karena mungkin orang Jerman tidak bisa melafalkan huruf “p” maka kemudian berbahlah nama dari berbentuk Prussia, menjadi Borussia dengan tambahan Dortmund dibelakangnya. Borussia juga sebelumnya dikenal sebagai klub dengan warna biru putih dengan sedikit warna merah di baju, dan hitam untuk celananya. Baru di tahun 1913 warna hitam kuning diperkenalkan, dan bertahan hingga saat ini. Masuk untuk kali pertama ke Bundesliga di tahun 1963, Dortmund tak banyak menuai prestasi. Baru di akhir 80-an hingga awal 2000 Dortmund menuai masa jayanya. Setelah keuangan stabil, mereka mulai membenahi skuat. Pelatih bertangan dingin, Juergen Klopp, direkrut dari Mainz pada 2008. Asal tahu saja, Klopp saat itu dikejar oleh sedikitnya 6 klub Jerman karena berhasil mengantar Mainz promosi dengan catatan statistik: terbaik dalam hal kesuksesan tekel dan penguasaan bola.
Klopp dijelaskan tentang visi Dortmund. Dia setuju dan mendapat mandat penuh dalam transfer pemain. Barisan pemain lama bergaji besar dibuang. Mulai dari penyerang Alexander Frei sampai playmaker Tomas Rosicky. Gantinya, kebijakan beli murah dimulai. Lihat saja bagaimana Dortmund percaya diri membeli pemain usia 21 tahun Shinji Kagawa dari J-League dengan harga 350 ribu euro. Pemain Jepang ini pun akhirnya menjadi favorit suporter Dortmund lantaran sukses mencetak 2 gol ke gawang rival, Schalke.
Bukan cuma Kagawa yang masih belia. Ada Nuri Sahin, Kevin Grosskreutz, Mats Hummels, Mario Goetze, Sven Bender, Marcel Schmelzer, Neven Subotic dan Robert Lewandowski. Mereka, yang usianya di bawah 25 tahun itu, dicampur dengan pemain berpengalaman seperti kapten Sebastian Kehl, Roman Weidenfeller dan Patrick Owomoyela -- pemain yang sudah tampil dalam 600 pertandingan di divisi atas Jerman. Perhatikan bagaimana Dortmund tidak melupakan pemain tua untuk menularkan mental dan pengalaman kepada pemain muda. Dengan komposisi skuad seperti itu, Klopp mengembangkan permainan menyerang nan cepat dan agresif. Pers Jerman menyebut permainan Dortmund: enak dilihat.
Dortmund bukan hanya membenahi manajemen keuangan dan skuad, tetapi juga akademi. Mereka maklum bahwa stabilitas prestasi tidak bisa hanya dibebankan pada pembelian pemain. Mereka juga harus bisa memproduksi pemain sendiri. Saat ini, Akademi Sepakbola BVB fokus membina pemain di rentang usia 19 tahun sampai 23 tahun. Dari Dortmund, kita bisa ambil benang merah bahwa sepakbola adalah sebuah proses tiada henti. Tak ada yang instan. 2003-2005 dinyatakan pra-bangkrut, 2008 bangkit dan 2011 juara Bundesliga dengan kondisi keuangan yang mengagumkan. Mungkin tidak bisa sama persis akan begitu ceritanya jika sebuah klub ikut cara serupa. Sebab, keberhasilan sebuah klub dipengaruhi oleh aneka faktor. Dortmund berhasil karena mampu mengambil langkah langkah yang sesuai dengan aneka faktor tersebut. Mereka jeli dan mungkin juga cerdik.
0 Comments
Post a Comment