Sejarah
Qatar dulunya dikuasai oleh syekh dari Bahrain, tapi pada tahun 1867, pecah perang antara rakyat dan penguasa absensi mereka. Untuk menjaga perdamaian di Teluk Persia, Inggris diinstal Muhammad ibn al- Thani Thani, kepala keluarga Qatar terkemuka, sebagai penguasa wilayah. Pada tahun 1893, orang Turki Ottoman melakukan serangan ke Qatar, tetapi emir berhasil dibelokkan mereka. Pada tahun 1916, emir setuju untuk mengizinkan Qatar untuk menjadi protektorat Inggris.
Minyak ditemukan pada 1940-an, membawa kekayaan ke negara pada 1950-an dan 1960-an. Sekitar 85 % dari pendapatan Qatar dari ekspor berasal dari minyak. Penduduknya memiliki salah satu dari pendapatan per kapita tertinggi di dunia. Pada tahun 1971, Qatar adalah untuk bergabung dengan emirat lain dari Pantai Trucial untuk menjadi bagian dari Uni Emirat Arab. Tapi keduanya Qatar dan Bahrain memutuskan untuk merger dan bukannya membentuk negara merdeka.
Qatar mengizinkan pasukan internasional untuk menggunakan Qatar sebagai dasar selama Perang Teluk 1991. Sebuah sengketa perbatasan meletus dengan Arab Saudi yang menetap di Desember 1992. Sebuah perselisihan teritorial dengan Bahrain atas Kepulauan Hawar tetap belum terpecahkan, namun. Pada tahun 1994, Qatar menandatangani pakta pertahanan dengan Amerika Serikat, menjadi negara Teluk ketiga untuk melakukannya.
Pada bulan Juni 1995, Putra Mahkota Hamad bin Khalifa al – Thani terguling ayahnya, terutama karena raja itu keluar dari langkah dengan reformasi ekonomi negara. Emir tidak dilucuti gelarnya, dan sebagian besar kekuasaan sudah di tangan anaknya. Baru Emir mengangkat sensor pers dan melembagakan reformasi liberal lainnya, termasuk pemilihan umum yang demokratis dan hak pilih perempuan (1999 ). Pada tahun 2003 Putra Mahkota Jassim, yang menyatakan ia tidak pernah ingin menjadi raja, turun tahta dalam mendukung adiknya, Pangeran Tamim.
Qatar adalah rumah Al Jazeera, yang sangat populer dan kontroversial Arab jaringan televisi satelit.Qatar memperkenalkan konstitusi pertama pada 9 Juni 2005. Ini menjamin kebebasan berekspresi, berkumpul, dan agama dan panggilan untuk parlemen 45 kursi. Tiga puluh satu kursi akan diisi dalam pemilihan demokratis; emir akan menunjuk kursi yang tersisa.Sheik Abdullah bin Khalifa Al Thani mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada bulan April 2007. Emir menunjuk mantan menteri luar negeri Sheik Hamad bin Jassem al Thani sebagai penggantinya.
Ekonomi
Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan pada perikanan dan mutiara namun industri mutiara jatuh setelah munculnya mutiara yang dibudidayakan dari Jepang pada tahun 1920-an dan 1930-an. Transformasi ekonomi terjadi pada tahun 1940-an, yaitu pada masa penemuan simpanan minyak bumi. Sekarang, pemasukan utama Qatar adalah dari ekspor minyak dan gas bumi. Simpanan minyak negara ini diperkirakan sebesar 15 miliar barel (2,4 km). Dengan PDB per kapita termasuk yang paling tinggi di antara negara berkembang($39.607 pada 2005), taraf hidup penduduk Qatar bisa disamakan dengan negara-negara Eropa Barat dengan berbagai layanan sosial dan fasilitas modern.
Hukum
Meskipun berada di kawasan Arab, hukum di Qatar cenderung lebih bebas dan liberal. Di bawah kepemimpinan Emir Qatar, Hamad bin Khalifa Al-Thani, Qatar mengalami modernisasi dan liberalisasi. Seperti misalnya, alkohol diperbolehkan dalam jumlah terbatas saja.
