Sejarah Menara Saidah

  Sejarah Menara Saidah   Menara Saidah terletak di Jl. MT Haryono, Jakarta Timur. Menara ini didirikan pada 1998 pertama kali dengan nama Grancindo Building. Pada saat masih disebut Grancindo Building, bangunan ini hanya memiliki 15 lantai. Tapi ketika beralih kepemilikan kepada Saidah Abu Bakar, sang pemilik baru lalu melakukan renovasi besar-besaran dan menjadikannya bangunan dengan 28 lantai. Tak hanya itu, menara ini lalu berganti nama menjadi Menara Saidah. Sejak dibuka kembali pada 2001, Menara Saidah memiliki daya tarik tinggi untuk komunitas bisnis. Hal ini dibuktikan, banyaknya perusahaan – perusahaan yang berkantor di Menara ini. Setiap lantainyapun penuh oleh karyawan yang sibuk di berbagai perusahaan yang ada di menara ini  Pada saat kejayaannya, pada malam hari, bangunan dengan 28 lantai ini mengeluarkan cahaya yang indah seperti sekelompok kunang-kunang dari kejauhan. Namun, kemegahan bangunan yang dimiliki oleh Saidah Abu Bakar hanya berumur pendek. Pada 2007, Menara Saidah resmi ditutup untuk umum. Tidak banyak orang tahu alasan ditinggalkannya Menara Saidah. Beberapa orang mengatakan manajemen yang buruk menjadi penyebab para penyewa menjadi tidak betah. Namun, ada beberapa sumber yang menegaskan bahwa struktur dari Menara Saidah semakin   Merasa Dicolek   Referensi  http://www.kaskus.co.id/thread/546af562bfcb17e47c8b4576/dua-tempat-mengerikan-di-cawang-jakartatimur/1


Menara Saidah terletak di Jl. MT Haryono, Jakarta Timur. Menara ini didirikan pada 1998 pertama kali dengan nama Grancindo Building. Pada saat masih disebut Grancindo Building, bangunan ini hanya memiliki 15 lantai. Tapi ketika beralih kepemilikan kepada Saidah Abu Bakar, sang pemilik baru lalu melakukan renovasi besar-besaran dan menjadikannya bangunan dengan 28 lantai. Tak hanya itu, menara ini lalu berganti nama menjadi Menara Saidah. Sejak dibuka kembali pada 2001, Menara Saidah memiliki daya tarik tinggi untuk komunitas bisnis. Hal ini dibuktikan, banyaknya perusahaan – perusahaan yang berkantor di Menara ini. Setiap lantainyapun penuh oleh karyawan yang sibuk di berbagai perusahaan yang ada di menara ini


Pada saat kejayaannya, pada malam hari, bangunan dengan 28 lantai ini mengeluarkan cahaya yang indah seperti sekelompok kunang-kunang dari kejauhan. Namun, kemegahan bangunan yang dimiliki oleh Saidah Abu Bakar hanya berumur pendek. Pada 2007, Menara Saidah resmi ditutup untuk umum. Tidak banyak orang tahu alasan ditinggalkannya Menara Saidah. Beberapa orang mengatakan manajemen yang buruk menjadi penyebab para penyewa menjadi tidak betah. Namun, ada beberapa sumber yang menegaskan bahwa struktur dari Menara Saidah semakin miring.

Saat ini kondisi Saidah Menara tidak dipelihara dan tidak dihuni. Taman di depan lobby area menara tidak lagi dipelihara. Banyak dedaunan dan pohon-pohon kering, serta cukup banyak pecahan kaca di lantai atas. Seiring waktu, ada banyak orang yang menyayangkan ‘menganggurnya’ menara tertinggi di Jalan MT Haryono, Jakarta.