Pendidikan
Pendidikan pada beberapa tahun ini, penmerintah Qatar menaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan. Pemerintah Qatar telah membangun sekolah dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan universitas. Beberapa universitas Amerika Serikat telah membuka cabangnya di Qatar dengan dukungan Qatar Foundation, di antaranya adalah CarnegieMellon University, Georgetown University School of Foreign Service, Texas A&MUniversity, Virginia Commonwealth University, dan Cornell University's Weill MedicalCollege. Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani telah membentuk DewanPendidikan Qatar pada tahun 2000 Komunikasi
Qatar memiliki sistem komunikasi yang modern di Doha. Sistem ini memakai penggunaan 2 Intelsat dan 1 Arabsat. Perusahaan telekomunikasi resmi di Qatar adalahQtel. Qtel juga menjadi ISP di Qatar yang dinamai Internet Qatar. Stasiun televisi AlJazeera berasal dari Qatar dan didukung oleh Emir Qatar
Transportasi
Transportasi di negara ini hanya ada satu perusahaan milik negara yaitu “Karwa” yang mencakup bus, taksi, taksi airport, bus sekolah, dll. Terkadang sangat sulit untuk mendapatkan taksi disini dikarenakan sedikitnya unit yang beroperasi dan hanya beroperasi di daerah-daerah yang ramai saja, sangat jarang ditemui di daerah pinggiran, karenanya banyak bermunculan car-lift atau taksi gelap dimana-mana. Bus juga hanya ada 1 bus station di Doha, jadi bus-bus hanya berputar saja dan kembali lagi ke station.
Sejarah berdirinya Qatar
Dalam lintasan sejarah kerajaan- kerajaan Islam, setelah dominasi Inggris dan Kesultanan Utsmaniyah di Qatar, akhirnya Qatar menjadi negara yang merdeka pada 3 September 1971. Dahulu, Inggris menguasai Qatar sebagai tempat transito kapal dagang sebelum menuju India. Qatar kemudian memperoleh status sebagai dependen dari Inggris, kemudian status protektorat Inggris yang dihentikan pada tahun 1916. Setelah Perang Dunia Kedua, Qatar berusaha memperoleh kemerdekaannya, terutama setelah India mencapai kemerdekaannya pada tahun 1950-an. Qatar makin gencar setelah Inggris memberikan kemerdekaan kepada Kuwait pada tahun 1961. Pemerintah Inggris menyatakan akan menghentikan penguasaan politik tapi tetap meneruskan penguasaanekonomi di Qatar. Hal ini tidak dibiarkan oleh Qatar dengan membentuk Federasi Arab Teluk bersama dengan Bahrain
Masuknya Islam ke Qatar
Qatar pada masa sebelum Islam didiami oleh kabilah- kabilah Bani Bakar bin Wail dan Abdu Qis serta beberapa kabilah kecil lainnya. Islam diperkirakan masuk ke wilayah ini sejak masa Rasulullah SAW, yaitu ketika beliau mengirim utusannya ke Bahrain. Agama Islam disebarkan oleh al-Ala bin Abdullah al-Hadrami pada tahun 6 hijriah dan diterima baik oleh pemimpin kabilah, Munzir bin Sawa at- Tamimi.
Peradaban Islam di Qatar
Sejak Islam masuk ke Qatar sejak masa Rasulullah. Penduduk wilayah ini dikenal sebagai pelopor dakwah islamiah melalui laut ke Kirman dan Sind (Persia Selatan).
Saat ini Qatar memiliki Museum of Islamic Art (Museum Seni Islam) yang kini menjadi magnet pariwisata baru. Museum ini terletak di tepi pelabuhan Doha tepatnya di ujung selatan teluk Doha. Museum ini memiliki banyak kesenian seperti artefak, manuskrip, dan barang-barang kuno, yang berumur ratusan tahun silam yang didapatkan dari berbagai Negara seperti, Mesir.
Museum Seni Islam ini dibuka tahun 2008 yang didedikasikan sebagai pusat pendidikan dan informasi di bidang seni dari dunia Islam. Museum ini juga sebagai tempat untuk menjaga dan merawat koleksi dari keragaman seni Islam.
Museum ini dibangun oleh arsitek berkebangsaan Amerika Serikat kelahiran China, Ieoh Min Pei. Dia adalah arsitek jenius yang merancang piramida kaca Museum Louvre di Paris,Prancis.
Di dekat museum juga terdapat tempat parkir untuk kapal-kapal pesiar, karena museum ini terletak di dekat laut.
Peristiwa penting
Pada tahun 1406 H / 1986 M timbul persengketaan antara Qatar dan Bahrain mengenai batas wilayah kepulauan di Teluk Arab. Penyelesaian dari persengketaan ini adalah melalui musyawarah bersama Majlis Kerjasama Teluk.
Persengketaan lain juga terjadi yaitu, persengketaan kepulauan Hiwar yang merupakan satu wilayah yang kini berada di bawah kekuasaan Bahrain. Persoalan ini teah dibawa ke Mahkamah Keadilan Negara, tapi hingga kini belum juga ada keputusannya.
0 Comments
Post a Comment