Beberapa pihak diketahui ingin membeli Menara Saidah. Tercatat, Universitas Satyagama pernah mencoba untuk membeli Menara Saidah seharga Rp 450 miliar. Bahkan Menara Saidah juga pernah ditawar oleh pelaku bisnis Madura sebesar USD 16 miliar. Namun, entah mengapa hingga saat ini tak ada pihak yang akhirnya jadi membeli Menara tersebut Tapi satu hal yang pasti, Saidah Menara selalu memiliki daya tarik tersendiri dan kemegahannya juga masih terlihat. Menara Saidah terletak di lokasi yang sangat strategis, cukup berjalan kaki dari Stasiun Cawang


Kisah Hantu di Menara Saidah


Merasa Dicolek



Menara Saidah memang sebelumnya merupakan sebuah gedung perkantoran yang megah dan gagah. Namun kondisinya yang tidak terawat dan tanpa penerangan selama bertahun-tahun membuat gedung pencakar langit itu dihuni makhluk halus di setiap lantainya. Salah satunya adalah yang dialami oleh salah seorang penjaga gedung.

Ketika itu di malam hari sang penjaga berniat untuk ke lantai basement Saidah karena ada suatu keperluan. Dia berjalan sendiri. Dalam keheningan mencekam dan suasana gelap tembok-tembok Saidah, tiba-tiba ada yang memanggil dirinya dari salah satu sudut. Sang penjaga pun berhenti dan mencari ke sumber suara yang ternyata kosong tak ada siapapun. Suasana begitu sepi, dalam diamnya itu sang penjaga mengaku begitu merinding apalagi setelah itu ada yang mencolek dirinya.


Naik Lift Hantu


Sebuah kisah disebutkan oleh seseorang yang terjebak di lift Menara Saidah. Saat itu karena terburu-buru dia akhirnya segera memutuskan naik ke lantai atas Saidah dengan lift. Lift itu diakui naik begitu pelan sampai ke lantai yang dia tuju. Saat pintu terbuka dia langsung keluar dan berbelok ke kanan. Namun betapa terkejutnya dia saat melihat ruangan di kanan yang harusnya dia tuju dan banyak orang di sana justru dia menemukan sebuah ruangan super gelap dan hening. Ketakutan, orang ini langsung kembali membuka lift dengan panik dan berusaha untuk turun kembali. Hingga akhirnya dia memilih turun untuk mencari tangga darurat. Setelah sampai di bawah dia menemukan orang-orang, dia lalu kembali ke lantai yang tadi dia tuju dan justru menemukan ruangannya.


Wanita Berbaju Merah


Salah satu mantan petugas keamanan Menara Saidah mengaku dia seringkali melihat hantu wanita berbaju merah yang kerap berkeliling malam-malam hari di Saidah terutama di lantai tiga. Apa yang diungkapkan sang mantan petugas keamanan itu dibenarkan oleh beberapa warga sekitar Saidah. Di mana saat warga tersebut sedang asyik bermain bola di bagian belakang gedung, dia melihat sosok wanita berbaju merah di lantai tiga Saidah saat sebelum Maghrib


Wanita Yang Tiba-tiba Hilang


Ketika masih digunakan dulu, Menara Saidah dijaga oleh dua orang satpam. Dan mereka pernah menjadi saksi hidup angkernya Saidah ketika sedang berjaga malam. Disebutkan saat itu kedua satpam sedang jaga malam yang tiba-tiba ada seorang wanita tak dikenal yang datang dan berniat ingin ke lantai 14 untuk menemui saudaranya. Salah satu satpam lalu menemani si wanita itu dan mereka berdua naik lift ke lantai 14. Sudah lama memang jika lift Saidah itu sangat lambat dan tiba-tiba sampai di lantai 11 lift langsung terbuka sendiri. Lift lalu berjalan lagi ke lantai 14 dan betapa kagetnya sang satpam saat menyadari kalau wanita itu tiba-tiba menghilang entah ke mana padahal tidak keluar saat lantai 11. Banyak yang bilang jika kondisi lambat lift Saidah itu disebabkan bahwa banyak makhluk lain tak kasat mata yang sebetulnya naik di lift tersebut.


Dikejar Hantu


Satpam penjaga Saidah kerap kali menjadi korban dari gangguan keangkeran gedung kosong tersebut. Kisah lain juga dialami oleh seorang satpam yang sedang berpatroli di lantai 14 pada malam hari dan kondisi gedung sudah kosong. Lalu tiba-tiba satpam itu mendengar suara orang mengetik di sebuah ruangan. Penasaran, satpam itu langsung mengecek dan rupanya ruangan yang harusnya berisi suara orang mengetik itu gelap.

Takut, sang satpam langsung menuju lift namun lift itu tak mau terbuka. Si satpam yang ketautan langsung lari ke tangga darurat dan dia mendengar suara dentuman keras di lantai 14 serta merasa ada sosok yang mengikutinya menuruni tangga. Hingga akhirnya sampai di lantai 4, dia merasa ada sesuatu dingin memegang dirinya dan saat ditoleh rupanya itu sepotong tangan putih yang pucat.


Lampu Tiba-Tiba Nyala


Tak hanya satpam penjaga Saidah yang kerap merasa dihantui oleh sosok angker di sana. Tapi rupanya setelah gedung itu dibiarkan kosong tak berpenghuni, juga pernah ada beberapa orang yang lewat sana merasakan dihantui. Bahkan ada seseorang yang sedang lewat menatap Saidah dan melihat salah satu lantai lampunya menyala bergantian padahal gedung itu sudah lama kosong. Setelah lampu itu menyala bergantian, orang tersebut melihat bayangan putih berkelebat dan lantai itu gelap kembali.


Keranda Mayat


Ada yang percaya bahwa Menara Saidah itu berdiri di atas area pemakaman. Banyak orang penasaran atas keangkerannya sehingga memilih berkunjung ke sana. Salah satunya adalah sekelompok pemuda yang memutuskan memasuki Saidah di suatu hari saat Magrib dan mereka berhasil naik sampai lantai tiga. Betapa kagetnya mereka saat menemukan semacam keranda mayat di lantai tiga Saidah yang membuat mereka penasaran mengapa ada keranda mayat di gedung semegah itu.


Wanita Berwajah Hancur


Lantai basement Saidah bisa dibilang sebagai tempat yang paling angker. Bahkan konon disebutkan jika malam telah tiba, suasana basement akan menjadi begitu lembab dan bahkan sinar lampu senter juga susah menembus kegelapan total di sana. Tak hanya basement, banyak lantai di gedung itu dihuni oleh sosok hantu yang berbeda. Salah satunya pernah terjadi oleh seorang penjaga yang melakukan patroli malam. Saat itu dia melihat ke salah satu jendela di lantai empat yang tiba-tiba ada wajah seorang wanita cantik. Penasaran, sang penjaga langsung naik ke sana dan alih-alih wanita cantik, dia menemui sosok wanita di sana namun saat menoleh justru wajahnya rusak (*)


Bangunan Miring

Beredar kabar tentang menara Saidah ditutup pada 2007 karena konstruksi bangunan tersebut yang buruk hingga bangunannya miring serta dapat beresiko untuk beberapa karyawan yang menggunakan bangunan tersebut. Tetapi, berita tersebut buru-buru ditambik oleh pihak manajemen menara Saidah.


Lift gedung



Tersiar berita lainnya yang bersumber dari bekas penyewa kantor yang menyatakan lift gedung yang jalan lambat sekali. Karena lambatnya lift tersebut, kegiatan serta mobilitas beberapa karyawan jadi terganggu. Lift tersebut kerapkali diperbaiki dikarenakan jalannya yang lambat. Menurut sudut pandang paranormal menyebutkan bahwa didalam lift tersebut banyak makhluk halus yang menunggui hingga mengakibatkan lift jadi berat.

  Sejarah Menara Saidah   Menara Saidah terletak di Jl. MT Haryono, Jakarta Timur. Menara ini didirikan pada 1998 pertama kali dengan nama Grancindo Building. Pada saat masih disebut Grancindo Building, bangunan ini hanya memiliki 15 lantai. Tapi ketika beralih kepemilikan kepada Saidah Abu Bakar, sang pemilik baru lalu melakukan renovasi besar-besaran dan menjadikannya bangunan dengan 28 lantai. Tak hanya itu, menara ini lalu berganti nama menjadi Menara Saidah. Sejak dibuka kembali pada 2001, Menara Saidah memiliki daya tarik tinggi untuk komunitas bisnis. Hal ini dibuktikan, banyaknya perusahaan – perusahaan yang berkantor di Menara ini. Setiap lantainyapun penuh oleh karyawan yang sibuk di berbagai perusahaan yang ada di menara ini  Pada saat kejayaannya, pada malam hari, bangunan dengan 28 lantai ini mengeluarkan cahaya yang indah seperti sekelompok kunang-kunang dari kejauhan. Namun, kemegahan bangunan yang dimiliki oleh Saidah Abu Bakar hanya berumur pendek. Pada 2007, Menara Saidah resmi ditutup untuk umum. Tidak banyak orang tahu alasan ditinggalkannya Menara Saidah. Beberapa orang mengatakan manajemen yang buruk menjadi penyebab para penyewa menjadi tidak betah. Namun, ada beberapa sumber yang menegaskan bahwa struktur dari Menara Saidah semakin   Merasa Dicolek   Referensi  http://www.kaskus.co.id/thread/546af562bfcb17e47c8b4576/dua-tempat-mengerikan-di-cawang-jakartatimur/1

Pabrik Kosong Depan Nindya Karya


Ya kebetulan ane tinggal di daerah cawang tepatnya dicawang rusun bidaracina disini ada sebuah bangunan angker bekas pabrik entah mengapa pabrik ini di tutup menurut orang tua atau sesepuh yang tinggak dicawang pabrik ini bernama paramount lokasinya di samping jalan tol arah semanggi tepatnya di samping kiri dan dipersis di depan gedung nindya karya cawang . kabar beredar pabrik itu sarang hantu paling seram di jakarta karena dulu pabrik ini mengalami insiden kebakaran hebat . 


Misteri BEREDAR TENTANG PABRIK TERSEBUT

KABARNYA BANYAK PENGGUNA JALAN YANG INGIN MASUK KOMPLEK RUSUN BIDARA CINA ATAU KAMPUNG DALAM CAWANG TIDAK BERANI LEWAT SITU JIKA JAM SUDAH MENUNJUKAN 00:00 MEREKA LEBIH BAIK MEMILIH LEWAT GANG SAMPING INDOMOBIL . BANYAK YANG SUDAH MELIHAT PENAMPAKAN BERWUUJUD , kuntilanak , pocong dan yang paling populer adalah genderuwo .

Cerita warga: kejadian ini udah 3minggu yang lalu ada supir taksi yang melewati daerah ini kebetulan sudah jam 01:00 pagi saat itu sopir taksi sedang mengantarkan penumpang yang menuju ke rusun bidaracina cawang saat sampai di daerah cawang si penumpang bilang kepada supir taksi untuk melewati gang samping indomobil , tapi memang lagi sial kali ya gang tersebut sudah ditutup hanya ada satu jalan yaitu melewati depan pabrik tersebut , sopir pun memutuskan lewat situ ketika lewat situ sopir melihat sosok kuntilanak terbang sesampai di tujuan yaitu rusun bidara cina sopir lantas bercerita kepada penumpang bahwa iya melihat kuntilanak di pabrik tersebut . Kabar beredar lain sopir tersebut takut pulang melewati pabrik itu dan lebih memilih menunggu sampai pagi hari dan akhirnya sopir itu pulang ke poll

Referensi

http://www.kaskus.co.id/thread/546af562bfcb17e47c8b4576/dua-tempat-mengerikan-di-cawang-jakartatimur/1

0 Comments

Post a Comment